Potorono, Banguntapan, Bantul: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
# Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Baturetno dan Desa [[Wirokerten, Banguntapan, Bantul]]. |
# Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Baturetno dan Desa [[Wirokerten, Banguntapan, Bantul]]. |
||
= Iklim dan Geografis = |
|||
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah. Komponen pembentuk iklim terdiri dari curah hujan dan temperatur. Seperti kondisi di Kabupaten Bantul pada umumnya, Desa Potorono mengalami dua musim yaitu musim kemarau (April – Oktober) dan musim penghujan (Oktober-April). |
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah. Komponen pembentuk iklim terdiri dari curah hujan dan temperatur. Seperti kondisi di Kabupaten Bantul pada umumnya, Desa Potorono mengalami dua musim yaitu musim kemarau (April – Oktober) dan musim penghujan (Oktober-April). |
||
Di bagian tengah wilayah desa dilewati oleh Sungai Mruwe yang debit airnya cukup besar, stabil, dan digunakan untuk keperluan irigasi Pertanian, rumah tangga, serta |
Di bagian tengah wilayah desa dilewati oleh Sungai Mruwe yang debit airnya cukup besar, stabil, dan digunakan untuk keperluan irigasi Pertanian, rumah tangga, serta budidaya perikanan pada daerah sekitarnya. Selain itu, di tepi Sungai Mruwe, tepatnya di Pedukuhan Salakan, terdapat Embung Desa Potorono. Embung Desa Potorono ini juga dijadikan sebagai objek wisata dan cukup banyak wisatawan yang datang karena mudah dijangkau. |
||
{{Banguntapan, Bantul}} |
{{Banguntapan, Bantul}} |
Revisi per 19 Oktober 2018 03.56
Potorono | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta |
Kabupaten | Bantul |
Kecamatan | Banguntapan |
Kode pos | 55196 |
Kode Kemendagri | 34.02.12.2006 |
Potorono (Jawa: Patarana) adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Desa Potorono terdiri dari 9 Pedukuhan, yaitu:
- Pedukuhan Potorono
- Pedukuhan Salakan
- Pedukuhan Prangwedanan
- Pedukuhan Nglaren
- Pedukuhan Mertosanan Wetan
- Pedukuhan Condrowangsan
- Pedukuhan Mertosanan Kulon
- Pedukuhan Balong lor
- Pedukuhan Banjardadap
Secara Geografis terletak diantara 110 25’ 52” BT dan 7 50’56 ”LS , atau sebelah tenggara Kota Yogyakarta dengan jarak 9 Km dari pusat Kota Yogyakarta.
Batas Wilayah
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jambidan, Banguntapan, Bantul.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Baturetno dan Desa Wirokerten, Banguntapan, Bantul.
Iklim dan Geografis
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah. Komponen pembentuk iklim terdiri dari curah hujan dan temperatur. Seperti kondisi di Kabupaten Bantul pada umumnya, Desa Potorono mengalami dua musim yaitu musim kemarau (April – Oktober) dan musim penghujan (Oktober-April).
Di bagian tengah wilayah desa dilewati oleh Sungai Mruwe yang debit airnya cukup besar, stabil, dan digunakan untuk keperluan irigasi Pertanian, rumah tangga, serta budidaya perikanan pada daerah sekitarnya. Selain itu, di tepi Sungai Mruwe, tepatnya di Pedukuhan Salakan, terdapat Embung Desa Potorono. Embung Desa Potorono ini juga dijadikan sebagai objek wisata dan cukup banyak wisatawan yang datang karena mudah dijangkau.