Sitosol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Biologi sel
Sel hewan
Komponen sel hewan pada umumnya:
  1. Nukleolus
  2. Inti sel
  3. Ribosom (titik-titik kecil sebagai bagian dari no. 5)
  4. Vesikel
  5. Retikulum endoplasma kasar
  6. Badan Golgi
  7. Sitoskeleton
  8. Retikulum endoplasma halus
  9. Mitokondria
  10. Vakuola
  11. Sitosol (cairan yang berisi organel, yang terdiri dari sitoplasma)
  12. Lisosom
  13. Sentrosom
  14. Membran sel
Sitosol adalah larutan yang padat dengan banyak jenis molekul yang mengisi sebagian besar dari volume sel.[1]

Sitosol (Inggris: cytosol) adalah komponen sel di dalam sitoplasma yang berupa cairan. Sebagian metabolisme sel terjadi di sini .

Protein dalam sitosol berperan penting dalam jalur transduksi sinyal seluler dan glikolisis.

Sebagian besar sitosol terdiri atas air, ion terlarut, molekul kecil, dan sejumlah besar molekul larut air (seperti protein). Mengandung sekitar 20-30% protein.

pH sitosol manusia yang normal (sekitar) 7 (netral), sedangkan pH cairan ekstrasel 7,4.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Goodsell DS (June 1991). "Inside a living cell". Trends Biochem. Sci. 16 (6): 203–6. doi:10.1016/0968-0004(91)90083-8. PMID 1891800. 

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Life: The Science of Biology. Purves, Sadava, Orians, Heller. Sunderland, MA. Sinauer Associates, Inc. 2004. ISBN 0-7167-9856-5 (ILM USA)
  • Wheatley, Denys N.; Pollack, Gerald H.; Cameron, Ivan L. (2006). Water and the Cell. Berlin: Springer. ISBN 1-4020-4926-9. OCLC 71298997.