Hushain bin Numair
Hushain bin Numair | |
---|---|
Nama asal | الحصين بن نمير |
Meninggal | 5/6 Agustus 686 Dekat Sungai Khazir |
Sebab meninggal | Terbunuh dalam Pertempuran Khazir |
Kebangsaan | Bani Kindah |
Anak | Yazid bin Hushain bin Numair |
Orang tua |
|
Abu Abdurrahman Hushain bin Numair as-Sakuni (bahasa Arab: أبو عبد الرحمن الحصين بن نمير السكوني,[1] meninggal 5/6 Agustus 686) adalah seorang panglima Umayyah dari kabilah Sakun dari Bani Kindah.[2] Silsilahnya adalah Hushain bin Numair bin Natil bin Labid bin Ja'tsanah bin al-Harits bin Salamah bin Syukamah bin Syabib bin Sakun bin Asyras bin Kindah.[3]
Hushain bin Numair pertama kali dikenal dalam Pertempuran Shiffin pada tahun 657 di pihak Muawiyah bin Abu Sufyan.[2] Ia sempat menjadi komandan dalam serangan musim panas ke Asia Kecil di Bizantium pada 678 dan 681/682.[4] Ketika Yazid bin Muawiyah menjadi khalifah, ia menjabat sebagai gubernur Jund Hims lalu dikirim untuk melawan pemberontakan di Madinah dan Makkah pada tahun 683 bersama Muslim bin Uqbah di mana ia turut serta dalam Pertempuran al-Harrah melawan penduduk Madinah dan Pengepungan Makkah melawan Abdullah bin az-Zubair.[2][4]
Setelah gagal mengepung Makkah, Hushain kembali ke Syam dan menjadi di antara tokoh yang memilih Marwan bin al-Hakam sebagai khalifah dan menolak mendukung Khalid bin Yazid, putra Yazid yang masih muda. Ia kemudian turut serta bersama Ubaidullah bin Ziyad dalam Pertempuran Ainul Wardah melawan kelompok Syiah Tawwabin pada 6 Januari 685. Hushain juga turut serta dalam upaya penaklukan kembali Irak di bawah Ubaidullah bin Ziyad, dan seperti Ubaidullah, ia terbunuh dalam Pertempuran Khazir pada tanggal 5 atau 6 Agustus 686.[2][4]
Putranya, Yazid, juga berperang untuk mendukung Bani Umayyah dalam Fitnah Kedua dan menjabat sebagai gubernur Hims pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz (berkuasa 717–720), sementara cucunya, Muawiyah, juga menjabat sebagai gubernur Hims pada masa pemerintahan Yazid III (berkuasa 743–744), tetapi kemudian mendukung Marwan bin Muhammad (berkuasa 744–750) selama Fitnah Ketiga.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Khairuddin Az-Zirikli. Al-A'lam Az-Zirikli – Hushain bin Numair (dalam bahasa Arab). Vol. 2. hlm. 262. Diarsipkan 2022-11-08 di Wayback Machine.
- ^ a b c d Lammens & Cremonesi 1971, hlm. 620–621.
- ^ Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab (dalam bahasa Arab). hlm. 429. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-02-23. Diakses tanggal 2024-01-08. ;
- ^ a b c d Crone 1980, hlm. 97.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Crone, Patricia (1980). Slaves on Horses: The Evolution of the Islamic Polity. Cambridge and New York: Cambridge University Press. ISBN 0-521-52940-9. ;
- Fishbein, Michael, ed. (1990). The History of al-Ṭabarī, Volume XXI: The Victory of the Marwānids, A.D. 685–693/A.H. 66–73. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-7914-0221-4.
- Kennedy, Hugh (2001). The Armies of the Caliphs: Military and Society in the Early Islamic State. London and New York: Routledge. ISBN 0-415-25093-5.
- Lammens, H. & Cremonesi, V. (1971). "Al-Ḥuṣayn ibn Numayr". Dalam Lewis, B.; Ménage, V. L.; Pellat, Ch. & Schacht, J. (ed.). Encyclopaedia of Islam. Volume III: H–Iram (Edisi 2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 620–621. OCLC 495469525.