Roland Tobing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Roland Tobing
LahirRoland Martin Lumbantobing
12 Desember 1999 (umur 24)
Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara
PendidikanUniversitas Sumatera Utara
OrganisasiSangkamadeha
Orang tua
  • Advent Lumbantobing (bapak)
  • Tionar Sitio (ibu)
PenghargaanAnugerah Kebudayaan Indonesia 2017

Roland Martin Lumbantobing yang lebih dikenal sebagai Roland Tobing merupakan remaja berprestasi dari Tarutung, Tapanuli Utara. [1] Roland juga merupakan salah satu pemrakarsa pagelaran musik tradisional di Tarutung.[2]

Biografi[sunting | sunting sumber]

Kehidupan Awal[sunting | sunting sumber]

Sejak kecil, Roland telah menekuni musik dan menyadari bahwa musik adalah bagian hidupnya. Dalam asuhan ayahnya yang pemain musik, musik menjadi darah dan napasnya.

Awalnya ia melihat ayahnya dan orang-orang di lingkungan sekitarnya bermain musik, kemudian ia ingin mencoba mempelajarinya sendiri.[3]. Selain itu, ia juga terinspirasi dari Viky Sianipar yang merupakan seorang musisi yang kerap mengarangsement musik Batak dengan perpaduan musik modern. Selain terinspirasi dari Viky Sianipar, ia juga terinspirasi dari sosok Martahan Sitohang yang telah berhasil membawa musik batak hingga ke mancanegara.[4]

Ia memilih musik etnik karena bangga terhadap Kebudayaan Batak Toba. Baginya, musik tradisional Batak Toba memiliki daya tarik tersendiri dan tidak kalah menarik dengan musik modern yang saat ini lebih banyak disukai oleh remaja seumurannya.

Pertunjukan pertamanya boleh dikatakan pertunjukan yang tidak direncanakan. Suatu hari orang tuanya mengajak Roland kecil untuk pergi ke pesta pernikahan. Pada pesta itu, ayahnya diminta untuk memainkan taganing, akan tetapi pada saat panggung dibuka untuk khalayak, ayahnya masih menikmati makanan. Tanpa meminta persetujuan orangtuanya, Roland bergegas naik ke atas panggung memainkan taganing untuk menggantikan ayahnya. Orangtuanya terkejut karena tidak menyangka Roland dapat memainkan taganing. Sejak itu, ayahnya selalu mengajak Roland bermain bersama setiap kali memenuhi undangan bermain musik. [3]

Pertunjukan demi pertunjukan, keahliannya pun semakin berkembang. Ia pun mulai melakukan kolaborasi dengan musisi yang lain. Antara lain ia pernah berkolaborasi dengan Maya Hasan, pemain harpa yang meraih The Music Talent Award.[5][3] Selama berkuliah di jurusan Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara, ia bergabung dengan Scripture Band.

Penghargaan [4][3] [6][sunting | sunting sumber]

  • Penerima Dana Hibah Pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan tahun 2022
  • Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi Kategori Anak dan Remaja Dari Kemendikbud tahun 2017
  • Keyboardist Terbaik Pada Acara Batak Rock Festival HTD Famz tahun 2016
  • Gitaris Terbaik Pada Acara Batak Song Akustik Festival di Tarutung tahun 2014

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ wardibudaya (2017-08-22). "Roland L. Tobing, Remaja Berprestasi dari Tarutung, Sumatera Utara". Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Diakses tanggal 2023-05-02. 
  2. ^ REDAKSI (2023-03-05). "Pagelaran Musik Tradisional Batak di Taman Lonceng Tarutung". FNEWS. Diakses tanggal 2023-07-25. 
  3. ^ a b c d wardibudaya (2017-11-29). "Roland Martin Lumbantobing: Mencintai Tradisi adalah Bahasa Musik Saya". Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Diakses tanggal 2023-04-28. 
  4. ^ a b "Roland Tobing, Penggubah Lagu Asal USU". MediaPijar.com. 2018-11-27. Diakses tanggal 2023-04-28. 
  5. ^ antaranews.com (2017-01-10). "Maya Hasan, ulos Batak, dan O Tano Batak". Antara News. Diakses tanggal 2023-04-28. 
  6. ^ wardibudaya (2017-10-03). "Daftar Penerima Anugerah Kebudayaan 2017". Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Diakses tanggal 2023-04-28.