Pembicaraan:Alat pembuat mentega

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

To churn = "mengaduk mentega". Meursault2004 11:37, 4 Oktober 2006 (UTC)

Maaf, saya rasa tidak, mentega bukan produk asli Indonesia, jadi proses churning kemungkinan besar tidak sama dengan mengaduk dan tidak ada bahasa Indonesianya. --202.93.239.53 20:52, 1 Desember 2007 (UTC)

Tapi biar bagaimanapun sudah lebih dari seribu tahun di Indonesia dikenal kata Sanskerta ghrta yang berarti "mentega yang diaduk". Anda kenal cerita Hindu kuna tidak tentang pengadukan samudra untuk mencari amerta? Cerita ini terkandung dalam kitab Adiparwa. Samudra diaduk bagaikan mengaduk mentega cair. Alat pengaduknya ialah Gunung Mandragiri (kalau nggak salah). Meursault2004ngobrol 03:54, 2 Desember 2007 (UTC)

Baik, komentar Anda untuk sementara saya terima, namun saya masih merasa bahwa walaupun kata-kata dari bahasa Sansekerta banyak dipakai dalam bahasa Indonesia, tetapi bahasa Indonesia sendiri digolongkan ke dalam bahasa Malayo-Polynesia yang, konon, asalnya dari Formosa. Saya tetap merasa bahwa bahasa Sansekerta itu sebenarnya termasuk bahasa asing bukan asli bahasa Indonesia, website ini bisa membuktikannya: ethnologue.com dan Austronesian Basic Vocabulary Database. Setelah saya perhatikan, sepertinya bahasa Melayu asli (induk dari bahasa Indonesia) tak ada hubungannya dengan bahasa Sansekerta. Oleh karena itu, mengganti kata dalam bahasa asing dengan kata dari bahasa Sansekerta, bagi saya, sama saja seperti menggantikan satu bahasa asing dengan bahasa asing lainnya. Setahu saya, pengaruh bahasa Sansekerta itu hanya karena pada zaman dahulu sebagian besar orang Indonesia memeluk agama Hindu. Jadi, saya merasa bahwa jika demikian, biarkanlah bahasa asing tetap menjadi bahasa asing, atau dengan menggunakan aturan "pengindonesiaan bahasa asing", dalam hal ini, kata "churning" akan menjadi "curning", dan istilah "butter churning" akan menjadi "curning mentega". --Agus elex 2005 16:55, 6 Desember 2007 (UTC)

Bahasa Indonesia memang termasuk rumpun bahasa Austronesia, tapi pengaruh bahasa Sansekerta itu yang terlama dan sampai kini masih lestari. Coba lihat Kata-kata serapan dari bahasa Sanskerta dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia Modern. Tapi biar bagaimanapun juga bahasa Sanskerta lebih lama daripada pengaruh bahasa Inggris dan berbeda dengan bahasa Inggris fonologi bahasa Sansekerta itu lebih dekat dengan fonologi bahasa Indonesia. Meursault2004ngobrol 03:10, 7 Desember 2007 (UTC)
Ok, ini gue ambil alih jadi alat pembuat mentega <-- gue yakin ini bukan bahasa Sansekerta atau Inggris. Serenity (bicara) 02:08, 3 April 2009 (UTC)
Tinggi 4 kaki juga sebaiknya dirubah menjadi meter, ada yang tau? Serenity (bicara) 02:16, 3 April 2009 (UTC)