Syarikat Islam Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kesalahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kesalahan informasi
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 51: Baris 51:
* Tahun 1998 : Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1905
* Tahun 1998 : Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1905
* Tahun 2003 : Syarikat Islam Indonesia (SI Indonesia)
* Tahun 2003 : Syarikat Islam Indonesia (SI Indonesia)

== Organisasi Sayap ==
* [[Pemuda Muslimin Indonesia]] (Pemuda Muslim)
* [[Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia]] (SEMMI)
* [[Serikat Pelajar Muslimin Indonesia]] (SEPMI)
* [[Pertahanan Ideologi Syarikat Islam Indonesia]] (PERISAI)
* [[Majelis Pendidikan Syarikat Islam Indonesia]] (MPSI Indonesia)
* [[PANDU SIAP]]
* [[Serikat Sarjana Muslimin Indonesia]] (SESMI)


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==

Revisi per 3 Agustus 2023 07.06

Syarikat Islam Indonesia disingkat SII atau SI-Indonesia adalah organisasi massa pertama dan tertua di Indonesia. Didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta (Hindia Belanda) pada tanggal 16 Oktober 1905, awal berdirinya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1920 atas prakarsa H.O.S. Tjokroaminoto organisasi ini bermetamorfosis menjadi Partai Politik, Partai Syarikat Islam Indonesia. Namun pada tahun 2003 beralih kembali menjadi organisasi Massa.

Syarikat Islam Indonesia
SingkatanSII (SI-INDONESIA)
Tanggal pendirianHindia Belanda 16 Oktober 1905
PendiriHaji Samanhudi
TipeOrganisasi Keagamaan dan Perjuangan
Kantor pusatJl. Prof.Dr. Latumeten No.16 Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, Indonesia 11460.
Bahasa resmi
Indonesia Indonesia
Presiden
Lajnah Tanfidziyah (LT)
Muflich Chalif Ibrahim
Situs websii.or.id

Sejarah

Latar Belakang

Syarikat Islam (SI) adalah organisasi massa tertua yang berdiri sejak era kolonialisme, didirikan Oleh Haji Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905, awal berdirinya SI benama Sarekat Dagang Islam (SDA), organisasi yang didirikan sebagai wadah perkumpulan dan pergerakan bagi para pedagang muslim pribumi guna menandingi monopoli pedagang Tionghoa masa itu, sikap imperialisme pemerintah kolonial Hindia Belanda terhadap pedagang pribumi memembuat Haji Samanhudi yang juga berprofesi sebagai seorang saudagar bergerak dengan cepat menyebarkan berita berdirnya SDA, salah satunya melalui buletin Taman Pewarta (1902)-(1915).

Kongres Pertama Sarekat Islam

Setahun sebelum diadakanya Kongres Sarekat Islam yang Pertama di Surabaya pada tanggal 10 November 1912 Sarekat Dagang Islam SDI berganti nama menjadi Sarekat Islam, Pergantian nama juga mengubah ruang pergerakan Sarekat Islam dalam arti luas, mencakup berbagai aspek Sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan Keagamaan. Pergantian nama di tubuh Sarekat Islam di bahas dalam Kongres Sarekat Islam yang Pertama di Surabaya pada tanggal 20 Januari 1913 dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:

  1. SII bukan Partai Politik dan tidak akan menentang Kolonial Belanda
  2. Menetapkan Surabaya menjadi Pusat SII
  3. Mengukuhkan H.O.S. Tjokroaminoto sebagai Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Sarekat Islam.[1]

Majelis Tahkim atau Kongres Nasional ke-XXXIII

Pada tanggal 27-29 Oktober 2017 bertempat di Asrama Haji Jakarta Timur Syarikat Islam Indonesia (SII) menyelenggarakan Majelis Tahkim atau Kongres Nasional yang ke-XXXVIII dan dihadiri oleh Kader Syarikat Islam Indonesia atau Kaum Syarikat Islam Indonesia dari berbagai daerah di Nusantara.[1] Majelis Tahkim tersebut menghasilkan beberapa poin penting salah satunya adalah terpilihnya kembali secara aklamasi K.H. Muflich Chalif Ibrahim sebagai Presiden Lajnah Tanfiziah (LT) Syarikat Islam Indonesia.

Metamorfosa SII

Sepanjang sejarah berdirinya Sarekat Dagang Islam sekarang SI-Indonesia sudah beberapa terjadi pergantian nama organisasi, hal ini adalah bentuk pengkhidmatan SII terhadap kebutuhan zaman yang dapat mencakup berbagai aspek kehidupan bermasyarakat guna menjaga eksistensi SII agar dapat terus memberikan kontribusi di setiap perjalan bangsa dari masa ke masa. Berikut Sejarah Nama Syarikat Islam Indonesia:

  • 16 Oktober 1905 Sarekat Dagang Islam (SDA)
  • Tahun 1906 : Sarekat Islam (SI) de fakto
  • Tahun 1912 : Sarekat Islam (SI) de jure
  • Tahun 1916 : Central Sarekat Islam (CSI)
  • Tahun 1920 : Partai Sarekat Islam (PSI)
  • Tahun 1923 : Partai Sarekat Islam Hindia Timur (PSIHT)
  • Tahun 1929 : Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
  • Tahun 1973 : Syarikat Islam (PSII)
  • Tahun 1998 : Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) 1905
  • Tahun 2003 : Syarikat Islam Indonesia (SI Indonesia)

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-30. Diakses tanggal 2019-10-16. 

http://dpp.semmi.sii.or.id/

Daftar pustaka

  • "Syarikat Islam Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: www.lowensteyn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-13. Diakses tanggal 6 Februari 2020.