Derbi Tangerang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
'''Derby Tangerang''' adalah sebutan bagi persaingan antara dua klub asal [[Tangerang]], yakni [[Persita Tangerang]] dan [[Persikota Tangerang]].<ref>{{Cite web|last=INDOSPORT.com|date=2017-04-27|title=Deretan Derby Panas yang Terjadi di Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20170427/deretan-derby-panas-yang-terjadi-di-indonesia/tangerang-derby|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2021-01-15}}</ref> Persaingan dan permusuhan dua klub ini diawali dari kebijakan [[Pemekaran daerah di Indonesia|pemekaran]] [[Kabupaten Tangerang]], yang kemudian lahirlah [[Kota Tangerang]].<ref name=":0">{{Cite web|last=redaksi|date=2016-03-30|title=Mengkhidmati Kisah si Bayi Ajaib Persikota Tangerang|url=https://panditfootball.com/cerita/202910/mengkhidmati-kisah-si-bayi-ajaib-persikota-tangerang|website=Pandit Football Indonesia|access-date=2021-01-15}}</ref> Derby Tangerang dikenal sebagai salah satu derby terpanas dalam [[sepak bola]] [[Indonesia]], namun sayangnya juga dikenal sebagai derby yang tidak memiliki esensi seperti derby di [[Eropa]]. Hasilnya pertandingan yang melibatkan Persita Tangerang dan Persikota Tangerang kerap ditunda, dibatalkan, dan berimbas pada kerugian klub.<ref name=":1">{{Cite web|last=topskor.id|title=Derby, Musuh Bebuyutan, dan Koridor Rivalitas Suporter|url=http://top.skor.id/detail/16454/Derby-Musuh-Bebuyutan-dan-Koridor-Rivalitas-Suporter|website=TOPSKOR|language=id|access-date=2021-01-15}}</ref>
'''Derby Tangerang''' adalah sebutan bagi persaingan antara dua klub asal [[Tangerang]], yakni [[Persita Tangerang]] dan [[Persikota Tangerang]].<ref>{{Cite web|last=INDOSPORT.com|date=2017-04-27|title=Deretan Derby Panas yang Terjadi di Indonesia|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20170427/deretan-derby-panas-yang-terjadi-di-indonesia/tangerang-derby|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2021-01-15}}</ref> Persaingan dan permusuhan dua klub ini diawali dari kebijakan [[Pemekaran daerah di Indonesia|pemekaran]] [[Kabupaten Tangerang]], yang kemudian lahirlah [[Kota Tangerang]].<ref name=":0">{{Cite web|last=redaksi|date=2016-03-30|title=Mengkhidmati Kisah si Bayi Ajaib Persikota Tangerang|url=https://panditfootball.com/cerita/202910/mengkhidmati-kisah-si-bayi-ajaib-persikota-tangerang|website=Pandit Football Indonesia|access-date=2021-01-15}}</ref> Derby Tangerang dikenal sebagai salah satu derby terpanas dalam [[sepak bola]] [[Indonesia]], namun sayangnya juga dikenal sebagai derby yang tidak memiliki esensi seperti derby di [[Eropa]]. Hasilnya pertandingan yang melibatkan Persita Tangerang dan Persikota Tangerang kerap ditunda, dibatalkan, dan berimbas pada kerugian klub.<ref name=":1">{{Cite web|last=topskor.id|title=Derby, Musuh Bebuyutan, dan Koridor Rivalitas Suporter|url=http://top.skor.id/detail/16454/Derby-Musuh-Bebuyutan-dan-Koridor-Rivalitas-Suporter|website=TOPSKOR|language=id|access-date=2021-01-15}}</ref>


== Latar Belakang ==
== Selayang Pandang ==
Tidak seperti [[Derbi Indonesia|Derby Indonesia]] antara [[Persija Jakarta]] dan [[Persib Bandung]] yang dapat dikatakan sudah tua dan lama, Derby Tangerang sebenarnya dapat dikatakan masih muda. Permulaan dari rivalitas dua klub Tangerang ini disebabkan pemekaran wilayah Tangerang (yang saat itu masih kabupaten). Saat masih bernama Kabupaten Tangerang, satu-satunya klub sepak bola yang ada adalah Persita Tangerang yang sudah berdiri sejak 1953.<ref name=":0" />
Tidak seperti [[Derbi Indonesia|Derby Indonesia]] antara [[Persija Jakarta]] dan [[Persib Bandung]] yang dapat dikatakan sudah tua dan lama, Derby Tangerang sebenarnya dapat dikatakan masih muda. Permulaan dari rivalitas dua klub Tangerang ini disebabkan pemekaran wilayah Tangerang (yang saat itu masih kabupaten). Saat masih bernama Kabupaten Tangerang, satu-satunya klub sepak bola yang ada adalah Persita Tangerang yang sudah berdiri sejak 1953.<ref name=":0" />


Baris 10: Baris 10:
=== Penuh Kekerasan ===
=== Penuh Kekerasan ===
Setelah berdirinya Persikota Tangerang, publik sepak bola Tangerang terbelah, mereka yang mewakili wilayah kabupaten mendukung Persita Tangerang atau disebut sebagai [[Benteng Viola]]. Sementara pendukung Persikota Tangerang disebut [[Benteng Mania]]. Dua kelompok suporter kerap bersitegang satu sama lain, meski sedang tidak ada pertandingan derby. Oleh karena itu, kerusuhan kerap terjadi saat kedua kelompok suporter ini bertemu atau sekedar berpapasan.<ref name=":1" />
Setelah berdirinya Persikota Tangerang, publik sepak bola Tangerang terbelah, mereka yang mewakili wilayah kabupaten mendukung Persita Tangerang atau disebut sebagai [[Benteng Viola]]. Sementara pendukung Persikota Tangerang disebut [[Benteng Mania]]. Dua kelompok suporter kerap bersitegang satu sama lain, meski sedang tidak ada pertandingan derby. Oleh karena itu, kerusuhan kerap terjadi saat kedua kelompok suporter ini bertemu atau sekedar berpapasan.<ref name=":1" />

