Indra Sjafri
Indra Sjafri saat menjadi Brand Ambassador Gala Siswa Indonesia SMP 2018 Kemdikbud RI | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Indra Sjafri | ||
Tanggal lahir | 2 Februari 1963 | ||
Tempat lahir | Pesisir Selatan, Sumatera Barat | ||
Tinggi | 169 cm (5 ft 7 in) | ||
Posisi bermain | Gelandang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Timnas Indonesia U-20 (Pelatih) | ||
Karier junior | |||
1981-1986 | PSP Padang Junior | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1986-1991 | PSP Padang | (?) | |
Kepelatihan | |||
2008 | Persikalis Bengkalis | ||
2011 | Indonesia U-16 | ||
2011–2014 | Indonesia U-19 | ||
2014–2017 | Bali United F.C. | ||
2017–2018 | Indonesia U-19 | ||
2019–2020 | Indonesia U-23 | ||
2020–2023 | Indonesia (Direktur teknik) | ||
2023 | Indonesia U-22 | ||
2023 | Indonesia U-24 | ||
2024– | Indonesia U-20 | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Indra Sjafri (lahir 2 Februari 1963)[1] adalah seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola Indonesia.[2] Ia dipercaya menjadi pelatih tim nasional Indonesia kategori usia (PSSI), seperti Indonesia U-12, Indonesia U-17, Indonesia U-19 dan Indonesia U-22.[3][4] pernah melatih klub Bali United. Sempat melatih timnas U-23 sekaligus menjadi asisten pelatih timnas senior, pada Februari 2020, Indra Sjafri ditunjuk menjadi Direktur Teknik PSSI.[5]
Lisensi Kepelatihan
[sunting | sunting sumber]- Lisensi C (1997)
- Lisensi B (1998)
- Lisensi A (1999)
- Lisensi Pro (2019)
Riwayat
[sunting | sunting sumber]Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 2 Februari 1963. Ia menikah dengan seorang perempuan bernama Temi Indrayani dan telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing bernama Aryandra Andaru dan Diandra Aryandari. Sebelum memutuskan untuk mengabdikan diri di dunia kepelatihan sepak bola. Indra Sjafri pernah menjadi karyawan di PT Pos Indonesia Padang.[6]
Karier
[sunting | sunting sumber]Indra merupakan mantan pemain sepak bola yang pernah membela PSP Padang pada tahun 1980-an, dan juga pernah menangani klub sepak bola dari ibukota provinsi Sumatera Barat itu sebagai pelatih. Ia juga pernah bekerja sebagai pegawai kantor pos. Kariernya dimulai saat ia duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 2 Padang, dimana PSP Padang melihat bakatnya dan merekrutnya menjadi anggota tim PSP Junior.[7] Sebelum namanya populer seperti sekarang ini, Indra Sjafri juga berhasil membawa timnas junior merebut trofi juara pada turnamen sepak bola tingkat Asia, yaitu pada HKFA U-17 dan HKFA U-19 di Hongkong. Sebelum menjadi pelatih timnas junior, Indra bertugas sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI sejak Mei 2009.[8]
Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013
[sunting | sunting sumber]Pada 22 September 2013, Indra Sjafri sukses membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah di final mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu penalti, di mana tim Indonesia menang dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu. Gelar juara ini merupakan gelar pertama Indonesia sejak 22 tahun terakhir dimana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara maupun level yang lebih tinggi.[9] Kemenangan Timnas U-19 ini membuat nama Indra Sjafri mulai dikenal secara luas di dunia sepak bola tanah air.
Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014
[sunting | sunting sumber]Pada pertandingan terakhir Grup G Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 12 Oktober 2013, anak asuh Indra Sjafri mengalahkan juara 12 kali Piala Asia U-19, Korea Selatan dengan skor akhir 3-2, sehingga meloloskan tim tersebut lolos ke putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014 yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014.[10] Kesuksesan demi kesuksesan yang diraih oleh Timnas U-19 tak lepas dari kontribusi Indra Sjafri.
