Sentimen anti-Hungaria

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sentimen anti-Hungaria (juga dikenal sebagai Hungarofobia,[1][2] Anti-Hungarianisme, Magyarofobia,[3] atau Antimagyarisme[4]) adalah rasa kebencian, prasangka, rasisme, atau xenofobia yang ditujukan kepada orang-orang Hungaria. Hal ini bisa melibatkan kebencian, ketidakpercayaan, intimidasi, ketakutan, dan permusuhan terhadap orang-orang Hungaria, beserta bahasa dan budayanya.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Selama era kerajaan Austria-Hungaria, penghuni istana di Wina mulai diliputi oleh Hungarofobia, meski para bangsawan dan pemilik tanah Hungaria juga menunjukkan gelagat Jermanofobia.[5] Pada abad ke-18, setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Rákóczi, banyak imigran datang ke bagian selatan Kerajaan Hungaria yang berpenduduk sedikit: misalnya, 800 pemukiman Jerman didirikan.[6] Pihak berwenang lebih memilih pemukim non-Hungaria, karena Habsburg menganggap orang Hungaria "secara politik tidak dapat diandalkan" sehingga tidak diizinkan untuk menetap di wilayah selatan sampai tahun 1740-an.[7] Pemindahan terorganisir itu direncanakan oleh pemerintah Habsburg. Kebijakan pemukiman merupakan contoh tindakan anti-Hungaria,[8][9] karena Habsburg takut akan pemberontakan oleh penganut Protestan berbahasa Hungaria.[10]

Ribuan orang Hungaria dibantai di Transilvania pada tahun 1848-49 (sekarang bagian dari Rumania) dalam sembilan kejadian terpisah selama Revolusi Hungaria 1848.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Viktor Karády, The Jews of Europe in the Modern Era: A Socio-Historical Outline, Central European University Press, 2004, p. 223
  2. ^ András Bán, Hungarian-British Diplomacy, 1938-1941: The Attempt to Maintain Relations, Routledge, 2004, p. 128
  3. ^ Boyer, John W. (2009). Culture and Political Crisis in Vienna: Christian Socialism in Power, 1897-1918. University of Chicago Press, 1995. hlm. 116. ISBN 9780226069609. 
  4. ^ Verdery, Katherine (1991). National Ideology Under Socialism: Identity and Cultural Politics in Ceauşescu's Romania. University of California Press, 1995. hlm. 317. ISBN 9780932088352. 
  5. ^ Michael Hochedlinger, Austria's Wars of Emergence: War, State and Society in the Habsburg Monarchy, 1683-1797, Pearson Education, 2003, p. 25
  6. ^ Thomas Spira, German-Hungarian relations and the Swabian problem: from Károlyi to Gömbös, 1919-1936, East European quarterly, 1977, p. 2
  7. ^ Károly Kocsis, Eszter Kocsisné Hodosi, Ethnic Geography of the Hungarian Minority on the Carpathian Basin[pranala nonaktif permanen], Simon Publications LLC, 1998, pp 140 -141
  8. ^ Hídfő könyvtár, Volume 8, Issue 1, p. 48
  9. ^ Istvàn Sisa, Magyarságtükör: nemzet határok nélkül, Püski, 2001, p. 99
  10. ^ Tibor Iván Berend, Éva Ring, Helyünk Európában: nézetek és koncepciók a 20. századi Magyarországon, Volume 1, Magvető, 1986, p. 144