=== Fatwa Haram ===
Kerusuhan terus menerus yang menimbulkan korban jiwa membuat sepak bola Tangerang terancam. Puncak dari kekisruhan ini adalah diterbitkannya [[fatwa]] [[haram]] oleh [[Majelis Ulama Indonesia]] (MUI) tentang pertandingan sepak bola di Tangerang, khususnya pertandingan antara Persita Tangerang dan Persikota Tangerang. Bahkan bukan hanya pertandingan resminya yang diharamkan, tetapi juga menggelar pertandingan sepak bola di Stadion Benteng pun termasuk diharamkan. Fatwa haram ini muncul karena setiap ada pertandingan di Stadion Benteng, selalu ada kerusuhan dan korban jiwa, jadi MUI memutuskan bahwa mengadakan pertandingan di Stadion Benteng lebih banyak [[Mudharabah|mudharat]] daripada manfaat.<ref>{{Cite web|date=2012-02-16|title=MUI: Sepak Bola di Stadion Benteng Haram|url=https://republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/12/02/16/lzhjnz-mui-sepak-bola-di-stadion-benteng-haram|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-01-15}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 Januari 2021 10.05

Benteng Viola, suporter Persita Tangerang.
Stadion Benteng kandang bersama bagi Persita Tangerang dan Persikota Tangerang.

Derby Tangerang adalah sebutan bagi persaingan antara dua klub asal Tangerang, yakni Persita Tangerang dan Persikota Tangerang.[1] Persaingan dan permusuhan dua klub ini diawali dari kebijakan pemekaran Kabupaten Tangerang, yang kemudian lahirlah Kota Tangerang.[2] Derby Tangerang dikenal sebagai salah satu derby terpanas dalam sepak bola Indonesia, namun sayangnya juga dikenal sebagai derby yang tidak memiliki esensi seperti derby di Eropa. Hasilnya pertandingan yang melibatkan Persita Tangerang dan Persikota Tangerang kerap ditunda, dibatalkan, dan berimbas pada kerugian klub.[3]

Selayang Pandang

Tidak seperti Derby Indonesia antara Persija Jakarta dan Persib Bandung yang dapat dikatakan sudah tua dan lama, Derby Tangerang sebenarnya dapat dikatakan masih muda. Permulaan dari rivalitas dua klub Tangerang ini disebabkan pemekaran wilayah Tangerang (yang saat itu masih kabupaten). Saat masih bernama Kabupaten Tangerang, satu-satunya klub sepak bola yang ada adalah Persita Tangerang yang sudah berdiri sejak 1953.[2]

Setelah pemekaran Kabupaten Tangerang, kemudian lahirlah Kota Tangerang pada 1993. Berdirinya Kota Tangerang itu kemudian disusul dengan inisiasi mendirikan klub sepak bola untuk Kota Tangerang, dan lahirlah Persikota Tangerang pada 1995. Melalui kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mensahkan Persikota Tangerang sebagai klub dan berkah ikut berkompetisi dalam Liga Indonesia musim 1996/97 atau satu tahun setelah berdiri.[2]

Penuh Kekerasan

Setelah berdirinya Persikota Tangerang, publik sepak bola Tangerang terbelah, mereka yang mewakili wilayah kabupaten mendukung Persita Tangerang atau disebut sebagai Benteng Viola. Sementara pendukung Persikota Tangerang disebut Benteng Mania. Dua kelompok suporter kerap bersitegang satu sama lain, meski sedang tidak ada pertandingan derby. Oleh karena itu, kerusuhan kerap terjadi saat kedua kelompok suporter ini bertemu atau sekedar berpapasan.[3]

Fatwa Haram

Kerusuhan terus menerus yang menimbulkan korban jiwa membuat sepak bola Tangerang terancam. Puncak dari kekisruhan ini adalah diterbitkannya fatwa haram oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang pertandingan sepak bola di Tangerang, khususnya pertandingan antara Persita Tangerang dan Persikota Tangerang. Bahkan bukan hanya pertandingan resminya yang diharamkan, tetapi juga menggelar pertandingan sepak bola di Stadion Benteng pun termasuk diharamkan. Fatwa haram ini muncul karena setiap ada pertandingan di Stadion Benteng, selalu ada kerusuhan dan korban jiwa, jadi MUI memutuskan bahwa mengadakan pertandingan di Stadion Benteng lebih banyak mudharat daripada manfaat.[4]

Referensi

  1. ^ INDOSPORT.com (2017-04-27). "Deretan Derby Panas yang Terjadi di Indonesia". INDOSPORT.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-15. 
  2. ^ a b c redaksi (2016-03-30). "Mengkhidmati Kisah si Bayi Ajaib Persikota Tangerang". Pandit Football Indonesia. Diakses tanggal 2021-01-15. 
  3. ^ a b topskor.id. "Derby, Musuh Bebuyutan, dan Koridor Rivalitas Suporter". TOPSKOR. Diakses tanggal 2021-01-15. 
  4. ^ "MUI: Sepak Bola di Stadion Benteng Haram". Republika Online. 2012-02-16. Diakses tanggal 2021-01-15.