Pelindo Multi Terminal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Pelindo Multi Terminal
Perseroan Terbatas
IndustriPelabuhan
Didirikan1 Oktober 2021; 2 tahun lalu (2021-10-01)
Kantor
pusat
,
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Ary Henryanto
(Direktur Utama)
Darwanto
(Komisaris Utama)
PendapatanRp 4,06 triliun (2022)[1]
Rp 461,35 miliar (2022)[1]
Total asetRp 4,36 triliun (2022)[1]
Total ekuitasRp 1,96 triliun (2022)[1]
PemilikPelabuhan Indonesia
Anak
usaha
PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
PT Terminal Curah Utama
Situs webpelindomultiterminal.co.id

PT Pelindo Multi Terminal adalah anak usaha dari Pelabuhan Indonesia yang bergerak di bidang pengelolaan terminal non-peti kemas.[2] Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 32 kantor cabang yang tersebar di seantero Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2021, pemerintah menggabungkan Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV ke dalam Pelindo II, sehingga nama Pelindo II kemudian diubah menjadi Pelindo.[3] Pelindo kemudian mendirikan perusahaan ini sebagai induk dari subholding yang bergerak bergerak di bidang pengelolaan terminal non-peti kemas.

Pada awal tahun 2022, Pelindo resmi menyerahkan mayoritas saham PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, dan PT Terminal Curah Utama ke perusahaan ini.[4] Sepanjang tahun 2022, perusahaan ini pun mulai mengelola terminal non-peti kemas di Pelabuhan Dumai,[5] Pelabuhan Tanjung Intan, Pelabuhan Belawan,[6] Pelabuhan Tanjung Wangi, Pelabuhan Bumiharjo, Pelabuhan Bagendang,[7] Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Trisakti, dan Pelabuhan Mekar Putih, serta Terminal Jamrud, Terminal Nilam, dan Terminal Mirah di Pelabuhan Tanjung Perak.[8]

Terminal Jamrud di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

Pada tahun 2023, perusahaan ini juga mulai mengelola terminal non-peti kemas di Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Gresik, Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Garongkong, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Lembar, dan Pelabuhan Badas.[9]

Pada tahun 2023 juga, perusahaan ini mulai menstandardisasi dan mendigitalisasi semua terminal yang mereka kelola, antara lain dengan meluncurkan Pelindo Terminal Operating System-Multipurpose (PTOS-M) sebagai sistem operasi tunggal.[10]

Kinerja[sunting | sunting sumber]

2022[sunting | sunting sumber]

Pada 2022, SPMT mencatat angka traffic bongkar muat General Cargo hingga 18,92 juta ton/m3, meningkat 13 persen dari November tahun 2021. Bongkar muat kendaraan juga tercatat mencapai 1, 174,089 unit kendaraan, meningkat 15 persen dari realisasi tahun sebelumnya dan bongkar muat curah cair tercatat mencapai angka 23,8 juta ton, serta curah cair mencapai 45,5 juta ton[11].

2023[sunting | sunting sumber]

Dengan penambahan area operasi serta transformasi operasional yang telah berjalan di hampir seluruh cabang pelabuhan yang dikelola, SPMT mengalami peningkatan kinerja bongkar muat, mulai dari muatan barang curah kering seperti batubara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya, naik 5,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 55,1 juta ton di tahun 2023 [12].

Sementara itu, pelayanan arus muatan curah cair naik 8,9 persen menjadi 30,3 juta ton di akhir 2023, arus general cargo dan bag cargo naik 9,8 persen dibandingkan 2022 menjadi 25,2 juta ton, arus barang berupa gas melonjak 49,8 persen menjadi 13,1 juta million british thermal unit (MMBTU), arus barang berupa kendaraan juga mengalami peningkatan mencapai 1,5 juta unit atau naik 8,4 persen dari pada 2022. Selain itu, arus peti kemas naik juga 1,1 persen dari 2022 menjadi 429 ribu twenty-foot equivalent unit (TEUs)[13].

Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan[sunting | sunting sumber]

SPMT mendukung kelestarian lingkungan, khususnya kelestarian ekosistem laut di wilayah pesisir wilayah kerja SPMT melalui berbagai kegiatan seperti penanaman bibit pohon mangrove di Belawan, Sumatera Utara[14], Seruyan, Kalimantan Tengah[15], dan Lamongan, Jawa Timur[16]. Selain itu, SPMT juga melakukan penghijauan pelabuhan seperti di Pelabuhan Tanjung Wangi[17], Pelabuhan Bagendang [18], maupun di Pelabuhan Belawan [19].

