Sugihrejo, Gabus, Pati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sugihrejo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPati
KecamatanGabus
Kode pos
59173
Kode Kemendagri33.18.11.2011
Luas257,270 Ha
Jumlah penduduk4600 Jiwa
Kepadatan-


Gapuro Desa Sugihrejo

Sugihrejo adalah sebuah desa di kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini terletak di sebelah barat pusat Kecamatan Gabus, yang berjarak kurang lebih 2 km dari simpang tiga jalan Pati-Gabus. Jumlah penduduk desa ini adalah 4060 jiwa, terdiri dari 1230 kepala keluarga, 26 Rukun Tetangga dan 5 Rukun Warga.[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

1. Batas Wilayah Desa:

a. Sebelah Utara: Desa Plumbungan

b. Sebelah Timur: Desa Tambahmulyo, Desa Penanggungan dan Desa Gabus

c.Sebelah Barat: Desa Sambirejo, Desa Mojolawaran

d.Sebelah Selatan: Desa Koryokalangan

2.Luas Wilayah Desa: 257,270 Ha. terdiri dari:

a. Tanah Sawah: 189,125 Ha

b. Tanah Pekarangan: 15,115 Ha.

c. Tanah lainnya: 53,03 Ha.

3. Pembagian Wilayah Desa:

Jumlah RW:

5 

RW

Jumlah RT:

26 RT

DUKUH[sunting | sunting sumber]

Desa ini terbagi menjadi 4 perdukuhan yaitu:

Dukuh Popoh adalah bagian selatan dari Desa Sugihrejo. Di tengah dukuh ini melintas jalan raya Gabus-Tlogoayu, jalan yang biasa di jadikan jalan alternatif untuk mengurangi kesesakan lalu lintas di jalan Pantura di waktu mudik lebaran.

Dukuh Popoh di pimpin oleh kepala dusun dan terdiri dari 1 RW dan 6 RT.

  • Kepala Dusun: Bpk Pasman .Spd.
  • Ketua RW 05: Bpk Sanusi
  • Ketua RT 01/05: Bpk Rasmo
  • Ketua RT 02/05: Bpk Karno
  • Ketua RT 03/05: Bpk Murawi
  • Ketua RT 04/05: Bpk Suwono
  • Ketua RT 05/05: Bpk Fahmi Rokhim
  • Ketua RT 06/05: Bpk Ali Mahmudi

Para pemuda sangat kompak dalam memajukan dukuh ini, mereka tergabung dalam persatuan pemuda pemudi popoh di beri nama GAREPO (gabungan remaja popoh)

  • Dukuh Kinjeng

Dukuh Kinjeng terdiri dari 1 RW yaitu RW 4 dan 5 wilayah RT dan Di pimpin oleh seorang Kepala Dusun

  • Kepala dusun: H. Parsudi
  • Ketua RW 4: H. Wardojo
  • Ketua RT 01/04: Warsono
  • Ketua RT 02/04: Suwadi
  • Ketua RT 03/04 ; Rohmad
  • Ketua RT 04/04: H. Kasturi
  • Ketua RT 05/04: Susanto


  • Dukuh Pasinggahan

Dukuh Pasinggahan terdiri dari 2 RW yaitu RW 2 dan RW 3. Dukuh Pasinggahan merupakan pusat pemerintahan Desa Sugihrejo.

  • Dukuh Pakis

PERANGKAT DESA[sunting | sunting sumber]

Perangkat Desa Sugihrejo

Jumlah Aparat Pemerintahan Desa: 14 Orang

- Kepala Desa: Tri Setyanto,S.E

- Sekretaris Desa: Sugiarto, S.H

- Kepala Dusun: 2 Orang Yaitu, Pasman, S.Ag dan H. Parsudi

- Kasi Pemerintahan: Edi Sugiharto

- Kasi Pembangunan: Surati

- Kasi Kesra: Sutarno

- Kaur Adm & Umum: Haryono

- Kaur Keuangan: Solikin

- Staf Kasi Pemerintahan: Bambang Ibnu Salam

- Staf Kasi Pembangunan: M Joni Wibowo

- Staf Kasi Kesra: Suhari

- Staf Urusan Adm & Umum: Zaenal Arifin

- Staf Urusan Keuangan: Kusnadi

Jumlah Kepala Keluarga: 1446 KK

Jumlah Lembaga Desa:

- BPD: 11 Orang

- LPMD: 13 Orang

- PKK: 54 Orang

- RT: 26 Orang

- RW: 5 Orang.

APBDes 2020

PENDIDIKAN[sunting | sunting sumber]

SDN Sugihrejo 02
PAUD Desa Sugihrejo

Jumlah sarana Pendidikan:

- TK:

1 buah 

dengan guru 2 orang dan Kepala Sekolah 1 orang.

- SD Negeri: 3 buah dengan jumlah guru 33 orang

- PAUD: 1 buah dengan guru 3 orang dan Kepala Sekolah 1 orang

- MTs: 1 buah dengan jumlah guru 9 orang

AGAMA[sunting | sunting sumber]

Masjid Jami Al Mubarok Dukuh Popoh Desa Sugihrejo

Jumlah sarana Peribadatan :

- Masjid:

6 buah

- Musholla:

15 buah

DEMOGRAFI[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Sugihrejo sebagian berprofesi sebagai Petani, Peternak serta ada sebagian yang mendirikan usaha makanan ringan, pengkrajin kayu jati dll. Sebagian pemudanya bekerja menjadi TKI di Korea, Taiwan, Hongkong, Malaysia, Jepang. Sebagian lagi bekerja di desa sebagai Petani dan kuli bangunan

Desa ini sangat subur dan murah air

ADAT[sunting | sunting sumber]

Setiap Desa pasti ada adat istiadat tersendiri untuk melestarikan budaya leluhur.

  • Mubeng Punden

Desa Sugihrejo juga ada adat Mubeng Punden (keliling Punden pohon asem di Desa Koryokalangan). Di mana setiap ada pengantin yang baru selesai ijab qobul mempelai prianya di wajibkan mubeng punden. Adat ini di lakukan khususnya oleh warga dukuh popoh yang di percaya ada kaitannya dengan sejarah Desa Koryokalangan

  • Haul Mbah Nyai Slamet
Makam Mbah Nyai Slamet

Adat ini adalah sebuah ritual sedekah bumi/bersih desa yang di lakukan di dukuh Pasinggahan. Sebagai wujud rasa syukur warga Pasinggahan kepada sang pencipta yang telah memberikan rizki dan keselamat untuk warga setempat. Ritual ini di lakukan dengan mengarak nasi berkat/tumpeng keliling dukuh dan menuju makam mbah Nyai Slamet. Ratusan warga dari desa sekitar bahkan dari berbagai daerah di pulau jawa dan sumatra banyak yang datang untuk menyaksikan serta untuk mengikuti jalan nya acara tersebut.

Acara Haul Mbah Nyai Slamet

Setelah tumpeng sampai di makam mbah Nyai Slamet dan di bacakan doa oleh tokoh agama setempat, maka akan di perebutkan oleh semua pengunjung. Menurut kepercayaan warga sekitar, barang siapa yang mendapatkan nasi dari acara haul mbah Nyai Slamet akan mendapatkan berkah yang besar. WAALLAHUA'LAM.

PEMBANGUNAN

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Setiyono, Wahyu (2015). Aplikasi Informasi Kelurahan Desa Sugihrejo Berbasis SMS Gateway (PDF). Semarang: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro.