Pembicaraan:Kota Surakarta/Arsip Solo

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tulisan ini perlu disunting supaya sesuai dengan gaya tulisan di Enskiplopedia. --Stephensuleeman 21:23, 7 Desember 2005 (UTC)

Artikel ini sebenarnya sama dgn Kota Surakarta, hanya saja dulu pernah ada edit war dengan seorang pengguna anon dan penyelesaian sementara yang diambil waktu itu adalah dgn membuat dua artikel, satu dgn tata bahasa yg baik (Kota Surakarta) dan satunya lagi, seperti yang Anda lihat, kurang ensiklopedis. (Kota Solo). Coba lihat pula halaman Bicara:Kota Surakarta. Hayabusa future 11:34, 8 Desember 2005 (UTC)

Diskusi: Tanya doong? ini beneran pemimpin kraton Surakarta itu Pakubuwono XIII Tejowulan? di TV hari ini (31 agustus 2005) saya malah melihat tayangan jumenengan Pakubuwono XIII Hangabehi yang sudah dilakukan bbrp waktu sebelumnya.

Setau saya sampe sekarang masih belum jelas siapa yang benar-benar jadi PB XIII apakah Tejowulan atau Hangabehi... mungkin isi artikel yang menyebut Pakubuwono XIII Tejowulan perlu di buat lebih jelas (lebih netral?)

Alvi198 07:44, 31 Agustus 2005 (UTC)


Artikel: Surakarta atau Solo adalah nama sebuah kotamadya di pusat provinsi Jawa Tengah. Kota ini adalah satu dari dua kota pewaris kerajaan Mataram . Kota lainnya adalah Yogyakarta.

Pada tahun 1948, pernah ada "Daerah Istimewa Surakarta" dimana Sri Sunan Pakubuwono XII dan Sri Mangkunegoro VIII masing-masing menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur (bersamaan dengan berdirinya propinsi DI Jogja), Tetapi setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda provinsi ini dihapuskan, karena banyaknya huru-hara.

Huru-hara ini dipicu oleh anggota-anggota Partai Komunis Indonesia yang menentang monarki dan feodalisme (diantaranya yang tekenal dengan pemberontakan Tan Malaka). Setelah itu dibentuk Karesidenan Surakarta dan terdiri dari daerah-daerah berikut:

  • Kotamadya Surakarta
  • Kabupaten Karang Anyar,
  • Kabupaten Sragen,
  • Kabupaten Wonogiri,
  • Kabupaten Sukoharjo,
  • Kabupaten Klaten,
  • Kabupaten Boyolali.

Meskipun Karesidenan Surakarta sudah tidak ada lagi, warga dari daerah ini masih dengan bangga menyebut dirinya orang 'Solo' (bentuk alternatif dari Surakarta) meskipun tidak berasal dari kota Surakarta sendiri. Hal ini dilakukan sebagai identifikasi untuk membedakan diri mereka dari orang 'Semarang' dan 'Yogya'.

Terutama setelah runtuhnya Orde Baru dan terbentuk provinsi Banten serta dicanangkannya Otonomi Daerah, banyak terdengar suara-suara yang sebenarnya masih berbentuk wacana saja untuk pembentukan kembali "Provinsi Surakarta". Apakah ini harus berbentuk provinsi 'biasa' atau Daerah Istimewa seperti di Yogyakarta dengan seorang Raja sebagai gubernur, tidaklah jelas.

Berpadunya Tradisi Kuat dan Modernisasi

Meskipun Bukan Ibukota Propinsi, Namun Solo bersetatus sebagai kota besar dan menjadi salah satu kota terpenting di Indonesia, dikarenakan masyarakatnya mempunyai karakter yang kuat, yaitu lembut dalam bahasa, tingkah laku, serta tutur kata. Namun di samping masih mempertahakankan kehidupan tradisinya, penduduk Solo juga mengadopsi kehidupan modern, seperti banyaknya hotel berbintang, kafe, pub, bar, diskotik, terutama anak mudanya, seiring perkembangan jaman.

Di Indonesia, Solo merupakan kota berperingkat kesepuluh kota terbesar (setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makasar,Denpasar, Palembang, dan Yogyakarta,), dengan ciri kehidupannya yang sangat khas, yaitu tenang, tentram, dan adem ayem.


Bandara Internasional di Solo adalah Bandara Internasional Adi Sumarmo, dengan maskapai penerbangan antara lain :

  • Garuda Indonesia Airways,
  • Lion Air,
  • Sriwijaya Air,
  • Adam Air,

Untuk penerbangan Jakarta-Solo PP sebanyak total 7 kali sehari,

  • Silk Air untuk penerbangan Solo-Singapura PP 3 kali seminggu,
  • Air Asia untuk penerbangan Solo-Kuala Lumpur PP 1 kali sehari.


di samping penerbangan langsung ke Mekah/Jedah, Arab Saudi dikarenakan Solo sebagai embarkasi Haji untuk wilayah Jateng & DIY.

- Visi : Kota Budaya, Wisata, Perdagangan (Batik Solo sudah terkenal di Indonesia), dan Jasa.

- Misi : Kota yang tak pernah tidur

- Punya dua Nama : Solo/Sala, dan Surakarta.

Ada dua istana kerajaan di Solo :

  • Kraton Surakarta, dipimpin Oleh Sri Susuhunan Paku Buwono XIII Tedjowulan.
  • Istana Mangkunegaran, dipimpin oleh Sri Paduka Mangkunegoro IX.

- Dilewati sungai yang mahsyur : Bengawan Solo.

- Sehingga tercipta lagu Bengawan Solo oleh Gesang yang melegenda dan terkenal sampai ke manca negara.

- Luas Wilayah kota : 44,03 km2

- Jumlah penduduk kota  : 572.345 (th.2004)

- Luas Wilayah Soloraya (Solo + Kartasura,Colomadu,Baki,Grogol,Palur) : 130 km2.

- Jumlah penduduk Soloraya  : 850.000 jiwa

- Makanan di Solo terkenal sangat nikmat dan harganya murah, diantaranya : Nasi liwet, Sate Buntel, Bakso Solo, Timlo, Dan Soto Sapi, serta Serabi Solo.

Menginap di rumah juragan batik

Meski sesama ahli waris takhta Mataram, kota Solo lebih tua dan lebih besar ketimbang Yogya. Tapi entah kenapa, dalam peta wisata orang lebih mengenal Yogya ketimbang Solo yang menjadi pusat batik terbesar ini.

Seperti halnya Yogya, Solo terletak di tengah-tengah antara jalur Jakarta/Bandung dan Surabaya. Tersedia banyak moda angkutan: pesawat, kereta api maupun bus. Dari Jakarta, hampir tiap maskapai penerbangan punya rute ke Solo, dengan tiket kelas termurah (kelas T) sekitar Rp 200 ribu, waktu tempuhnya 50 menit. Dari Bandara Adisumarmo yang terletak di kawasan Panasan, Anda bisa naik taksi 15 menit menuju ke pusat kota Solo.

Dengan kereta eksekutif Argo Lawu (dari stasiun Gambir berangkat malam) dan Argo Dwipangga (berangkat pagi), tiketnya Rp 200 ribu dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Kereta ini terlebih dulu berhenti di Stasiun Tugu, Yogya, sebelum sampai tujuan akhirnya di Stasiun Balapan, Solo. Mungkin dari Jakarta mau mampir dulu ke Yogya, baru kemudian ke Solo yang berjarak 60 km. Anda bisa menyewa minibus Kijang atau Panther dengan harga sekitar Rp 250 ribu untuk 24 jam. Atau Anda ingin menikmati kereta komuter Pramex (Prambanan Express, persis KRL di Jakarta), yang melayani rute Solo-Yogya dengan waktu tempuh 45 menit. Ongkosnya murah meriah, cuma Rp 5.000.

Di Solo tersedia beragam pilihan untuk menginap. Ada hotel berbintang 5, seperti LOR IN, Sahid, Novotel, dan Quality, sampai hotel kelas melati yang banyak bertebaran di berbagai sudut kota.

Tapi jika mau lebih berkesan, menginaplah di rumah-rumah bekas saudagar batik di sekitar Laweyan yang kini difungsikan sebagai hotel atau losmen dengan tetap mempertahankan arsitekturnya aslinya.

Salah satu rumah besar saudagar batik Laweyan ini dibeli oleh Nina Akbar Tanjung yang memang asli Solo, dipugar menjadi penginapan "Roemahkoe" dengan tarif kamar Rp 250-450 ribu semalam.

Tapi kebanyakan penginapan lain di seputar Laweyan ini lebih murah, seperti Sapta Jaya atau Griya Kencana yang bertarif Rp 75-200 ribu semalam.

Pilihlah sesuai dengan tarif atau arsitekturnya. Menginaplah sambil membayangkan, inilah kamar tidurnya para juragan batik zaman dulu. Paginya, pilihlah beragam pilihan untuk sarapan: nasi liwet komplet, gudeg Solo plus sambal goreng krecek, timlo, atau tahu guling kupat.

Setelah siap, silakan jalan-jalan menelusuri lorong-lorong sempit yang diapit oleh tembok tinggi rumah-rumah gedongan. Berhentilah di salah satu rumah besar, bukalah regolnya.

Semenjak Laweyan dicanangkan sebagai kampung wisata batik, banyak rumah yang membuka diri memajang dan menjual batik untuk pengunjung.

Puaskan diri memilih beragam corak batik, sambil memandang keindahan detail arsitektur rumah gedongan. Nikmatilah monumen kejayaan para saudagar batik Laweyan.

Saudara "tua" jogja

Kota Solo (resminya Surakarta) dibangun pada 1745, dimulai dengan pembangunan Keraton Kasunanan sebagai ganti ibu kota Kerajaan Mataram di Kartasura yang hancur.

Pada 1742, orang-orang Cina memberontak melawan kekuasaan Paku Buwono II yang bertakhta di Kartasura. Begitu hebatnya pemberontakan ini, Keraton Kartasura sampai hancur dan PB II menyingkir ke Ponorogo, Jawa Timur.

Berkat bantuan VOC, pemberontakan dapat ditumpas dan Kartasura direbut kembali, tapi sudah hancur. Lantas dibangunlah keraton baru di Solo, 20 km ke arah selatan-timur dari Kartasura, pada 1745. Lahirlah Perjanjian Giyanti (1755), yang membagi Kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dengan rajanya PB II, dan Kasultanan Yogyakarta dengan rajanya Hamengku Buwono (HB) I.

Keraton dan kota Yogyakarta mulai dibangun pada 1755, dengan pola tata kota yang sama dengan Solo yang lebih dulu dibangun. Sebagai kota yang sudah berusia hampir 250 tahun, Solo memiliki banyak kawasan dengan situs bangunan tua bersejarah. Selain bangunan tua yang terpencar dan berserakan di berbagai lokasi, ada juga yang terkumpul di sekian lokasi sehingga membentuk beberapa kawasan kota tua, dengan latar belakang sosialnya masing-masing.

Kawasan Kauman, misalnya. Perkampungan ini dipenuhi beragam arsitektur rumah gedongan. Awalnya, Kampung Kauman yang berada di sisi barat depan Keraton Kasunanan ini diperuntukkan bagi tempat tinggal (kaum) ulama kerajaan dan kerabatnya. Letaknya berdampingan dengan Masjid Agung keraton, di sisi barat alun-alun utara. Tapi pada perkembangannya Kauman mirip dengan kawasan Laweyan.

Banyak tumbuh produsen dan pedagang batik yang sukses, dan mereka berlomba membangun rumah mewah di perkampungan yang padat itu. Akibatnya, Kauman menjadi penuh dengan berbagai rumah gedongan yang berdesakkan, dan menyisakan gang yang sangat sempit bagi pejalan kaki.

Jika Kauman terletak di sisi barat depan alun-alun utara, di sisi timurnya terletak perkampungan Pasar Kliwon, kawasan permukiman warga keturunan Arab. Di Solo, warga keturunan Arab biasa dipanggil Encik. Banyak warga Arab yang sukses berdagang batik, sehingga kawasan ini juga dipenuhi dengan rumah gedongan. Agak ke utara, di sekitar Pasar Gede Harjonagoro (salah satu warisan monumental PB X, dirancang oleh arsitek Thomas Karsten, 1930) terletak kawasan perdagangan Balong. Kawasan ini merupakan konsentrasi permukiman warga Cina yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang. Sebagai pecinan, kawasan ini memiliki banyak bangunan dengan arsitektur Cina.

