Pikok (tumbuhan)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pikok
Aster
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
Kladasterids
Kladcampanulids
OrdoAsterales
FamiliAsteraceae
TribusAstereae
GenusAster
Linnaeus, 1753
Tipe taksonomiAster amellus
Tata nama
Dinamakan berdasarkanstar shape
Sinonim takson
  • Asteromoea Blume
  • Diplactis Raf.
  • Heteropappus Less.
  • Kalimeris Cass. [1]

Pikok (Aster) atau Bunga Aster adalah bunga yang berasal dari Tiongkok dengan tinggi rata-rata 30–70 cm.[3][4]

Para petani daerah Pacet banyak yang menanam bunga ini karena banyak orang-orang menyukainya.[5] Bungai ini sekilas bentuknya seperti bunga kertas (hampir mirip dengan bunga matahari).[6] Bunganya berdaun susun dan memiliki banyak warna mulai dari putih, biru, ungu, juga warna lain di mana tengahnya biasanya berwarna kuning.[5] Rata-rata bunga ini berumur satu tahun.[5] Di Indonesia sendiri, aster termasuk komponen bunga karangan yang dianggap penting.[5] Dalam satu tangkai terdapat beberapa cabang yang ujungnya adalah kuntum bunga.[7] Aster sangatlah mudah didapat dan tidak mengenal musim untuk berbunga.[7] Di antara jenis-jenis aster yang sering kita jumpai, aster merah adalah bunga yang tengahnya berwarna hijau muda, sedang kelopaknya memanjang namun agak jarang.[7] Kemudian ada juga aster merah muda, yang satu ini memiliki banyak jenis di antaranya ialah jenis euro.[7] Jenis ini memiliki kelopak bunga yang agak bulat dan susunannya bertumpuk berbeda dengan aster merah.[7]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Luc Brouillet. "Aster Linnaeus, Sp. Pl. 2 : 872. 1753; Gen. Pl. ed. 5, 373. 1754". Flora of North America. hlm. 20.  in Flora of North America.
  2. ^ Elizabeth Pennissi (2001). "Linnaeus's last stand?". Science. 291 (5512): 2304–2307. doi:10.1126/science.291.5512.2304. PMID 11269295. 
  3. ^ Yayasan Dana Buku Franklin Jakarta (1973).Ensiklopedi Umum.Yogyakarta:Penerbit Yogyakarta. Hal 99 Cet 20
  4. ^ Fajar, Jay (2020-01-25). "Bunga Pikok, Tanaman Menguntungkan Menanti untuk Dikembangkan". Mongabay.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-30. 
  5. ^ a b c d Yuliah ().Tanaman Bunga di Sekitar Kita.:. Hal 25-26
  6. ^ Hembing, Wijaya Kusuma (2000).Ensiklopedia Millenium: Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia.Jakarta:PT Prestasi Insan Indonesia. Hal 82 Cet 1
  7. ^ a b c d e Akmal, Imelda (2008).Sejuta Inspirasi Merangkai Bunga Segar.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Hal 106

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]