Lompat ke isi

SMA Negeri 1 Makassar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
SMA Negeri 1 Makassar
Informasi
Didirikan1950
JenisNegeri
AkreditasiTerakreditasi A
Nomor Statistik Sekolah301106004001
Nomor Pokok Sekolah Nasional40312010
Kepala Sekolah(Plt.) Dra. Andi Tjendranawati, M.Pd.I
Jurusan atau peminatanMIPA dan IPS
KurikulumKBK (2004-2007)
KTSP (2007-2013)
K13 (2013-Sekarang)
StatusSekolah Menengah Negeri Atas
Alamat
LokasiJl. Gunung Bawakaraeng No. 53, Kota Makassar, 90157, Sulawesi Selatan, Indonesia
Tel./Faks.+62 411 362 4440
Situs webhttp://sman1mks.sch.id/
Surelsmansa_jagungbakar@yahoo.com
Moto

SMA Negeri (SMAN) 1 Makassar atau biasa disingkat Smansa Makassar merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Makassar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.

Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya dengan KBK.[butuh rujukan] Pada tahun 2010 berstatus sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.

Pada awal tahun 2013, MK mengeluarkan keputusan bahwa status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ditiadakan dan gelar RSBI pada SMA Negeri 1 Makassar dicabut. Pada awal penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013/2014, SMA Negeri 1 Makassar menggunakan sistem kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan pada tingkat SMA, diadakan penjurusan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada kelas X yang dilihat berdasarkan nilai raport dan nilai SKHU/Ijazah SMP. Kurikulum 2013 ini digunakan juga pada SMA-SMA lain di Makassar, yaitu SMA Negeri 17 Makassar dan SMA Negeri 15 Makassar.

SMA Negeri 1 Makassar pada awalnya merupakan sekolah jaman pemerintahan Hindia Belanda yang dikenal dengan nama AMS Makassar dan pada tahun 1950 berubah menjadi SMA ABC Makassar di bawah pimpinan Bapak Jatmo dan pada tahun 1957 beralih menjadi SMA Negeri 1 Makassar Bagian AB yang bersamaan berdirinya SMA Negeri 2 Makassar Bagian C.

Pada tanggal 21 Mei 1979 SMA Negeri 1 Ujung Pandang mengalami musibah kebakaran besar sehingga tidak memungkinkan berlangsungnya proses belajar mengajar. Oleh sebab itu pihak Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan pimpinan sekolah untuk menempatkan siswa di beberapa tempat, sehingga tempat berlangsungnya proses belajar mengajar terpencar di beberapa sekolah antara SD Negeri Mardekaya dan SMEP/SMEA Negeri 1 Ujung Pandang.

Pembangunan gedung sekolah SMA Negeri 1 Ujung Pandang yang terbilang megah pada waktu itu yang terletak di jantung Kotamadya Ujung Pandang akhirnya rampung pada tahun 1982 yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Daoed Joesoef pada tanggal 14 April 1982.

Dalam perkembangan SMA Negeri 1 Makassar dari tahun ke tahun semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sekolah favorit di Indonesia Bagian Timur, dengan segudang pengalaman dan kegigihan para pendidik untuk memajukan pendidikan di daerah ini, SMA Negeri 1 Makassar berkembang dengan pesatnya, terbukti dari standar NEM penerimaan siswa baru yang meningkat setiap tahunnya, demikian pula dengan mutu lulusan yang dikeluarkannya yang berhasil melampaui SNMPTN, tes saringan SBMPTN dan tes Perguruan Tinggi yang lain, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Perubahan Nama

[sunting | sunting sumber]
  • AMS Makassar (??? - 1950), sebagai sekolah pendidikan pada zaman pemerintahan Hindia Belanda.
  • SMA ABC Makassar (1950 - 1957), berubah nama ketika berada dibawah pemerintahan RI. Membuka 3 kategori, A (Bahasa), B (IPA), dan C (IPS).
  • SMA Negeri 1 Makassar Bagian AB (1957 - 1960), berubah nama ketika SMA bagian AB berpisah dengan SMA bagian C. Sehingga SMA bagian AB menjadi SMA Negeri 1 Makassar dan SMA bagian C menjadi SMA Negeri 2 Makassar.
  • SMA Negeri 1 Makassar (1960 - 1971), mulai tahun 1960, nama "Bagian AB" dihapus sesuai dengan sistem yang diberlakukan, yaitu semua SMA membuka jurusan, baik A (Bahasa), B (IPA), dan C (IPS).
  • SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1971 - 1994), berganti nama mulai tahun 1971, mengikuti perubahan nama Kotamadya Makassar menjadi Kotamadya Ujung Pandang hingga tahun 1999.
  • SMU Negeri 1 Ujung Pandang (1994 - 1999), berganti nama sesuai dengan perubahan yang ditetapkan di Indonesia, yaitu dari SMA (Sekolah Menengah Atas) berubah menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum).
  • SMU Negeri 1 Makassar (1999 - 2004), berganti nama mulai tahun 1999, mengikuti perubahan nama Kotamadya Ujung Pandang menjadi Kota Makassar hingga sekarang.
  • SMA Negeri 1 Makassar (2004 - sekarang), berganti nama sesuai dengan perubahan yang ditetapkan di Indonesia, yaitu dari SMU kembali berubah menjadi SMA.

