Anti-Amerikanisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dua demonstran di Iran merobek bendera Amerika Serikat setelah Amerika Serikat undur dari perjanjian nuklir bersama Iran

Anti-Amerikanisme, Amerikanofobia[1], atau sentimen anti-Amerika adalah kebencian, ketakutan, atau kekerasan terhadap Amerika Serikat, bangsa Amerika dan kebudayaannya, atau kebijakan pemerintahannya, khususnya kebijakan luar negerinya. Stereotip Amerika Serikat yang negatif meliputi anggapan bahwa orang Amerika itu agresif, arogan, tidak mau tahu, kelebihan berat badan, lusuh, terobsesi dengan uang, terlalu moralistis dan materialistis, dan merasa paling penting.[2]

Pakar politik, Brendon O'Connor dari United States Studies Centre berpendapat bahwa anti-Amerikanisme tidak dapat dipisah sebagai fenomena yang konsisten. O'Conor juga mengatakan bahwa istilah ini bermula dari sekumpulan stereotipe, prasangka, dan kritik terhadap orang Amerika Serikat atau negara Amerika Serikat yang berubah menjadi kritik politis. Pakar politik lainnya dari Prancis, Marie-France Toinet, mengatakan bahwa pemakaian istilah ini "baru bisa dibenarkan apabila mengacu pada penolakan sistematis - semacam reaksi alergi - terhadap Amerika Serikat secara keseluruhan".[3] Pengamat politik lainnya seperti Noam Chomsky dan Nancy Snow berpendapat bahwa penerapan istilah "anti-Amerika" ke negara lain ataupun penduduknya adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Hal ini dikarenakan istilah tersebut mengimplikasikan ketidaksukaan terhadap pemerintah Amerika ataupun kebijakannya adalah sesuatu yang dilarang atau sebagai suatu kejahatan.[4][5]

Pembahasan anti-Amerikanisme kadang tidak ikut menentukan penyebab sentimen ini dengan tepat (selain ketidaksukaan secara umum) sehingga istilah ini dipakai secara luas dengan berbagai cara. Karena itu pula, pendapat-pendapat yang tidak jelas pun bisa dicap anti-Amerika.[6]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ fr [Denis Lacorne], "Anti-Americanism and Americanophobia: A French Perspectives." (2005).
  2. ^ William Russell Melton. The new American expat: thriving and surviving overseas in the post-9/11 world. (Intercultural Press 2005. p. XIX.)
  3. ^ O'Connor, Brendan: "A Brief History of Anti-Americanism from Cultural Criticism to Terrorism" Diarsipkan 2006-08-20 di Wayback Machine., Australasian Journal of American Studies, July 2004, pp. 77–92
  4. ^ Chomsky, Noam (1993). "Totalitarian Culture in a Free Society". Internet Archive. Diakses tanggal 9 Juni 2023. 
  5. ^ Snow, Nancy (2006). The Arrogance of American Power: What U.S. Leaders Are Doing Wrong and Why It's Our Duty to Dissent. Lanham, Maryland: Rowman & Littlefield. hlm. 27ff. ISBN 0-7425-5373-6. OCLC 69992247. 
  6. ^ O'Connor, Brendan, p 89.

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Historiografi[sunting | sunting sumber]

  • Friedman, Max Paul. Rethinking Anti-Americanism: The History of an Exceptional Concept in American Foreign Relations (Cambridge University Press; 2012) 358 pages. Scholarly history of the concept of anti-Americanism and considers how the idea has affected American politics.
  • Klautke, Egbert (2011). "Anti-Americanism in Twentieth-Century Europe". Historical Journal. 64 (4): 1125–1139. doi:10.1017/S0018246X11000276. 

Templat:Teori konspirasi