Orang Iberia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Putri Elx dari L'Alcúdia, Elche, Spanyol, pada abad ke-4 SM.

Orang Iberia (Latin: Hibērī, dari bahasa Yunani: Ίβηρες, Iberes) adalah sejumlah suku bangsa di pesisir timur dan selatan Semenanjung Iberia yang disebutkan oleh sumber-sumber Yunani dan Romawi Kuno (seperti Hekataios dari Miletos, Avienus, Herodotus dan Strabo). Orang Romawi juga menggunakan istilah "Hispani" untuk menyebut orang-orang Iberia. Peradaban ini sudah ada paling tidak dari abad ke-6 SM.

Istilah "Iberia" yang digunakan oleh penulis-penulis kuno memiliki dua arti. Makna pertama yang lebih umum mengacu kepada semua penduduk di Semenanjung Iberia tanpa memandang perbedaan etnis, baik itu orang Pra-Indo-Eropa, Kelt atau orang-orang Indo-Eropa lainnya. Makna lain yang lebih sempit mengacu kepada orang-orang yang hidup di pesisir timur dan selatan Semenanjung Iberia yang telah dipengaruhi oleh budaya Fenisia dan Yunani.[1] Kelompok budaya non-Indo-Eropa ini menuturkan bahasa Iberia dari abad ke-7 hingga abad ke-1 SM.

Suku bangsa lain yang mungkin terkait dengan orang Iberia adalah orang Vascones, walaupun mereka lebih berhubungan dekat dengan orang Aquitani daripada orang-orang Iberia. Sementara itu, wilayah Semenanjung Iberia lainnya dihuni oleh orang-orang Kelt dan juga oleh orang-orang Lusitania, Vettones dan Turdetani yang diduga merupakan suku bangsa pra-Indo-Eropa.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Richard J. Harrison, Spain at the Dawn of History: Iberians, Phoenicians and Greeks (Thames & Hudson), 1988.

Bacaan lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Beltrán, Miguel (1996): Los iberos en Aragón, Zaragoza.
  • Ruiz, Arturo; Molinos, Manuel (1993): Los iberos, Barcelona.
  • Sanmartí, Joan; Santacana, Joan (2005): Els ibers del nord, Barcelona.
  • Sanmartí, Joan (2005): «La conformación del mundo ibérico septentrional», Palaeohispanica 5, pp. 333–358.