Lompat ke isi

Portal:Islam/Artikel pilihan/21

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Panorama Benteng Bahrain, lokasi artefak Dilmun.

Bahrain telah ditempati oleh manusia sejak zaman pra-sejarah. Lokasinya yang strategis di Teluk Persia telah berpengaruh bagi orang-orang Assyria, Babilonia, Yunani, Persia, dan terakhir Arab (penduduknya kemudian menjadi Muslim). Bahrain pada zaman silam dikenal sebagai Dilmun , Tylos (nama Yunaninya), Awal, menjadi Mishmahig sewaktu di bawah pemerintahan Kekaisaran Persia. Pulau-pulau di Bahrain yang terletak di tengah-tengah sebelah selatan Teluk Persia berhasil menarik penjajah sepanjang sejarah. Bahrain dalam bahasa Arab berarti "Dua Laut". Hal ini merujuk pada fakta yang pulau ini mempunyai dua sumber air berbeda, air tawar yang muncul dari dalam tanah dan air asin yang mengelilinginya.


Bagikan: Compartilhe via Facebook Compartilhe via Google+ Compartilhe via Twitter