Kegiatan penanaman mangrove oleh SPMT di Belawan, Medan

SPMT juga berkontribusi dalam pengembangan dan penguatan masyarakat khususnya di wilayah pesisir melalui berbagai program pengembangan UMKM [20], pengembangan kapasitas generasi muda [21], serta edukasi kebersihan lingkungan kampung pesisir[22].

Bidang Usaha[sunting | sunting sumber]

Bidang usaha SPMT meliputi penyediaan dan pengusahaan:

  • Fasilitas untuk kapal bertambat serta kegiatan bongkar muat barang dan hewan;
  • Fasilitas pergudangan dan lapangan penumpukan;
  • Terminal konvensional dan terminal curah untuk melayani bongkar muat komoditas sesuai jenisnya;
  • Terminal penumpang untuk pelayanan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut;

Wilayah Operasi[sunting | sunting sumber]

Wilayah operasi perusahaan ini mencakup 21 provinsi dan mengelola 32 pelabuhan yang sebagian dioperasikan oleh anak perusahaan dan berada dalam empat regional, yaitu:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Laporan Tahunan 2022". PT Pelindo Multi Terminal. Diakses tanggal 24 April 2024. 
  2. ^ "Resmi Merger, Pelindo Mulai Inbreng Anak Usaha ke Subholding". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 20 Desember 2021. 
  3. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2021" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 
  4. ^ "Pelindo Mulai Inbreng Saham Anak Usaha ke Subholding Usai Merger". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 4 Januari 2022. 
  5. ^ "Pelindo Multi Terminal beroperasi di Terminal Pelabuhan Dumai". Antara News. Diakses tanggal 5 Januari 2022. 
  6. ^ "SPMT Mulai Kelola Pelabuhan Belawan dan Tanjung Intan". Media Indonesia. Diakses tanggal 5 Februari 2022. 
  7. ^ "Pelindo Multi Terminal Tangani Banyuwangi dan Kotawaringin". Maritime News. Diakses tanggal 3 Maret 2022. 
  8. ^ "Subholding Pelindo Multi Terminal Perkokoh Layanan Kepelabuhanan di Indonesia Timur". Kontan. Diakses tanggal 4 April 2022. 
  9. ^ "SPMT Resmi Operasikan 8 Terminal Baru dari Aceh hingga NTB". IDN Times. Diakses tanggal 2 Agustus 2023. 
  10. ^ "2 Tahun Transformasi, Pelindo Multi Terminal Terus Tingkatkan Layanan". Suara Merdeka. Diakses tanggal 6 Februari 2024. 
  11. ^ "Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif dan Dorong Transformasi di 2023, Ini Langkah-langkahya". Tribun News. Diakses tanggal 5 Januari 2023. 
  12. ^ "Anak Usaha Pelindo (SPMT) Catat Kenaikan Kinerja 31 Persen Sepanjang 2023". Kumparan. Diakses tanggal 7 Februari 2024. 
  13. ^ "Pelindo Multi Terminal Catatkan Kinerja Moncer di 2023". Rakyat Merdeka. Diakses tanggal 7 Februari 2024. 
  14. ^ "SPMT Tanam 1.000 Bibit Pohon Mangrove Di Belawan, Lestarikan Ekosistem Pesisir". Mimbar Maritim. Diakses tanggal 9 Desember 2022. 
  15. ^ "Pelindo Multi Terminal Tanam 8 Ribu Bibit Mangrove di Kalimantan". Info Publik. Diakses tanggal 29 November 2023. 
  16. ^ "SPMT Group Tanam Mangrove Jaga Ekosistem Laut Untuk Indonesia". Mimbar Rakyat. Diakses tanggal 11 Oktober 2023. 
  17. ^ "Pelindo Multi Terminal Hijaukan Pelabuhan Tanjung Wangi". Analisa Daily. Diakses tanggal 11 Juli 2023. 
  18. ^ "Jaga Keasrian Sekitar Pelabuhan, Pelindo Multi Terminal Gelar Aksi Tanam Pohon di Bagendang". Berita Trans. Diakses tanggal 30 Desember 2022. 
  19. ^ "Pelindo Tanam Pohon Disepanjang Pantai di Belawan". Kitakini News. Diakses tanggal 3 Maret 2024. 
  20. ^ "Mengacu SDGs, SPMT Dorong Pengembangan UMKM". Republik Merdeka. Diakses tanggal 31 Januari 2024. 
  21. ^ "SPMT Rangkul Gen Z, Siapkan Masa Depan". Kosadata. Diakses tanggal 7 Maret 2024. 
  22. ^ "Pelindo Group Bina Kampung dan Gelar Lomba Pentas Seni Daur Ulang di Belawan". Berita Trans. Diakses tanggal 22 Oktober 2023.