SMA Negeri 1 Kabanjahe: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 69: | Baris 69: | ||
* ''Siswa Pecinta Alam'' (SISPALA) |
* ''Siswa Pecinta Alam'' (SISPALA) |
||
* ''Unit Kesehatan Sekolah'' (UKS) |
* ''Unit Kesehatan Sekolah'' (UKS) |
||
*''Palang Merah Remaja (''PMR) |
|||
* ''Remaja Cinta Mushollah'' (RCM) |
* ''Remaja Cinta Mushollah'' (RCM) |
||
* ''Drumband'' |
* ''Drumband'' |
Revisi per 28 November 2019 11.37
SMA Negeri 1 Kabanjahe | |
---|---|
SMA Negeri 1 Kabanjahe tampak dari depan | |
Informasi | |
Didirikan | 1961 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A[1] |
Kepala Sekolah | Drs. Dasly Sembiring |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
Alamat | |
Lokasi | Jl. Letjen Jamin Ginting No.31, Ketaren, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Indonesia 22152 |
Tel./Faks. | (0628) 20417 |
Koordinat | 3°06′56″N 98°30′14″E / 3.115577°N 98.503886°E |
Situs web | smansakaonline |
Moto | |
Moto | Mela mulih adi la rulih |
SMA Negeri (SMAN) 1 Kabanjahe atau dikenal dengan Smansaka, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Kabanjahe ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. SMA Negeri 1 Kabanjahe yang dulunya dikenal sebagai SMA Rumpun Bambu sampai sekarang tetap menjadi SMA terbaik di tingkat Kabupaten Karo. Gedung sekolah diresmikan oleh Letjen TNI Djamin Ginting (saat itu masih berpangkat Kolonel), dan beberapa gedung saat ini masih berdiri kokoh sejak sekolah ini didirikan pada tahun 1961.
Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya dengan KBK.[butuh rujukan]
Demonstrasi Siswa
Pada tanggal 27 April 2015, Siswa - Siswi SMA Negeri 1 Kabanjahe mengadakan demo besar - besaran ke Kantor Bupati Kabupaten Karo dengan tujuan menurunkan Tomi Jaya Ginting selaku kepala sekolah. Para siswa beralasan Tomi Jaya Ginting tidak transparan dalam penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang ditakar bernilai Rp1.2 miliar per tahunnya. Selain itu, siswa juga dibebani dengan uang komite sebesar Rp50.000 per bulannya yang dipertanyakan kejelasan penggunaannya. Demonstrasi ini diduga diprakarsai oleh guru BK SMA Negeri 1 Kabanjahe yang memimpin 3 siswa Sma Negeri 1 Kabanjahe untuk menggerakkan seluruh siswa.
Akibat demonstrasi tersebut, Tomi Jaya mengundurkan diri dan digantikan sementara oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Saroha Ginting Munthe
Fasilitas
Setelah beberapa tahun, fasilitas - fasilitas di SMA Negeri 1 Kabanjahe mengalami kemunduran, sangat kontras dengan besarnya uang yang dikucurkan pemerintah tiap tahunnya untuk pembangunan. Fasilitas yang tersedia yaitu:
- Ruang Kepala Sekolah
- Ruang Wakasek
- Kelas (pembangunan beberapa kelas baru dengan menggantikan laboratorium fisika, kimia dan bahasa menuai kontroversi dan dianggap tidak wajar)
- Perpustakaan (menjadi permasalahan karena pembangunan perpustakaan baru harganya dianggap tidak wajar)
- Laboratorium Biologi (juga merangkap tempat pertemuan siswa)
- Laboratorium Komputer
- Ruang MGMP
- Ruang Guru
- Ruang Tata Usaha
- Ruang BP/BK
- Kantin Sekolah
- Toilet (menjadi masalah karena sanitasi sama sekali tidak terjaga)
- Ruang Komite Sekolah
Ekstrakurikuler
SMA Negeri 1 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya,
- Pasukan pengibar Bendera Sekolah (PASKIBRAS)
- Praja Muda Karana (PRAMUKA)
- Siswa Pecinta Alam (SISPALA)
- Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
- Palang Merah Remaja (PMR)
- Remaja Cinta Mushollah (RCM)
- Drumband
- Futsal
- PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja)
- Fotografi (Sakagraphy)
- Paduan Suara
- Vocal Group
Referensi
- ^ "Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah - BAN SM". Diakses tanggal 4 May 2014.