Laweyan, Kauman, Balong, atau Pasar Kliwon bukanlah sekadar kawasan dengan sekumpulan gedung tua, tapi jejak sejarah perkembangan tata kota Solo, dengan warna arsitektur dan latar belakang sosiologisnya. Di situ bisa kita temui berbagai gedung dengan corak arsitektur Jawa, Eropa, Indis, Art Deco, Cina, hingga Timur Tengah.

Fasilitas Kota

Transportasi

  • Taksi : Ada 6 perusahaan taksi Argometer yg beroperasi di Solo : SCT, Kosti, Solo Taksi, Angkasa Taksi, Mahkota Ratu, dan Bengawan.
  • Bus Kota : Ada beberapa perusahaan bus kota, diantaranya : Damri AC, Damri non AC, Atmo, Surya Kencana, Nusa, Bengawan, Wahyu Putro, Wahyu, Sumber Rahayu.
  • Angkutan kota
  • Becak
  • Andong

Internet

  • YAHOO! Internet Cafe, ada 4 cabang :
 1. YAHOO! Kalitan 
    Jl. Dr Sutomo No.3 Kalitan, Tlp. 0271-742570
 2. YAHOO! Ursulin
    Jl. Adi Sucipto No.30, Tlp. 0271-712865
 3. YAHOO! Soba
    Ruko Solo Baru Blok HA-16, Tlp. 0271-620052
 4. YAHOO!
    Jl. Gajah Mada No.132, Tlp. 0271-661653
  • MESENet Warnet teledukasi
 Jl. Urip Sumoharjo 110 Solo, Tlp. 0271-633916

Akomodasi

  • Hotel berbintang 5 : Lor In Solo
  • Hotel berbintang 4 : Novotel Solo,Sahid Raya, Sahid Kusuma, Quality Solo
  • Hotel berbintang 3 : Ibis Solo, Riyadi Palace, Comfort inn, Agas International, Cakara, Asia
  • Hotel berbintang 2 : Dana, Indah Jaya, Wisata Indah, Kusuma kartika, Baron Indah,Narita International, Diamond, Grand Orchid.
  • Ditambah hotel berbintang 1 dan klas melati, ada total sekitar 130 buah hotel di Solo.

Kafe, Bar, Pub, Karaoke, diskotik

  • Pharaoh Pub at Hailai International Eksekutif Club
  • MJ Clubby Lounge, Jl. Rajiman 118.
  • Musro Bar, Hotel Quality.
  • Bar Saraswati, hotel Novotel.
  • Bizztro Saraswati, Resto and Cafe
  • Atria Kafe.
  • New Fortuna Kafe (tempat nyanyi Tia AFI).
  • Melati PUB, Hotel Agas International.
  • Holland Pub.
  • Kafe Wiryodigdo, Hotel Sahid Raya.
  • Kafe Bola.
  • Kafe Gamelan, Jl. Slamet Riyadi.
  • Kafe Jaya, Jl. Hasanudin.
  • J&J Kafe (owner : Jujuk Srimulat).
  • Kafe Solo (Owner : Sardono W Kusumo (Rektor IKJ Jakarta).
  • Puri Parisuko Bar&resto, Hotel Lor In (Bintang 5).
  • Kafe Dangdut BMW, Gajahan.

8 primadona kafe

  • Golden Resto&Karaoke.
  • Hailai /HIEC Karaoke.
  • NAV. Karaoke, Mesen Sequare Jl. Urip Sumoharjo.
  • Legend Diskotek.
  • Freedom Diskotik.
  • Solo Diskotik.
  • Atrium Solo Baru Karaoke.

