Hengki Haryadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hengki Haryadi
Hengki Haryadi.jpg
Dirreskrimum Polda Metro Jaya
Informasi pribadi
Lahir16 Oktober 1974 (umur 48)
Palembang, Sumatra Selatan
Suami/istriDuma Intan Karenina
Anak4
Orang tua
  • Sri Murtini (ibu)
Alma mater
Hengki haryadi sma taruna.jpg

SMA Taruna Nusantara (1993)
Akademi Kepolisian (1996)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabangLambang Polda Metro Jaya.png Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya
Masa dinas1996—sekarang
PangkatPDU KOMBES KOM.png Komisaris Besar Polisi
SatuanReserse

Kombes. Pol. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H. adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 13 April 2022 mengemban amanat sebagai Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.

Hengki dikenal luas sebagai perwira yang sangat anti terhadap aksi premanisme.

Berbagai penugasan juga dijalankan hingga mendapat banyak pengungkapan yang di selesaikan terutama pada tindak kejahatan Pidana umum (krimum), Tindak Pidana Khusus (krimsus) hingga Narkoba. Dibuktikan dengan berbagai Piagam Penghargaan yang diraihnya (tanda jasa/penghargaan negara).

Kehidupan Awal[sunting | sunting sumber]

Hengki dilahirkan di Palembang pada tanggal 16 Oktober 1974 sebagai putra dari pasangan R. Tjoek Soekotjo (ayah) dan Sri Murtini (ibu). Ia menempuh pendidikan dasar di SD Xaverius Metro, lalu melanjutkan ke pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Metro dan lulus pada tahun 1987.

Ia menjadi salah satu perwakilan siswa SMA Taruna Nusantara asal Lampung dan menyelesaikannya pada tahun 1993 (TN-1). Hengki kemudian masuk di Akademi Kepolisian pada tahun 1993 dan lulus di tahun 1996.

Pada saat bersekolah di SMA Taruna Nusantara, ia merupakan salah satu Purna Paskibraka Indonesia (PPI) tahun 1991. Dulu Paskibraka Kini Polisi Berprestasi

Dalam pengibaran bendera merah putih dalam rangka hari kemerdekaan 17 agustus di Istana Negara pada tahun 1991 Hengki terpilih sebagai Komandan Kelompok 8, tim inti yang bertugas mengibarkan sang Merah-Putih.

Hengki bertemu dengan Duma Intan Karenina (istri) yang merupakan gadis pujaannya, mereka kemudian menikah dan dikarunai 4 orang anak yaitu 1 laki-laki dan 3 perempuan.

Karier[sunting | sunting sumber]

Jabatan pimpinan yang diemban oleh Hengki pertama kali dirasakannya di kampung halamannya, yaitu Lampung. Jabatan pertamanya itu adalah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulangbawang. Setelah itu, Hengki dipindahtugaskan menjadi Kapolsek Teluk Betung Selatan, lalu berpindah tugas lagi menjadi Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung dan terakhir memegang jabatan Kanit Jatanras Polda Lampung. Mulai 2010, Hengki bertugas di Kota Metropolitan DKI Jakarta. Jabatan pimpinan pertamanya di Jakarta adalah Kapolsek Metro Gambir. Tak lama dari situ, dia menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat . lalu menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Memberantas Hercules[sunting | sunting sumber]

Pada momen menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Hengki harus berhadapan dengan preman kelas kakap, Rosario de Marshall atau akrab dikenal dengan nama Hercules.[1]

Hengki beserta tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat pada 2013 itu mencokok Hercules dan kawanannya karena kerap memeras dan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat[sunting | sunting sumber]

Usai berhadapan dengan Hercules, Hengki mengungkap kasus-kasus narkoba mulai dari jenis ekstasi, sabu dan ganja. Mulai dari yang dibuat secara rumahan hingga terhubung dengan jaringan internasional [2]. Di bawah bimbingan Hengki, Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berkolaborasi dengan DEA pada pertengahan 2019 mengungkap sindikat narkoba Amerika - Cina - Indonesia, hingga memperoleh penghargaan leadership dalam investigasi.[3] dan juga selama menjabat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat, Hengki juga kembali menangkap Hercules.[4]

Menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat[sunting | sunting sumber]

Pada tanggan 16 November 2020, Hengki Haryadi yang semula menjabat sebagai analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat menggantikan Kombes Polisi Heru Novianto.

