Han Gagas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Han Gagas
Lahir(1977-10-21)21 Oktober 1977
Ponorogo, Indonesia Indonesia
PekerjaanSastrawan
Penulis
Pengamat budaya
Tahun aktif2001 - sekarang

Han Gagas (lahir 21 Oktober 1977) adalah sastrawan dan penulis berkebangsaan Indonesia. Nama aslinya, Rudy Hantoro, mulai dikenal melalui karya-karyanya berupa artikel dan esei pendidikan yang dipublikasikan di Bernas dan dalam buku McDonaldisasi Pendidikan Tinggi (Penerbit Kanisius Yogyakarta; 2002, ed. Heru Nugroho). Dia kemudian menulis cerita pendek dengan nama pena Han Gagas yang disiarkan di surat kabar/majalah seperti Horison, Kompas, Koran Tempo, Republika, Nova, Suara Merdeka, Lampung Post, Kedaulatan Rakyat, Koran Merapi, Minggu Pagi, dan Femina. Karya-karyanya dikaji dalam sejumlah skripsi, riset/jurnal, ada pula yang diapresiasi dalam bentuk musikalisasi, dan film pendek. Ia pernah terpilih sebagai peserta Borobudur Writers and Cultural Festival ke-5, promising writer di Banjarbaru Rainy Day Literary Festival, 2018 dan Festival Sastra Bengkulu, 2019. Selama dua bulan, pada 16 Januari sampai dengan 10 Maret 2019, dia menjalani residensi kepenulisan di Yerusalem, dan melakukan presentasi tentang karyanya dan sastra Indonesia di Hebrew University of Jerusalem.[1][2][3][4][5][6]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Masa kecil dan remaja Han Gagas dilewati di Kabupaten Ponorogo yang sering menggelar kesenian Reog Ponorogo, bahkan di depan rumahnya sendiri. Pengalaman di masa kecil hingga remaja inilah yang akhirnya menjadi inspirasi utama penulisan novel pertamanya, Tembang Tolak Bala, sebuah novel yang menggabungkan unsur budaya, mistis, dan sejarah. Hans sempat belajar Manajemen Sumberdaya Ilmu Perairan di Universitas Brawijaya Malang selama satu tahun untuk kemudian pindah ke Teknik Geodesi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2003.

Dia, beberapa kali, menjadi juri termasuk juri Kompetisi Bahasa Indonesia Tingkat Internasional yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2016 dan 2017, juga menjadi pembicara sastra di kampus yang sama dan tempat lain. Ia telah menerbitkan enam buah buku, berupa biografi, kumpulan cerpen, dan novel. Karya-karyanya kerap mengangkat persoalan kelam 1965 dan juga tema kegilaan, gangguan jiwa, dan skizofrenia hingga melahirkan buku-buku; Catatan Orang Gila (kumpulan cerpen), novel Orang-orang Gila, dan Percakapan 2 Perasaan (kumpulan cerpen). Naskah novelnya berjudul Kecubung Wulung yang menggabungkan unsur budaya Jawa, mistis dan sejarah akan segera diterbitkan. Saat ini, dia sedang mengerjakan sebuah memoar tentang Yerusalem.

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • Sang Penjelajah Dunia (biografi, Jakarta: Republika, 2010).
  • Tembang Tolak Bala (novel, Yogyakarta: LKiS, 2011).
  • Ritual (cerpen, Yogyakarta: Gembring, 2012).
  • Catatan Orang Gila (cerpen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2014).
  • Orang-orang Gila (novel, Yogyakarta: Buku Mojok, 2018).
  • Percakapan 2 Perasaan (cerpen, Yogyakarta: Basabasi, 2019).
  • Jack dan Si Gila (novel, Yogyakarta: Rua Aksara, 2020)
  • Kecubung Wulung (novel, Yogyakarta: Interlude, 2020)
  • Sepasang Mata Gagak di Yerusalem (cerpen, Yogyakarta: Interlude, 2021)
  • Balada Sepasang Kekasih Gila (novel, Jakarta: kwikku.com, 2021)
  • Balada Sepasang Kekasih Gila (skenario film, Jakarta: Falcon picture Klik Film, 2022)

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

  • Pemenang Lomba Cerpen Tingkat Nasional UNS Surakarta (2008).
  • Pemenang Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jawa Tengah (2011).
  • Penghargaan Cerpen Kompas (2016) untuk cerpen terpilih "Wayang Potehi: Cinta yang Pupus."
  • 20 daftar buku Cerita Pendek Indonesia Terbaik (buku Catatan Orang Gila menempati urutan ke-9 versi Goodreads Indonesia Ikapi.org)
  • Pemenang Falconscripthunt 2021.
  • Kumpulan Cerpen Terbaik, Penghargaan Prasidatama Balai Bahasa Jawa Tengah, 2022

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Han Gagas (2018): Percakapan 2 Perasaan. Yogyakarta: Basabasi. ISBN 978-602-5783-58-6
  2. ^ "Tokoh". Mojok.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-21. Diakses tanggal 3 Maret 2019. 
  3. ^ "Representasi Konflik Politik 1965 dalam cerpen Susuk Kekebalan Karya Han Gagas". Jurnal UGM Yogyakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-05. Diakses tanggal 3 Maret 2019. 
  4. ^ "Larangan Menikah di Bulan Suro, Penjelasan Pengamat Budaya Jawa". Tribunnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-11. Diakses tanggal 3 Maret 2019. 
  5. ^ "Cerpen Pilihan Kompas 2016 Tanah Air". Gramedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 3 Maret 2019. 
  6. ^ "Jadikan membaca gaya hidup, Goodreads Indonesia". Ikapi.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 3 Maret 2019.