Bank International

  • ABN Amro Bank, Jl. Slamet Riyadi, Penumping
  • Standard Chartered Bank, Jl. Slamet Riyadi 318, Sriwedari

Pusat Perbelanjaan

  • Singosaren Plasa
  • Megaland Mall
  • Solo Grand Mall (SGM)
  • Goro Asalam Mal
  • Alfa Gudang Rabat Pabelan
  • Alfa Gudang Rabat Solo Baru
  • Asia Baru Departemen Store, Urip Sumoharjo
  • Luwes Supermarket Pasar Legi
  • Sami Luwes Dept. Store, Jl. Slamet Riyadi
  • Luwes Dept. Store Gading.
  • Luwes Mall, Palur.
  • Luwes Sangkrah.
  • GINZA Departemen Store, Singosaren.
  • De'Laweyan Mall / Solo Town Square (Sotos).
  • Mal TIPES (MAKRO)
  • Pusat Grosir Solo (PGS)
  • Beteng Trade Center (BTC).
  • Mitra Swalayan, Palur.
  • Mitra Swalayan, Kartasura.
  • Laris Swalayan, Kartasura.
  • Atria Swalayan.

Pusat Perbelanjaan Tradisional

  • Pasar Klewer (Pasar Batik terbesar di Indonesia)

Perguruan Tinggi

Rumah Sakit di SOLO

  • RSU Dr. Moewardi (Pemerintah).
  • RS PKU Muhammadiyah.
  • RSI Kustati
  • RSI Yarsis Surakarta
  • RS DR. OEN Kandang Sapi.
  • RSO Dr. Soeharso
  • RS Panti Waluyo
  • RS Slamet Riyadi (DKT).
  • RS AURI Adi Sumarmo.
  • RS Kasih Ibu
  • RS Brayat Minulyo.
  • RS DR. OEN Solo Baru.
  • RS Jiwa Surakarta.
  • RS Jiwa Puri Waluyo.
  • RS Bersalin Triharsi.

Artis-artis dari Solo dan sekitarnya

  • Setiawan Djodi.
  • Jujuk Srimulat.
  • Nunung Srimulat.
  • Gogon Srimulat.
  • Hadad Alwi & Sulis.
  • Tia AFI.
  • Indra Bawono.
  • Armed KDI.
  • Indri Penghuni Terakhir.
  • Yoseph BAR (Juara 1 Bintang Akting RCTI 2004).
  • Andri (Juara Presenter Metro TV 2004).
  • Upik Kondang-in.
  • Fibri AFI.
  • Esti (Juara 2 Miss Impian Indosiar 2005).
  • Guh S. Mana (Warisan 1 Milyar).
  • Zukruf (FNI 2004 Indosiar).
  • Residual (FNI 2005 Indosiar).
  • Fajar Wiji Raharjo (Flow Band Dreamband 2005 TV7)
  • Bobby (Lanina Band Dreamband 2005 TV7).
  • Srabi (Group lawak Reality show Meteor AnTV 2005).
  • Doran (Group lawak Reality show Meteor AnTV 2005).
  • Generik (Festival nasyid Indonesia 2005 , TVRI).
  • Fendy Gunawan Lim (The Apprentice Indosiar 2005).
  • Aurat Sarat (Grup lawak musik).
  • Nyiur melambai (Grup lawak musik).
  • TeamLo (Grup Lawak musik API TPI).
  • Pecas Ndahe (Grup lawak musik di Indosiar).
  • Rasasusujahe (Grup lawak musik).
  • Mamik Srimulat.
  • Didi Kempot.
  • Iga Mawarni.
  • Utara Band.
  • Respect Band.
  • Sunset Band
  • Diah Permatasari.
  • Murti Sari Dewi (pemeran Lasmini dalam Film Saur Sepuh).
  • Inung Risma Dara (Pemeran lasmini dalam Sinetron Saur Sepuh).
  • Okky Irwina Sawitri.
  • Iin Mandarin
  • Paundra Karna Sujiwo Negoro.
  • Eko Supriyanto( eks. penari latar Selebriti Maddona).
  • Waljinah.
  • Gesang.
  • Yati Pesek (Prambanan).
  • Ki Anom Suroto.
  • Ki Mantep Sudarsono.

