Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) adalah suatu wadah tempat berkumpulnya pelestari olahraga tradisional yang ada dimasyarakat diseluruh Indonesia. Olahraga Tradisional adalah unsur penting dalam cikal bakal nasionalisme bangsa karena olahraga tradisional dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, perbedaan usia, perbedaan jenis kelamin, perbedaan latar belakang ekonomi, perbedaan latar pendidikan dan lainnya. Segala perbedaan yang ada dapat ditepis melalui olahraga tradisional. karena olahraga tradisional tidak mempunyai batasan usia.[1][2]

Cabang olahraga tradisional[sunting | sunting sumber]

Beberapa cabang olahraga yang ditetapkan menjadi olahraga tradisional ,diantaranya yaitu:

  1. Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. Egrang umumnya dimainkan oleh anak-anak. Egrang juga bisa digunakan dalam atraksi.Cara Bermain Egrang: Bayangkan posisi egrang seperti langkah kaki, tidak sejajar. Salah satu kaki egrang di depan dan satunya lagi di belakang. Mulai dengan menginjakkan salah satu kaki pada pijakan egrang diikuti kaki satunya. Untuk keseimbangan mulai berjalan di tempat.
  2. Gebuk Bantal adalah suatu jenis olahraga tradisional dimana ada dua orang yang duduk diatas batang pohon yang sudah diletakkan diatas air, bisa berupa sungai,kolam atau sawah.Cara bermain Gebuk bantal : dua pemain tersebut duduk berhadapan dan bersenjatakan bantal baku pukul sampai salah satu terjatuh ke dalam air. Yang tetap bertahan di atas dinyatakan sebagai pemenang.
  3. Terompah Panjang adalah permainan olahraga tradisional, menggunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang ditentukan. Cara bermain terompah panjang: biasanya dimainkan 3 atau 4 orang yang memakai terompah panjang.
  4. Lari Balok adalah cabang perminan atau olahraga tradisional berupa adu kecepatan menempuh suatu jarak tertentu diatas empat buah balok kecil yang menyerupai batu bata. Permainan ini menuntut kelincahan, keseimbangan, kecepatan dan kooordinasi gerak yang baik atau konsentrasi. Cara bermaim lari balok : Pemain hanya perlu berlari di atas balok sesuai lintasan yang sudah ditentukan. Setiap melangkah, pemain harus memindahkan balok di belakangnya untuk menjadi tumpuan langkah berikutnya. Balok digunakan sebagai tumpuan kaki dan tangan. Kegiatan ini terus dilakukan hingga melewati garis akhir.
  5. Tarik Tambang adalah sebuah permainan yang menggunakan tambang (tali). Cara bermain tarik tambang : membentuk dua tim, lalu masing-masing anggota tim berdiri di wilayah masing-masing dengan membuat jarak antar anggota tim untuk nantinya menarik tali. Kemudian, masing-masing kelompok akan saling menarik tambang ke arah berbeda.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Djoko (2023-02-24). "Persatuan Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia Kota Bekasi Dilantik". Poskotaonline. Diakses tanggal 2023-09-11. 
  2. ^ redaksi (2022-01-29). "Pelestarian Olahraga Tradisional, PORTINA Terbentuk Di Kota Depok". Depoknetwork.com. Diakses tanggal 2023-09-11.