Pembicaraan:Merantau

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sepertinya penulis perlu menulis "Merantau" tidak terlalu diasosiasikan dengan Minangkabau atau Sumatra Barat. Penduduk dari daerah lain masak gak ada yang merantau? :) borgx (kirim pesan) 01:06, 22 Februari 2006 (UTC)

Setuju. Suku Madura, suku Bugis, dll. juga banyak yang merantau. --Stephensuleeman 01:55, 22 Februari 2006 (UTC)

Terimakasih banyak kepada borgx dan stephensuleeman atas masukan nya...Saya akan berusaha memperluas kajian merantau ini dalam suntingan berikutnya.Salam wikipedia! Hendry allen 02:09, 22 Februari 2006 (UTC)

Di samping usul-usul di atas, diperlukan juga isi dari segi internasional. *drew 02:18, 22 Februari 2006 (UTC)

Sebagai masukan, saya pikir memang sebenarnya tidaklah 'terlalu aneh' jika merantau dikaitkan agak erat dengan suku Minangkabau, ini dikarenakan asal kata, keunikan filosofi dan tujuan dari merantau bagi suku bangsa itu. Sebagai referensi bisa dibaca sumber ini <http://en.wikipedia.org/wiki/Minangkabau> atau sumber lainnya, misalnya disertasi bapak Muchtar Naim dari Universitas Singapura tentang merantau yang ada di perpustakaan KITLV. Namun pembahasan merantau secara umum tetap harus dimasukkan. Salam, Hendry allen 03:04, 22 Februari 2006 (UTC)

Apa beda "Merantau" dengan migrasi manusia? Kalau dari pembahasan artikel ini tampaknya tidak ada bedanya. Bila tidak dibatasi kepada etnis Minangkabau, saya kira artikel ini sebaiknya digabung saja. Gombang (bicara) 23 Mei 2012 13.47 (UTC)[balas]

Salam kenal[sunting sumber]

Salam kenal!. Maaf saudara saudara, saya telah menyunting artikel "Merantau" begitu banyak dalam beberapa hari ini. Dengan segala kekurangan saya, saya menulis sebatas yang saya tau dan berusaha seobjektif mungkin. Saya seorang Minangkabau Indonesia yang bisnisnya lagi stagnan, jadi saya sering 'melarikan diri' ke dunia maya ini, he he he. Untuk sub judul "Suku Minangkabau" saya telah menyunting demikian banyak sehingga terkesan mendominasi. Untuk menghindari kesan tersebut saya juga berusaha membuat sub judul lain yaitu "Suku Bugis-Makassar", "Suku Banjar", "Suku Bawean", "Suku Madura", dan menyunting "Suku Batak". Tapi tentu tidak bisa sebanyak penyuntingan di "Suku Minangkabau" karena pengetahuan saya yang terbatas tentang suku suku lainnya. Mohon maaf kalau istilah-istilah saya tidak tepat atau tata caranya banyak yang salah maklum otodidak. Terimakasih...Salam wikipedia untuk Hendry Allen dan semua!. Jayrangkoto (maota) 27 Mei 2012

Salam kenal[sunting sumber]

Salam kenal buat wikipediawan semua. Saya pengguna baru, tapi tetap boleh kan ngasih komentar?. Menurut saya makna "merantau" itu memang berbeda bagi orang Minangkabau dibanding kelompok lain. Saya nggak tau ya sekarang-sekarang ini, mungkin maknanya sudah bergeser dibanding masa-masa lalu. Kalau zaman dulu, merantau itu harus sukses, kalau tidak mereka tak akan pernah pulang ke kampung halamannya. Mereka lebih senang hidup menderita dirantau orang dibanding di kampung sendiri. Mereka yang tak pernah pulang itu disebut "marantau cino". Dengan berpegang pada nilai-nilai tersebut orang-orang dari Minang banyak yang sukses dan menjadi "orang besar", sejarah telah mencatat itu.

Sekarang ini saya melihat banyak orang Minang mau pulang kampung walaupun mereka termasuk kategori tidak sukses. Apakah nilai-nilainya sudah berubah?. Kalaupun sudah berubah, di aspek mana terjadinya perubahan itu?. Tentu tidak mudah menjawabnya, perlu penelitian yang saksama. Terimakasih. Dubalang (bakicau) 06.39 24 Oktober 2012 (WIB)