Muara Sipongi, Mandailing Natal
Muara Sipongi | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Mandailing Natal |
Pemerintahan | |
• Camat | - |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 12.13.12 |
Kode BPS | 1202040 |
Luas | - km² |
Desa/kelurahan | 15 |
Kecamatan Muara Sipongi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Muara Sipongi berada pada ketinggian 700-850 meter. Luas wilayah kecamatan ini adalah 13.570,31 Ha. Muara Sipongi Juga merupakan sebuah kecamatan yang berbatasan langsung dengan provinsi Sumatera Barat.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Wilayah Kecamatan Muara Sipongi berbatasan dengan wilayah berikut:[1]
Utara | Kecamatan Kotanopan |
Timur | Provinsi Sumatera Barat |
Selatan | Kecamatan Pakantan |
Barat | Kotanopan dan Ulu Pungkut |
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Penduduk Muara Sipongi dikenal sebagai masyarakat Orang Ulu yang beradat Minangkabau.[2] Dalam berkomunikasi sehari-hari, masyarakat Muara Sipongi menggunakan Bahasa Ulu yang banyak kesamaan dengan Bahasa Minangkabau dialek Rao. Disamping Bahasa Ulu, di kawasan ini juga banyak digunakan Bahasa Mandailing yang dituturkan oleh masyarakat pendatang dari kecamatan lain yang sebagian besar adalah Suku Mandailing.
Dalam hal kekerabatan, masyarakat Ulu menggunakan sistem matrilineal, dengan persukuan Kandak Kepuh, Pungkik dan Mondoilik. Adat perkawinan orang Ulu mengikuti adat sumando serikat, dimana pihak perempuan menjemput pihak laki-laki. Untuk kehidupan sosial orang Ulu bertumpu pada "Tigo Tungku Sajarangan", dimana mereka sangat menghormati datuk (pimpinan adat), ulama (pimpinan agama), dan pemerintah.[3]
Tokoh
[sunting | sunting sumber]- Sanusi Pane, sastrawan
- Armijn Pane, sastrawan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Simorangkir, Mediana Julita Br (2023). Kecamatan Muara Sipongi Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Mandailing Natal. hlm. 3.
- ^ Dada Meuraxa, Sejarah Kebudayaan Suku-suku di Sumatera Utara, 1973
- ^ Mc Suprapti, Zuraida Tanjung, Sultan Harahap; Budaya Masyarakat Perbatasan: Studi Tentang Adaptasi di Muara Sipongi, 1998