Junus Jahja
Lauw Tjhwan Thio atau Haji Junus Jahja (22 April 1927 – 7 Desember 2011) adalah seorang tokoh Indonesia di bidang pembauran untuk kalangan Tionghoa.
Kiprahnya sebagai tokoh nasional dimulai ketika ia dan sejumlah tokoh lain, seperti Ong Hok Ham, dan Harry Tjan Silalahi, memprakarsai Piagam Asimilasi yang dicetuskan di Bandungan, suatu tempat peristirahatan di lereng Gunung Merbabu, pada tanggal 15 Juni 1952. Semenjak itu, ia dikenal sebagai tokoh Tionghoa yang aktif menganjurkan agar kaum Tionghoa berintegrasi sepenuhnya ke dalam masyarakat Indonesia. Namanya populer di kalangan intelektual, wiraswasta, dan remaja keturunan Tionghoa. Ia menyokong pendirian Masjid Lautze di Jakarta Pusat. Ia juga menjadi tokoh di belakang berdirinya Yayasan Haji Karim Oei, suatu lembaga yang berkiprah di bidang sosialisasi Islam di kalangan Tionghoa. Di bidang kenegaraan, Jahja pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung. Atas jasa-jasanya, Junus Jahja menerima Bintang Mahaputra
Junus Jahja memeluk agama Islam sejak tahun 1979, di bawah bimbingan Hamka.Atas peran Hamka pula, ia masuk kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengurus MUI.[1]
Junus menikah dengan Tjitjih Rukaesih, dikaruniai satu putri dan dua cucu.
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sarjana dari Nederlandse Economische Hogeshool (Erasmus Universiteit), Rotterdam, Belanda
Karier dan Organisasi
[sunting | sunting sumber]- Karyawan Departemen Pertanian (1960-1961)
- Karyawan Bank Koperasi Tani dan Nelayan (1962-1966)
- Karyawan Bank Indovers (1967-1974)
- Kepala Cabang Perwakilan Netherland Bank Indonesia (1970-1974)
- Kepala Perwakilan Jakarta Bank MM Warburg Brincmann, Wirtz & Co.
- Anggota Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda
- Anggota Pangurus Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa (LPKB)
- Bendahara Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (Bakom PKB)
- Pendiri dan Ketua Yayasan Ukhuwah Islamiyah
- Sekretaris Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- Anggota Dewan Pertimbangan Agung (1998-2003)
Hasil karya tulisan
[sunting | sunting sumber]- Zaman Harapan bagi Keturunan Tionghoa, Rekaman Dakwah Islamiyah 1979-1984 (1984)
- Silaturahmi Muhammadiyah dan Pengusaha Nasional Menyongsong Zaman Harapan (1990)
- Nonpri di Mata Pribumi (1991)
- Sekitar konvensi pengusaha Cina sedunia (1993)
- Peranakan Idealis: Dari Lie Eng Hok sampai Teguh Karya (2002)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Profil Junus Jahja[pranala nonaktif permanen]
- Ada Kecenderungan untuk “Memukul Rata” Keturunan Cina[pranala nonaktif permanen]
- PITI dalam Dunia yang Berubah Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
- Masalah Cina: Masalah Kesenjangan Ekonomi[pranala nonaktif permanen]
- Setelah Imlek Berlalu[pranala nonaktif permanen]
Referensi
[sunting | sunting sumber]