Selama menjabat, Hengki berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba 400 kg sabu sindikat timur tengah [5]

Menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya[sunting | sunting sumber]

Hengki Haryadi resmi mengemban tanggung jawab baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tanggal 13 Mei 2022, selama menjabat Hengki banyak menyelesaikan kasus-kasus besar, diantaranya adalah Penangkapan tokoh utama dan jaringan khilafatul muslimin yang secara clandestein bercita cita merubah pancasila dan UUD 45 [6] lalu memberantas mafia tanah yang melibatkan para pejabat BPN [7] lalu mengungkap sejumlah kasus seperti pembunuhan berencana [8] serta kasus mutilasi [9] hingga menyelusuri kasus kematian 4 keluarga di kalideres [10] Dengan metode kolaborasi interprofesi dengan mengedepankan scientific crime investigation. Dan juga pernah selama hampir 14 hari mengungkap kasus pencurian yang didominasi kasus pencurian bermotor dan lain lain dengan total tersangka 164 tersangka melalui operasi sikat jaya.[11]

Jabatan Kepolisian[sunting | sunting sumber]

Kasus Terkenal[sunting | sunting sumber]

Penangkapan Kompolotan hercules, Bongkar Kartel Narkoba internasional bekerjasama dengan DEA, Mengungkap praktik Mafia Tanah yang melibatkan oknum BPN.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Rotasi Besar_besaran Ditubuh Polri?[1] 170 Pati dan Pamen Polri Dimutasi[2] OTT di Pelabuhan Palaran, Menhub: Tindak Tegas![3] Bongkar Praktik Mafia Tanah[4] Ciduk Pejabat BPN Terkait Kasus Mafia Tanah[5] Usut Mafia Tanah, Kombes Hengki Endus Keterlibatan Pejabat[6] Ungkap Jaringan Pengedaran Sabu[7] Ungkap Sabu-sabu dalam Kemasan Kopi dari Amerika[8] Bongkar Kartel Narkoba Internasional[9] Penghargaan Dari DEA Karena Berhasil Bongkar Kartel Narkoba[10] Penjelasan Polisi Soal Penangkapan Hercules & Anak Buahnya[11] Kronologi Penangkapan Hercules[12] Polres Metro Jakarta Barat Menangkap Hercules[13] Serahkan 138 Tabung Oksigen kepada Pemprov DKI Jakarta[14] menyerahkan ratusan tabung oksigen hasil sitaaan[15] Apresiasi Penanganan Kasus Mafia Pangan[16] Kasus Beras Maknyuss Bukan untuk Gagah-gagahan Polisi[17] AKBP Hengki Dapat Penghargaan dari Bea Cukai[18] Jokowi Minta Kapolri Tangkap Oknum Penghambat "Dwell Time"[19] 3 Tersangka Kasus Suap Dwelling Time, 2 Ditahan[20] Penghargaan Menteri Kesehatan[21] Ditkrimum Polda Metro Raih Pin Emas atas Pengungkapan Kasus Mafia Tanah[22] Jokowi soal OTT di Samarinda: Rp6,1 Miliar itu yang Ketahuan[23]

Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Kombes. Pol. Heru Novianto
Kapolres Metro Jakarta Pusat
2020—2022
Diteruskan oleh:
Kombes. Pol. Komarudin
  1. ^ Daftar Lengkap Rotasi Besar-Besaran Ditubuh Polri?
  2. ^ "170 Pati dan Pamen Polri Dimutasi"
  3. ^ "OTT di Pelabuhan Palaran, Menhub: Tindak Tegas!"
  4. ^ Bongkar Praktik Mafia Tanah, Polda Metro Jaya Tetapkan 30 Tersangka
  5. ^ Polda Metro Jaya Ciduk Pejabat BPN Terkait Kasus Mafia Tanah
  6. ^ Usut Mafia Tanah, Kombes Hengki Endus Keterlibatan Pejabat
  7. ^ pengedar sabu jaringan amerika serikat diungkap polres jakarta barat
  8. ^ Polres Jakbar Ungkap Sabu-sabu dalam Kemasan Kopi dari Amerika
  9. ^ Bongkar Kartel Narkoba Internasional, Polres Jakbar Dapat Penghargaan dari USA
  10. ^ Polres Metro Jakarta Barat Dapat Penghargaan Dari DEA Karena Berhasil Bongkar Kartel Narkoba
  11. ^ Ini Penjelasan Polisi Soal Penangkapan Hercules & Anak Buahnya
  12. ^ Kronologi Penangkapan Hercules
  13. ^ Polres Metro Jakarta Barat Menangkap Hercules Namun Polisi Belum Membuka Kasus Yang Membelitnya
  14. ^ Polda Metro Jaya Serahkan 138 Tabung Oksigen kepada Pemprov DKI Jakarta
  15. ^ Polres Metro Jakarta Pusat menyerahkan ratusan tabung oksigen hasil sitaaan ke fasilitas kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
  16. ^ Kementan Apresiasi Penanganan Kasus Mafia Pangan
  17. ^ Kapolri: Kasus Beras Maknyuss Bukan untuk Gagah-gagahan Polisi
  18. ^ Berantas Kejahatan di Pelabuhan Priok, AKBP Hengki Dapat Penghargaan dari Bea Cukai
  19. ^ Jokowi Minta Kapolri Tangkap Oknum Penghambat "Dwell Time"
  20. ^ 3 Tersangka Kasus Suap Dwelling Time, 2 Ditahan
  21. ^ 138 Tabung Oksigen Hasil Sitaan Polres Jakpus Akan Disebar ke Puskesmas
  22. ^ Penghargaan Menteri Kesehatan
  23. ^ Jokowi soal OTT di Samarinda: Rp6,1 Miliar itu yang Ketahuan