Sumberagung, Grabag, Purworejo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 61: Baris 61:


{{Grabag, Purworejo}}
{{Grabag, Purworejo}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}

{{Kelurahan-stub}}

Revisi per 11 Maret 2020 12.50

Sumberagung
Berkas:Map Sumberagung.jpeg
Peta lokasi Desa Sumberagung
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurworejo
KecamatanGrabag
Kode pos
54265
Kode Kemendagri33.06.01.2009
Luas... km²
Jumlah penduduk1.138 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Sumberagung adalah desa di kecamatan Grabag, Purworejo, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat pemerintahan kecamatan Grabag atau 27 kilometer tenggara ibukota kabupaten.

Sejarah

Sumberagung berasar dari dua suku kata yakni Sumber (mata air/ sumur/ perigi) dan Agung (besar). Jadi dapat bermakna mata air yang besar atau tidak ada habisnya. Karena dari sejarah yang bersumber dari mulut ke mulut hingga kini desa ini tidak pernah kekeringan dari dahulu sampai saat ini. Konon katanya dahulu terdapat juga sebuah sumur besar di desa ini sehingga dinamakan demikian.

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Butuh
Timur Desa Bendungan dan Desa Bakurejo
Selatan Desa Ukirsari
Barat Desa Nambangan dan Kabupaten Kebumen

Pembagian wilayah

Desa Sumberagung terbagi menjadi 3 dusun (padukuhan), Berikut tabel tersaji:

Infrastruktur dan Fasilitas

1. Fasilitas Ibadah

  • Masjid Baiturrahim
  • Mushola Al-Huda
  • Gereja

2. Fasilitas Pendidikan

  • KB Putra Agung
  • SD Negeri Sumberagung

Ekonomi

Sebagian besar masyarakat desa berprofesi dalam bidang cocok tanam terutama untuk tanaman padi, sehingga desa Sumberagung diklasifikasikan sebagai desa Agraris. Topografi desa Sumberagung bagian utara didominasi areal persawahan tadah hujan yang dilalui kali (sungai) Lereng. Menjadikan tanah yang subur dan berkat didukung irigasi yang baik potensi panen padi sanggup dimaksimalkan tiga kali dalam setahun.

Referensi