Hubungan produksi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hubungan produksi (Jerman: Produktionsverhältnisse) adalah konsep yang sering digunakan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels di dalam teorinya tentang materialisme historis dan di dalam Das Kapital. Konsep ini digunakan secara terbuka dalam buku terbitan Marx yang berjudul Kemiskinan Filsafat, meskipun Marx dan Engels juga telah menjelaskannya di dalam buku Ideologi Jerman.

Beberapa hubungan sosial ditentukan secara sukarela (seperti seseorang yang memilih untuk bergaul dengan kelompok lain). Tetapi hubungan sosial yang lain tidak ditentukan secara sukarela, contohnya adalah masyarakat yang terkait karena hubungan kekeluargaan, kelompok, organisasi, komunitas, bangsa, dan lain-lain, terlepas dari suka atau tidaknya mereka.

Yang dimaksud "hubungan produksi" Marx dan Engels adalah keseluruhan hubungan sosial di mana masyarakat perlu dijalani agar dapat mempertahankan diri, untuk memproduksi, dan mereproduksi sarana kehidupan mereka. Karena keterlibatan masyarakat yang tidak sukarela, keseluruhan hubungan ini cukup stabil bahkan permanen, yaitu bagian dari corak produksi.

Marx dan Engels umumnya menggunakan istilah ini untuk merujuk pada karakterisktik hubungan sosio-ekonomi pada zaman tertentu; contohnya: hubungan eksklusif borjuis dengan modal, dan hubungan buruh dengan borjuis; tuan tanah feodal dengan fief, dan hubungan petani dengan tuan tanah; hubungan pemilik budak dengan budak; dan lain-lain. Hal ini kontras dan juga dipengaruhi oleh apa yang Marx sebut sebagai kekuatan produktif.

'