Tokoh Nasional dari Solo/mempunyai tempat tinggal di Solo

  • Keluarga besar mantan Presiden Soeharto (nDalem Kalitan).
  • Wiranto (tinggal di Punggawan)
  • Amien Rais (Kepatihan)
  • Akbar Tanjung (Laweyan)
  • Abu Bakar Ba'asyir, (Pondok Pesantren Ngruki).
  • Setiawan Djodi (Jl. Slamet Riyadi & Villa Tawangmangu).
  • Guruh Soekarnoputro (Balai Pajang Guruh S di Jl. Slamet Riyadi)
  • Harmoko (mantan Menteri penerangan) (Solobaru).
  • Yeni Rachman ( Jl. Slamet Riyadi)
  • Sardono W. Kusumo (Rektor IKJ Jakarta) /Seni Sono Kemlayan.
  • Moryati Soedibyo/Mustika Ratu (Sasono Purnomo, Badran).
  • Sukamdani Sahid Gitosarjono (Konglomerat pemilih Sahid Group).
  • Roby Sumampow (Pemilik Hailai Group) Jajar.
  • Joenaedy Joesoef (pemilik Konimex Group).
  • Hartono Hosea (Sun Motor Group).
  • H. Santosa Dullah (Danarhadi Group).
  • Cokrosaputro (Batik Keris Group).
  • Zainal Maarif (Mantan Wakil Ketua DPR-RI).
  • Dr. Saparinah Supadly (Menteri Kesehatan Kabinet SBY).
  • Sunarno (Menteri KIMPRASWIL Kabinet Megawati).
  • Nabiel Makarim (Menteri Lingkungan Hidup Kabinet Megawati).
  • KPA. Rusdiharjo (Mantan Kapolri Kabinet Gusdur, Mantan Dubes RI di Malaysia sekarang), cucu Paku Buwono X.
  • Jenderal TNI (inf) Joko Santoso (KSAD sekarang).
  • Sri Rejeki Sumaryoto (Menteri Pemberdayaan Perempuan kabinet Megawati).
  • Giri Suseno (Menteri PU kabinet Habibie), Manahan.
  • Kristiono (Dirut PT.Telkom).
  • Bajoe Narbito (Dirut PT. Telkomsel).

Daftar Stasiun Radio FM di Solo

Koran di Solo

Tujuan Wisata di solo

Datanglah ke Solo, Jawa Tengah. Rasakan kelezatan nasi liwet atau tahu guling, masakan khas Solo. Bisa juga mengunjungi Pondok Pesantren Al-Mu'min di Ngruki , yang belakangan terkenal sedunia. Salah seorang pendirinya, Syaikh Abu Bakar Ba'asyir (Ulama Sepuh), sangat diincar oleh pemerintah Amerika Serikat dan sekarang sedang mendekam di sudah bebas dari tahanan di Jakarta. Dituduh oleh pemerintah AS dengan tuduhan terorisme, meskipun tuduhan tersebut tidak pernah terbukti hingga dibebaskannya.

Pusat Kota Solo berada di daerah Gladag merupakan pintu gerbang ke Kraton Surakarta. Berhadapan langsung pula dengan Alun-alun dan bersebelahan dengan Pasar Klewer.

Namun, jika kurang tertarik dengan wisata makanan dan politik, datanglah ke Solo untuk wisata sejarah. Nikmatilah eksotisme kawasan kota tuanya.

Datanglah ke kawasan Laweyan, yang baru saja dicanangkan sebagai Kampung Batik. Arahnya, dari Pasar Klewer, pusat perdagangan batik terbesar di Indonesia yang semrawut dan panas itu, lurus ke arah barat sekitar 3 kilometer. Di sinilah Anda bisa menelusuri kawasan kota tua yang dibangun dari kejayaan saudagar batik pribumi sejak akhir abad ke-19.

Di kawasan Laweyan ada Kampung Laweyan, Tegalsari, Tegalayu, Batikan, dan Jongke , yang penduduknya banyak yang menjadi produsen dan pedagang batik, sejak dulu sampai sekarang. Di sinilah tempat berdirinya Syarekat Dagang Islam, asosiasi dagang pertama yang didirikan oleh para produsen dan pedagang batik pribumi, pada 1912. Ada beberapa yang menyebutkan Syarekat Dagang Islam berdiri pada awal abad 20 dan merupakan organisasi pertama sebelum Budi Oetomo. Bekas kejayaan para pedagang batik pribumi tempo doeloe ini bisa dilihat dari peninggalan rumah mewahnya. Di kawasan ini, mereka memang menunjukkan kejayaannya dengan berlomba membangun rumah besar yang mewah dengan arsitektur cantik.

