Lompat ke isi

Kunir Kidul, Kunir, Lumajang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kunir Kidul
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenLumajang
KecamatanKunir
Kode pos
67383
Kode Kemendagri35.08.06.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas5,17km²
Jumlah penduduk8680 jiwa
Kepadatan1679 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 8°13′42.67″S 113°12′58.00″E / 8.2285194°S 113.2161111°E / -8.2285194; 113.2161111

Kunir Kidul adalah desa di kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, provinsi Jawa Timur, Indonesia.

  1. Sejarah Desa

Sejarah Desa ini disusun berdasarkan bukti-bukti yang ada dari juga saksi- saksi hidup di Desa Kunir Kidul yang masih ada sebagaimana sejarah desa-desa yang lain, adapun sejarahnya sebagai berikut:

   Sejarah desa Kunir Kidul tidak jauh berbeda dengan sejarah desa tetangganya yaitu desa  Kunir Lor. Kedua Desa tersebut adalah berasal dari satu nama yaitu Desa Kunir.

   Kedua Desa tersebut layaknya bayi kembar yang dimunculkkan secara bersama-sama, hanya saja karena tempat pemerintahannya waktu itu berada di Desa sebelah utara (sekarang Desa Kunir Lor), maka Desa Kunir Lor meneruskan sistim pemerintahan yang lebih tua.

   Desa Kunir Kidul berdiri pada tanggal 8 oktober 1972 yang dipimpin oleh seorang bintara polisi PELTU Satoejar (putra desa). Desa Kunir Kidul lebih dianggap sebagai pecahan walaupun jumlah penduduk dan luas wilayahnya lebih banyak dan lebih besar.
   Sesuai dengan namanya, desa Kunir dahulu dikenal karena banyaknya tanaman empon-empon, khususnya Kunyit. Desa Kunir Kidul terdiri darI 6 dusun, yaitu:

1. Dusun Mertosari

Dusun ini dinamakan Mertosari karena menurut sejarah disamping sebagai pusat pemerintahan desa, di dusun ini dulunya ada seorang waker gudang bernama P. Merto nama tersebut sangat terkenal di sekitar daerah itu. Sehingga masyarakat menyebut daerah tersebut daerahnya P. Merto hingga sekarang dinamakan Mertosari.

2. Dusun Benteng Rejo

Dusun ini dinamakan Benteng Rejo karena di daerah tersebut dahulu terdapat sebuah benteng tua peninggalan penjajahan Belanda yang sekarang benteng tersebut sudah tidak ada lagi.

3. Dusun Sumber Dawe

Dusun ini dinamakan Sumber Dawe karena Keunikan dusun ini yang banyak terdapat tanaman Jambe Dawe, dan tanaman terebut hanya ada di sekitar dusun Dawe sehingga sekarang dikenal dengan sebutan dusun Sumber Dawe.

4. Dusun Sumber Bendo

Dusun ini dikenal dengan nama Dusun Sumber Bendo karena di daerah tersebut terdapat sebuah pohon Bendo yang sangat besar dan tua yang berada di sekitar sumber mata air.

5. Dusun Karang Sukup

Dusun ini adalah wilayah yang terluas di desa Kunir Kidul, sesuai dengan namanya menurut sejarahnya di daerah ini tumbuh banyak rumput Sungkup. Sehingga oleh masyarakat disebut Karang Sukup. Dusun ini merupakan dusun tertua di desa Kunir Kidul.

6. Dusun Drandangan

Dusun ini adalah wilayah bagian paling selatan di desa Kunir Kidul, dan semua penduduknya adalah suku madura dan mereka adalah pendatang dari daerah Drandang Kabupaten Probolinggo. Dari situlah berawal sebutan dusun Drandangan muncul.

Petinggi (Kepala Desa) saat itu adalah satu-satunya orang yang memimpin dengan dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama diantaranya, P. Bibit, P. Reboet, P. Tari, P. Sumo, P. Sueb, P. Mustaha, P. Timbul, P. Sanip, P. Suwarsi, P. Geger, Kyai Khusnun, Kyai Jarot, Kyai Munasik, Kyai Tamar dan beberapa tokoh yang lain.

Nama-nama Petinggi Desa (Kepala Desa)

NO. NAMA PERIODE
1. PELTU SATOEJAR 1972 – 1978
2. SOEBAKIR 1978 – 1981
3. MOESTAHA 1981 – 1990
4. SERTU (Purn.) SOEPIRMAN 1990 – 1998
5. BAWON SUTRISNO 1998 – 2006
6. BAWON SUTRISNO, S. Sos 2006 – 2012
7. HASYIM NAWAWI 2012 - 2018