Purwacaraka
Purwacaraka | |
---|---|
Lahir | 31 Maret 1960 Beograd, Yugoslavia (sekarang Serbia) |
Pekerjaan | komponis, musisi |
Suami/istri | Sri Susanti (1981-sekarang) |
Anak | 3, termasuk Andrea Miranda |
Kerabat | Trie Utami (adik) Jessica Amadea (menantu) |
Karier musik | |
Tahun aktif | 1978-sekarang |
Situs web | purwacarakamusicstudio.com |
Purwacaraka (lahir 31 Maret 1960) adalah musikus dan komponis berkebangsaan Indonesia. Ia adalah kakak kandung dari sesama penyanyi dan komponis, Trie Utami. Karya-karya musiknya dalam bentuk ciptaan lagu dan ilustrasi sering menghiasi film-film dan sinetron Indonesia. Ia adalah pemegang hak paten sekolah musik, Purwacaraka Music Studio, sebanyak 50 cabang di berbagai kota.[1]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Ia dilahirkan dari keluarga berdarah Suku Sunda dari ibunya, Hj. Soejarni Oesoep dan Suku Jawa dari ayahnya, Kolonel (Purn.) H. Soedjono Atmotenojo. Salah satu adiknya, Trie Utami juga merupakan seorang penyanyi dan musisi Indonesia.[2]
Ia telah akrab dengan musik sejak kecil. Ayahnya, meski seorang tentara, tetapi sangat menyukai musik. Ia memiliki banyak koleksi piringan hitam, hasil saat bertugas di Amerika. Saat ia berusia tujuh tahun, sang ayah membelikannya sebuah piano. Tak hanya itu, ia juga belajar piano klasik dari Becalef, seorang guru piano berkebangsaan Hungaria di Bandung. Saat ia duduk di bangku SMP, salah seorang teman ayahnya dari Amerika menawari untuk belajar musik ke Amerika. Dia terpukau oleh permainan piano Purwa. Sayang ibunya tidak mengizinkan.[3]
Dukungan orang tuanya untuk menekuni dunia musik, dengan membelikan piano dan mendorong belajar alat musik, ternyata tidak sepenuhnya. Mereka tetap menginginkan putra mereka mendapat pendidikan formal yang layak. Apalagi, sejak 1979, ia sudah bekerja di sebuah perusahaan musik dan sudah bermain musik di Malaysia dan Singapura saat masih SMA. Akhirnya ia memilih Jurusan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB) setamat dari SMA demi meluluskan keinginan orang tuanya. Ketika kuliah di Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), kepiawaian musiknya makin berkembang. Ia kerap mendapat tawaran pekerjaan, mulai dari pesta perkawinan hingga reuni anak-anak sekolahan. Meski disibukkan dengan bermusik, ia mampu menyelesaikan kuliahnya dengan Indeks Prestasi (IP) di atas tiga (dalam skala 4).[4][5]
Musik memang telah menjadi darah dagingnya. Salah satu bukti kesetiaannya pada musik adalah, dia mendirikan sekolah musik, Purwacaraka Music Studio. Setelah berkembang lebih dari 30 tahun, kini Purwa boleh berbangga karena sekitar 50 cabang sekolah musiknya telah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.[6]
Ia menikah dengan Sri Susanti pada tahun 1981. Pernikahan mereka dikaruniai tiga orang anak, Aditya Purwa Putra, Andrea Miranda, dan Amanda Chitarra Utami Putri. Ketiga buah hati mereka pun mengikuti jejak orang tuanya di bidang seni. Aditya menentukan pilihan untuk menimba ilmu di sekolah film, Andrea dan Amanda mengikuti jejak ayahnya di bidang musik.[7] Bahkan Andrea, yang bercita-cita menjadi penyanyi broadway, telah mengawalinya dengan menggelar pertunjukan di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 20 November 2007. Ia dan tiga rekannya; Meliana Effendi, Jenna Iriana, dan Adyuta Abandhika, memainkan musik hidup bertajuk All The Way Resital dengan iringan musik Orkestra Kecil Purwacaraka.[8]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Dikreditkan sebagai | Catatan |
---|---|---|---|
Komponis | |||
2000 | Joshua Oh Joshua | Ya | |
2010 | Satu Jam Saja | Ya | |
2015 | Heart Beat | Tidak | Sebagai aktor |
2017 | The Last Barongsai | Ya | |
2018 | Si Doel the Movie | Ya | |
2019 | Si Doel the Movie 2 | Ya | |
Perburuan | Ya | ||
2020 | Akhir Kisah Cinta Si Doel | Ya | |
Benyamin Biang Kerok 2 | Ya | ||
2022 | Miracle in Cell No. 7 | Ya | |
2023 | Buya Hamka | Ya | |
Why Do You Love Me | Ya | ||
Hamka & Siti Raham | Ya | ||
TBA | Keluarga Slamet | Ya |
- Keterangan
- TBA : To be announced
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2018 | Festival Film Bandung | Penata Musik Terpuji Film Bioskop | Si Doel the Movie | Nominasi |
2020 | Festival Film Bandung | Akhir Kisah Cinta Si Doel | Nominasi | |
2021 | Piala Maya | Tata Musik Terpilih | Nominasi | |
2023 | Festival Film Bandung | Penata Musik Terpuji Film Indonesia | Miracle in Cell No. 7 | Menang |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Situs resmi RCTI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-29. Diakses tanggal 2015-02-17.
- ^ "Profil Merdeka, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-13. Diakses tanggal 2015-02-17.
- ^ "Situs pribadi Purwacaraka, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-23. Diakses tanggal 2008-01-31.
- ^ "Tokoh Indonesia, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-23. Diakses tanggal 2015-02-17.
- ^ "Artikel di Republika.co.id Republika, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-18. Diakses tanggal 2008-01-31.
- ^ "Bimbingan.org, diakses 18 Feb 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-17. Diakses tanggal 2015-02-17.
- ^ Purwa Tjaraka-Sri Susanti, diakses 31 Januari 2008
- ^ Andrea Miranda Ingin Penyanyi Broadway, diakses 31 Januari 2008
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com