Mangga madu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mangifera madu
Buah Mangga madu difoto pada Maret 2022
GenusMangifera
SpesiesMangifera indica
KultivarMangga Madu
Tanah asalIndonesia

Mangga madu adalah salah satu kultivar mangga dari Indonesia. Mangga ini dinamakan "mangga madu" karena rasanya yang sangat manis seperti madu.

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

daun mangga madu

Mangga jenis ini dinamakan "mangga madu" karena rasanya yang sangat manis mirip madu, bahkan saat masih muda pun, buah ini hanya memiliki sedikit rasa asam bahkan tidak ada rasa asam sama sekali. Buah yang sudah matang biasanya dikonsumsi langsung atau dibuat jus, sedangkan buah yang masih muda dibuat rujak. Buah ini sering dijual di pasar, supermarket dan pedagang buah saat musimnya.

Selain mangga madu, mangga ini juga dikenal dengan mangga lalijiwa meskipun mangga ini bukan spesies Mangifera lalijiwa, tetapi mangga ini dinamakan lalijiwa karena jika memakannya, rasanya yang enak akan membuat orang lupa diri dan ingin tambah lagi, mirip dengan mangga manalagi. Mangga ini juga kerap disebut sebagai mangga manalagi, padahal mangga madu dan manalagi adalah 2 kultivar yang berbeda. Mangga madu juga berbeda dengan Mangga gadung.

Di Bali, mangga jenis ini dikenal dengan nama poh madu. Sementara di Lombok, mangga ini dikenal dengan nama paok madu.

Pemerian botani[sunting | sunting sumber]

Daerah asal mangga madu belum diketahui, tapi yang pasti mangga jenis ini sudah banyak ditanam masyarakat sejak dulu. Pohonnya bisa mencapai tinggi sekitar kurang lebih 10 meter dengan bunganya yang tidak ada bedanya dengan mangga jenis lainnya. Bunga mangga jenis ini memiliki warna putih kekuningan. Daun mangga madu berwarna hijau tua berbentuk lonjong dengan ujung meruncing dan terdapat tulang daun primer, sekunder dan tersier. Ukurannya sekitar kurang lebih 29 sentimeter dengan tangkai daun memiliki panjang 3 sentimeter. Daunnya jika diremas akan mengeluarkan aroma khas yang mirip dengan aroma buahnya. Daun mangga ini termasuk daun tunggal. Daun yang masih muda berwarna merah muda. Seperti mangga lainnya, mangga madu juga akan mengeluarkan getah apabila dilukai. Getah mangga madu berwarna putih. Buah termasuk tipe buah batu (drupe) dengan ukuran kurang lebih 17–20 sentimeter dengan bentuk bulat dan adapula yang lonjong. Kulit buah berwarna hijau kebiruan dengan semburat kuning ketika matang dan memiliki bintik-bintik berwarna putih. Jika dibelah isi dari buah ini berwarna kuning tua dengan warna jingga di sekitar bijinya. Daging buah beraroma harum, bertekstur lembut dan berair dan rasanya sangat manis. Bijinya berjumlah satu. Biji poliembrioni.

Hama dan penyakit[sunting | sunting sumber]

Karena rasa buahnya yang sangat manis, buah ini sangat disukai kelelawar dan lalat buah yang larvanya sering ditemukan dalam buah mangga ini, terutama saat musim penghujan. Buah yang terserang lalat buah akan membusuk dengan warna kulit hitam dan ketika buah ditekan maka larva lalat buah akan keluar dari dalam buah. Selain itu, sering ditemukan kutu Aphids dan kutu kebul atau kutu putih.

Mangga ini juga rentan terkena Cendawan Jelaga.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]