Kawasan Laweyan dilewati Jalan Dr Rajiman (yang berada di poros Keraton Kasunanan Surakarta-bekas Keraton Mataram di Kartasura). Dari Jalan Dr Rajiman ini, banyak terlihat tembok tinggi yang menutupi rumah-rumah besar, dengan pintu gerbang besar dari kayu yang disebut regol.

Sepintas tak terlalu menarik, bahkan banyak yang kusam. Tapi begitu regol dibuka, barulah tampak bangunan rumah besar dengan arsitektur yang indah. Biasanya terdiri dari bangunan utama di tengah, bangunan sayap di kanan-kirinya, dan bangunan pendukung di belakangnya, serta halaman depan yang luas.

Dengan bentuk arsitektur, kemewahan material, dan keindahan ornamennya, seolah para raja batik zaman dulu mau menunjukkan kemampuannya untuk membangun istananya, meski dalam skala yang mini. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah rumah besar bekas saudagar batik yang terletak di pinggir Jalan Dr Rajiman, yang sekarang dibeli oleh Nina Akbar Tandjung, dirawat dan dijadikan homestay Roemahkoeyang dilengkapi restoran Lestari.

Tentu saja tak semuanya bisa membangun "istana" yang luas, karena di kanan-kirinya adalah lahan tetangga yang juga membangun "istana"-nya sendiri-sendiri. Alhasil, kawasan ini dipenuhi dengan berbagai istana mini, yang hanya dipisahkan oleh tembok tinggi dan gang-gang sempit. Semangat berlomba membangun rumah mewah ini tampaknya mengabaikan pentingnya ruang publik. Jalan-jalan kampung menjadi sangat sempit. Terbentuklah banyak gang dengan lorong sempit yang hanya cukup dilewati orang atau sepeda motor.

Tapi di sinilah uniknya. Menelusuri lorong-lorong sempit di antara tembok tinggi rumah-rumah kuno ini sangat mengasyikkan. Kita seolah berjalan di antara monumen sejarah kejayaan pedagang batik tempo doeloe.

Pola lorong-lorong sempit yang diapit tembok rumah gedongan yang tinggi semacam ini juga terdapat di kawasan Kauman, Kemlayan, dan Pasar Kliwon (di Yogyakarta, bisa kita temui di Kotagede). Karena mengasyikkan, menelusuri lorong-lorong sejarah kejayaan Laweyan yang eksotis ini bisa menghabiskan waktu. Apalagi jika Anda melongok ke dalam, melihat isi dan keindahan ornamen semua "istana" di kawasan ini. Seminggu pun rasanya belum cukup.

Wisata Budaya

  • Kraton Surakarta
  • Istana Mangkunegaran
  • Museum Radyapustaka
  • Museum Galeri Batik Kuno Danarhadi
  • Museum Lukis Dullah
  • Taman Satwa Taru Jurug (kebon binatang).
  • Candi Prambanan Klaten
  • Balai Sujatmoko toko Gramedia (tempat even pameran kesenian)
  • Galeri ASDI, Jl. Slamet Riyadi
  • Taman Sriwedari.
  • Taman Budaya Jateng di Surakarta (TBS)/ Teater Arena).
  • Pasar Barang antik Triwindu.
  • Pasar Keris dan Cenderamata Alun-Alun Utara Kraton Solo.

Wisata Alam

  • Tawangmangu (Puncak-nya Solo, berudara dingin)
  • Selo jjDi gunung MErapi-Merbabu)
  • Kebun Binatang Jurug
  • Jumok (air terjun dan tempat peristirahatan)
  • Museum purbakala Sangiran
  • Waduk Gajahmungkur Wonogiri
  • SSB (Solo Selo Borobudur).

Wisata Nongkrong/tempat makan dalam kota

  • Lesehan Kota Barat (tempat makan)
  • Lesehan Stadion Manahan (tempat makan & nongkrong)
  • Keprabon (tempat makan nasi liwet)
  • Pujasari Sriwedari (tempat makan)
  • Jagung Bakar, Jalan Sudirman.
  • Gudeg Jl. Monginsidi (baru buka jam 1.30 wib malam).
  • C Meal Seafood Jl. S. Indragiri 57 Sangkrah (bahan makan terkenal dikalangan orang Cina).

Pranala luar