Daftar Kepala Sekolah

[sunting | sunting sumber]

Dalam perkembangannya SMA Negeri 1 Makassar telah dipimpinan beberapa Kepala Sekolah mulai dari awal sampai sekarang, sebagai berikut:

SMA ABC Makassar

[sunting | sunting sumber]
  • Yatmo (1950 - 1952)
  • J.C.Pangkerego (1953 - 1957)

SMA Negeri 1 Makassar Bagian AB

[sunting | sunting sumber]
  • A. Soenardhi Notohamidjojo (1958 - 1960)

SMA Negeri 1 Makassar

[sunting | sunting sumber]
  • Alex Mozer Oppier (1961 - 1962)
  • Drs. Mattulada (1963 - 1967)
  • Drs. Edy Waworuntu (1967 - 1971)

SMA Negeri 1 Ujung Pandang

[sunting | sunting sumber]
  • Drs. Edy Waworuntu (1971 - 1975)
  • H. Makkutanang Dg. Nuntung (1975 - 1981)
  • Drs. Soeharwoto (1981 - 1982)
  • Drs. Muh.Sanusi Thahir (1982 - 1983)
  • Drs. Wiempi Marthin Parinusa (1983 - 1986)
  • Drs. And. Rifai Tamri (1986 - 1994)

SMU Negeri 1 Ujung Pandang

[sunting | sunting sumber]
  • Drs. And. Rifai Tamri (1994 - 1997)
  • Dra. Marwah Paturungi (1997 - 1999)

SMU Negeri 1 Makassar

[sunting | sunting sumber]
  • Dra. Marwah Paturungi (1999 - 2000)
  • Drs. S. Dahri Pattara (2000 - 2003)
  • Drs. Herman Hading,M.Pd. (2003 - 2004)

SMA Negeri 1 Makassar

[sunting | sunting sumber]
  • Drs. Herman Hading,M.Pd. (2004 - 2011)
  • Dr. H. Sakaruddin, M. Pd. (2011 - Desember 2015)
  • (Plt.) Drs. Muhammad Azman, M. Pd (Desember 2015 - April 2016)
  • Abdul Hajar, S.Pd, M.Pd (April 2016 - Maret 2017)
  • (Plt.) Drs. Arifin Tamma, M.Pd (Maret 2017 - sekarang)

Sarana dan Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Berbagai sarana dan prasarana dimiliki SMA Negeri 1 Makassar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ekstrakurikuler. Sarana dan prasarana tersebut antara lain:

Ekstrakurikuler Sekolah

[sunting | sunting sumber]

SMA Negeri 1 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya,

  • Smansa Badminton Club (SBC)
  • Fotografi Smansa (Forsa)
  • Pramuka Oryza Sativa (ORZAT)
  • Pasukan Pengkibar Bendera SMA Negeri 1 Makassar (Paskibra SMA Negeri 1 Makassar)
  • Bawakaraeng Basketball Club Smansa (BBC Smansa)
  • Bawakaraeng Futsal Club Smansa (BFC Smansa)
  • Kelompok Ilmiah Remaja Smansa (KIRZHA)
  • Smansa Art (SMART)
    • Sanggar Seni Sa'da Pawinru
    • Marching Band Sa'da Pawinru
  • Natural Chemistry Lovers of Smansa (NUCLEAR)
  • Smansa English Conversation Club (SECC)
  • Ikatan Remaja Masjid Darul Ulum (IRMADAM)
  • Persekutuan SIswa-Siswi Kristen SMA Negeri 1 Makassar (PERISAI)
  • Persatuan Remaja Sastra (PERS)
  • Taekwondo Smansa (TEKSAS)
  • Bawakaraeng Softball Club Smansa (BSC Smansa)
  • Cyberg Information Technology of Smansa (CITOS)
  • KPA Kalpataru Smansa
  • Kelompok Pecinta Mata Pelajaran (Fisika, Astronomi, dll)
  • Zero One Karate Club (ZONIC) Smansa

Prestasi Siswa

[sunting | sunting sumber]

Sejumlah siswa SMA Negeri 1 Makassar telah menunjukkan prestasi di berbagai kompetisi sains maupun olahraga baik di tingkat kota Makassar, tingkat provinsi Sulawesi Selatan, maupun tingkat Nasional, dan juga Internasional di antaranya:

  • Tandiary Michael Andreas: 1. Peraih medali perak Olimpiade Sains Nasional 2005 Jakarta bidang Kimia
  • Almeizar Pramadya Yakti: 1. Peraih medali Emas Kejurnas Softball Junior 2012, Manado - Indonesia

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]