Hadisoebeno Sosrowerdojo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengganti menantu menjadi mertua
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51: Baris 51:
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

{{reflist}}

{{s-start}}
{{s-off}}
{{Succession box|jabatan=[[Wali Kota Semarang]]|tahun= 1958—1960|pendahulu=[[R. M. T. Soekardji Mangoen Koesoemo]]|pengganti=[[Mochtar]]}}
{{Succession box|jabatan=[[Gubernur Jawa Tengah]]|tahun= 1951—1968|pendahulu=[[Mr. Koesoebiyono Tjondrowibowo]]|pengganti=[[Abdulmadjid Djojoadiningrat]]}}
{{End}}



[[Kategori:Gubernur Jawa Tengah]]
[[Kategori:Gubernur Jawa Tengah]]

Revisi per 19 Januari 2020 16.29

Hadisubeno Sosrowerdojo
Gubernur Jawa Tengah ke-6
Masa jabatan
4 Januari 1958 – 15 Januari 1960
PresidenSoekarno
[[Walikota Semarang]] ke-3
Masa jabatan
1951–1958
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1912-02-11)11 Februari 1912
Hindia BelandaPacitan,Jawa Timur
Meninggal24 April 1971(1971-04-24) (umur 59)
IndonesiaSemarang,Jawa Tengah
MakamCilacap,Jawa Tengah
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politik Partai Nasional Indonesia
KerabatSoerjadi (menantu)
PekerjaanGubernur Jawa Tengah
Walikota Semarang
Politikus
ProfesiPolitikus
Dikenal karenaAnggota Konstituante RI
Walikota Semarang
Gubernur Jawa Tengah
Pejuang Angkatan '45
Ketua Partai Nasional Indonesia awal Orde Baru
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini


Hadisubeno Sosrowerdojo (Pacitan,11 Februari 1912[1]- Semarang, 24 April 1971[2]) adalah politikus Partai Nasional Indonesia (PNI) yang pernah menjabat sebagai Walikota Semarang pada 1951 hingga 1955 dan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 1960. Ia juga pernah menduduki jabatan sebagai anggota Konstituante RI hasil Pemilihan Umum 1955.[1] Selain itu, ia merupakan mertua dari mantan Ketua Umum PDI era Orde Baru, Soerjadi.

Karier Politik

Semasa menjadi wali kota Semarang, ia pernah dikenal berhasil membangun Monumen Tugu Muda yang terletak di Lapangan Wilhelmina yang berada di kawasan Lawang Sewu yang diresmikan pada tanggal 20 Mei 1953.[3]

Ia dikenal dengan kalimat "Sepuluh Soeharto, sepuluh Nasution dan segerobak Jenderal, tidak dapat menyamai satu Soekarno". Ia pernah menempuh pendidikan MULO di Cirebon, AMS di Semarang dan MOSVIA di Magelang.[2] Selain itu, ia pernah dituduh menjadi calon Menteri Dalam Negeri dalam susunan kabinet Dewan Jenderal yang keluar sebelum Peristiwa 30 September.

Referensi

  1. ^ a b "R.M. Hadisubeno Sosrowerdojo - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota - Konstituante.Net". Konstituante.Net. Diakses tanggal 2018-10-06. 
  2. ^ a b "Hadisubeno MENINGGAL DUNIA - Soeharto". Soeharto. 2016-12-14. Diakses tanggal 2018-10-06. 
  3. ^ "Semarang Sepanjang Sejarah". majalah kreatif. 2016-06-06. Diakses tanggal 2018-10-07. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
R. M. T. Soekardji Mangoen Koesoemo
Wali Kota Semarang
1958—1960
Diteruskan oleh:
Mochtar
Didahului oleh:
Mr. Koesoebiyono Tjondrowibowo
Gubernur Jawa Tengah
1951—1968
Diteruskan oleh:
Abdulmadjid Djojoadiningrat