Pantai Watu Ulo: Perbedaan antara revisi

← Revisi sebelumnya Revisi selanjutnya →

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi per 28 Agustus 2011 15.21

Koordinat: 8°25′30″S 113°33′45″E / 8.42500°S 113.56250°E / -8.42500; 113.56250

Pantai Watu Ulo adalah sebuah pantai yang terletak di pantai selatan Jawa Timur, tepatnyua di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, Jember, kira-kira 40 km di sebelah selatan kota Jember.

"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam bahasa Jawa. Nama ini mengacu pada rangkaian batu karang yang memanjang dari pesisir pantai ke laut.

Setiap tanggal 1 sampai 10 Syawal, setelah Lebaran, diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan nelayan setempat.

Upacara Larung Sesaji atau "Hari Raya Ketupat" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut.

Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
 {{Coord|8|25|30|S|113|33|45|E|display=title}}
 [[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Rotseilanden bij Batu Hulo (Pulu Pagger) aan de Zuidkust van Oost-Java TMnr 10004407.jpg|thumb|300px|Rangkaian batu karang di Pantai Watu Ulo]]
-'''Pantai Watu Ulo''' adalah sebuah pantai yang terletak di pantai selatan Jawa Timur, tepatnyua di desa [[Sumberejo]], kecamatan [[Ambulu, Jember]], kira-kira 40 km di sebelah selatan [[kota Jember]].
+'''Pantai Watu Ulo''' adalah sebuah [[pantai]] yang terletak di pantai selatan [[Jawa Timur]], tepatnyua di desa [[Sumberejo]], kecamatan [[Ambulu, Jember]], kira-kira 40 km di sebelah selatan [[kota Jember]].
-"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam bahasa Jawa. Nama ini mengacu pada rangkaian batu karang yang memanjang dari pesisir pantai ke laut.
+"Watu Ulo" berarti "batu ular" dalam [[bahasa Jawa]]. Nama ini mengacu pada rangkaian [[batu karang]] yang memanjang dari pesisir pantai ke [[laut]].
-Pantai Watu Ulo berpasir putih.
 Setiap tanggal 1 sampai 10 [[Syawal]], setelah [[Lebaran]], diadakan pekan raya dengan acara hiburan dan penjualan hasil kerajinan nelayan setempat.
-Upacara [[Larung Sesaji]] atau "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan tiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut.
+Upacara [[Larung Sesaji]] atau "Hari Raya [[Ketupat]]" diadakan setiap tanggal 7 Syawal. Dalam upacara ini masyarakat nelayan setempat melemparkan sesaji ke laut.
 {{Commonscat|Watu Ulo}}