Setelah putaran final Kejuaraan U-19 AFC 2014
[sunting | sunting sumber]Setelah menukangi timnas di beberapa kelompok umur, pada 2 November 2014, Indra Sjafri resmi diberhentikan oleh PSSI. Itu menyusul kegagalan timnas U-19 yang berada di bawah asuhannya menembus target melaju ke Piala Dunia U-20 FIFA 2015 di New Zealand. Akibat keputusan tersebut, PSSI mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat Indonesia.
Setelah kembali melatih timnas pada 2017, tahun 2023 Indra Sjafri berhasil membawa timnas meraih medali emas SEA Games di Kamboja setelah menanti 32 tahun.
Pada 2024, Indra Sjafri berhasil membawa timnas meraih juara Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2024 dan meloloskan tim Indonesia ke Piala Asia U-20 AFC 2025 setelah menjuarai grup F babak Kualifikasi Piala Asia U-20 AFC 2025.
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Indonesia U-19
- Kejuaraan Remaja U-19 AFF
- Juara: Indonesia 2013, Indonesia 2024
- Tempat ketiga: Myanmar 2017, Indonesia 2018
- Indonesia U-23
- Kejuaraan Remaja U-23 AFF
- Juara: Kamboja 2019
- Pesta Olahraga Asia Tenggara
- Medali Emas : Kamboja 2023
- Medali Perak : Filipina 2019
- Merlion Cup
- Tempat ketiga: 2019
Individu
[sunting | sunting sumber]- Antara Achievement Award 2013 dari LKBN Antara [11]
- Pelatih Terbaik dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) [12]
- Tokoh Perubahan Republika 2013, Bidang Olah Raga Sepak Bola dari Republika [13]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Simon (23 September 2013). "Indra Syafri, Sang Arsitek Timnas U-19 Asal Lubuk Nyiur". SumbarOnline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-26. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- ^ "Profil Singkat Indra Syafri". Bola.net. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- ^ "Indra Sjafri". Medcom.id. Diakses tanggal 2020-05-10.
- ^ Arie Firdaus (29 April 2013). "BTN Pastikan Indra Syafri Latih Timnas U-19". Sepak bola. Tempo.Co. Diakses tanggal 25 Desember 2013.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Gerry Crisandy (2020). "Indra Sjafri: Tugas penting Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI". Futebol Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-25.
- ^ "Indra Sjafri" Okezone.com, 02-12-2014. Diakses 08-01-2015.
- ^ F.X. Rudy Gunawan (2014). "Indra Sjafri: Menolak Menyerah: Official Biography". Penerbit Bentang.
- ^ Rizal Marajo (9 Februari 2012). "FOKUS: Angin Segar Dari Pelatih Muda Padang". GOAL.com. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- ^ "Setelah 22 Tahun, Indonesia Akhirnya Bisa Juara Lagi". Tribunnews. 23 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-25. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- ^ Mercy Raya (12 Oktober 2013). bola/read/2013/10/12/221008/2385445/76/garuda-muda-luar-biasa-indonesia-lolos-ke-putaran-final-piala-asia-u-19 ""Garuda Muda" Luar Biasa, Indonesia Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-19" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Sport.detik.com. Diakses tanggal 25 Desember 2013.[pranala nonaktif permanen] - ^ Fernan Rahadi (18 Desember 2013). "Indra Sjafri Raih Penghargaan Antara Achievement Award". Sepak bola. Republika Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- ^ Ary Wibowo (7 Maret 2014). "Indra Sjafri: Banyak Pelatih Senior yang Lebih Bagus". Bola. Kompas.com. Diakses tanggal 9 Maret 2014.
- ^ "Indra Sjafri, Tokoh Perubahan Republika". Republika. 21 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 4 Juni 2014.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Timnas U-19 Lanjutkan TC di Jawa Timur". Bola.net. 12 Agustus 2013. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- "Indra Syafri Diundang AFC ke Malaysia". Padang Ekspres. 9 Februari 2012. Diakses tanggal 25 Desember 2013.
- bola/ "Indra Sjafri, Tinggalkan Keluarga Demi Talenta Sepak bola" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Infosuporter.com. Diakses tanggal 25 Desember 2013.[pranala nonaktif permanen]