Pembicaraan:Nasi punel

Rahmat, kalau anda hanya ingin menambahkan pranala luar dan merapikan halaman silahkan, tp seharusnya jangan menghapus pranala luar yang sebelumnya sudah ada. saya yang membuat halaman nasi punel ini. kenapa anda seenaknya saja menghapus pranala luar yang masih hidup dan ada. apa landasannya? apa karena hanya blog biasa? tidak seperti detik dan kompas? atau anda sudah dibayar oleh kompas dan detik untuk memasukkan link di wiki? – komentar tanpa tanda tangan oleh IyusTT (b • k).

@IyusTT: Sudahkah Anda membaca kriteria sumber yang dianjurkan di Wikipedia? ··· 👦 Rachmat04 · 💬 10 Februari 2016 09.46 (UTC)

ya, sudah membaca. Referensi yang dapat dipercaya

1. Jurnal ilmiah yang sudah dipublikasikan
2. Karya tugas akhir; skripsi, disertasi, tesis yang sudah diuji oleh ahli
3. Karangan ilmiah yang sudah diuji oleh ahlinya
4. Buku yang diterbitkan oleh penerbit tepercaya dan disunting oleh editor
5. Buku yang diterbitkan oleh penerbit yang kurang tepercaya tetapi sudah disunting oleh editor
6. Tulisan biasa dengan referensi yang jelas dan lengkap
7. Majalah ilmu pengetahuan/sains
8. Tabloid ilmu pengetahuan/sains
9. Artikel yang ditulis di Internet dengan referensi jelas dari sumber non-Internet

Referensi yang tidak disarankan untuk digunakan

1. Buku yang diterbitkan oleh penerbit yang kurang tepercaya dan tidak disunting oleh editor
2. Artikel yang ditulis di internet dengan referensi jelas dari sumber Internet
3. Artikel yang ditulis dan dicetak dengan referensi dari Internet
4. Koran (bagian bahasan tentang biografi seseorang dan catatan peristiwa)
5. Majalah
6. Sampul kaset
7. Buku yang ditulis sendiri oleh subjek yang bersangkutan

lalu kenapa anda hanya menambahkan saja referensi luar dari internet semua?? dan menghapus pranala luar yang sudah ada sebelumnya??? pranala luar dari internet tidak diperbolehkan lho??? IyusTT (bicara) 10 Februari 2016 09.59 (UTC)

External links found that need fixing (Oktober 2023)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Nasi punel that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

• http://lifestyle.okezone.com/read/2013/08/04/302/847466/nasi-punel-bangil-lembutnya-hingga-kunyahan-terakhir is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20150713205906/http://lifestyle.okezone.com/read/2013/08/04/302/847466/nasi-punel-bangil-lembutnya-hingga-kunyahan-terakhir to the original URL.
• http://travel.detik.com/read/2015/06/22/135000/2921513/1025/yang-khas-dari-bangil-nasi-punel-nan-lezat is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20160216203556/http://travel.detik.com/read/2015/06/22/135000/2921513/1025/yang-khas-dari-bangil-nasi-punel-nan-lezat to the original URL.

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 9 Oktober 2023 08.14 (UTC)

External links found that need fixing (Januari 2024)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Nasi punel that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

• https://travel.tempo.co/read/1474409/nasi-punel-makanan-khas-pasuruan-yang-tak-boleh-dilewatkan is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231218064702/https://travel.tempo.co/read/1474409/nasi-punel-makanan-khas-pasuruan-yang-tak-boleh-dilewatkan to the original URL.
• https://bandung.viva.co.id/kuliner/30319-tak-banyak-yang-tahu-ini-toping-wajib-nasi-punel-khas-pasuruan-jawa-timur is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231218064659/https://bandung.viva.co.id/kuliner/30319-tak-banyak-yang-tahu-ini-toping-wajib-nasi-punel-khas-pasuruan-jawa-timur to the original URL.
• https://surabaya.inews.id/read/103493/kenalkan-wisata-kuliner-sosok-artis-tiktok-surabaya-ini-tertarik-makanan-nasi-punel-bangil is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231218064701/https://surabaya.inews.id/read/103493/kenalkan-wisata-kuliner-sosok-artis-tiktok-surabaya-ini-tertarik-makanan-nasi-punel-bangil to the original URL.
• https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3541 is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231218070226/https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=3541 to the original URL.
• https://jakarta.times.co.id/news/wisata/yhxzu3z9m9/lezat-inilah-empat-kuliner-khas-pasuruan is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231218064709/https://jakarta.times.co.id/news/wisata/yhxzu3z9m9/lezat-inilah-empat-kuliner-khas-pasuruan to the original URL.
• https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Nasi-Punel-khas-Bangil-kuliner-warisan-nusantara is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20231218064704/https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Nasi-Punel-khas-Bangil-kuliner-warisan-nusantara to the original URL.

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 1 Januari 2024 09.51 (UTC)