Stasiun Gondanglegi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bramshakti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22: Baris 22:




{{stasiun|Stasiun Bululawang|Jalur kereta api Malang Kotalama-Dampit|Stasiun Talok}}
{{stasiun|Stasiun Bululawang|Jalur kereta api Malang Kotalama-Gondanglegi|-}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Gondanglegi-Talok|Halte Sepanjang (Malang)}}
{{stasiun|Stasiun Kepanjen Trem|Jalur kereta api Kepanjen-Gondanglegi|-}}
{{stasiun|Stasiun Kepanjen Trem|Jalur kereta api Kepanjen-Gondanglegi|-}}



Revisi per 11 Desember 2017 04.23

Stasiun Gondanglegi
Berkas:67 75.jpg
Eks stasiun Gondanglegi yang digunakan untuk tempat tinggal.
Lokasi
Koordinat8°7′50″S 112°34′37″E / 8.13056°S 112.57694°E / -8.13056; 112.57694Koordinat: 8°7′50″S 112°34′37″E / 8.13056°S 112.57694°E / -8.13056; 112.57694
Ketinggian350
Operator
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1898
Ditutup1978
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Gondanglegi (kode:GDL) adalah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Gondanglegi Wetan, Gondanglegi, Malang. Stasiun ini ditutup pada tahun 1978 karena kalah bersaing dengan moda transportasi yang lain seperti bis, mobil pribadi dll.

Sejarah

Stasiun Gondanglegi dibangun pada tahun 1898 oleh Malang Stoomtram Maatschappij, perusahaan kereta api Hindia Belanda yang beroperasi di daerah Malang dan sekitarnya. Stasiun ini berada di jalur kereta api Malang-Dampit. Pada tahun 1900, dibangun jalur kereta api sepanjang 17 KM menuju ke Kepanjen. Selain itu, stasiun ini juga mempunyai depo lokomotif. Dari stasiun ini, diangkutlah hasil bumi menuju ke berbagai kota di Pulau Jawa. Pada tahun 1942, Kekaisaran Jepang datang dan menduduki Hindia Belanda. Karena saat itu Jepang sedang berperang dengan Cina di Manchuria, jalur kereta api Gondanglegi-Kepanjen dibongkar untuk kebutuhan transportasi di Manchuria. Sedangkan jalur kereta api Malang Kotalama-Dampit masih bisa bertahan hingga tahun 1978. Saat itu, moda transportasi darat di Indonesia makin berkembang. Para penumpang yang biasanya menggunakan kereta api, sekarang lebih sering mencoba moda transportasi lainya yang lebih cepat. Apalagi kereta api yang digunakan saat itu sudah sangat usur. Akhirnya, karena PJKA (nama PT KAI saat itu) merugi, jalur kereta api ini pun ditutup. Bekas lahan dan aset PJKA disewakan untuk menjadi bermacam-macam tempat, seperti tempat tinggal, ruko-ruko dan lainya. Kini, bekas Stasiun Gondanglegi telah digunakan untuk sebuah tempat tinggal.


Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.


Koordinat: 8°07′55″S 112°34′23″E / 8.1319791°S 112.5731599°E / -8.1319791; 112.5731599{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.