Cenderai

Cenderai ;
	Grewia
	; Crossberry (Grewia occidentalis)
Taksonomi
Kerajaan	Plantae
Divisi	Tracheophyta
Ordo	Malvales
Famili	Malvaceae
Genus	Grewia ; Linnaeus, 1753
Tata nama
Sinonim takson	Arsis Lour. ; Balmeda Steud. ; Chadara Forsk. ; Chadra T.Anders. (orth. var.) ; Charadra Scop. (orth. var.) ; Fallopia Lour. (non Adans.: preoccupied) ; Graevia Neck. ; Greuia Stokes. (orth. var.) ; Grevia L. (orth. var.) ; Inodapnhis Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber] Miq. ; Mallococca J.R.Forster & G.Forster ; Sasali Adans. ; Syphomeris Steud ; Tridermia Rafin. ; Vincentia Boj. ; Vinticena Steud. ; Viticena Benth. (orth. var.) ;
Species
	Numerous, see text or Complete list

Grewia /ˈɡruːiə/ atau cenderai adalah genus tumbuhan berbunga besar dalam keluarga mallow Malvaceae, dalam arti luas seperti yang diusulkan oleh Kelompok Filogeni Angiosperm . Dulunya, Grewia termasuk dalam famili Tiliaceae atau Sparrmanniaceae . Namun, keduanya tidak monofiletik dibandingkan dengan Malvales lainnya - seperti yang telah ditunjukkan oleh ketidakpastian seputar penempatan Grewia dan genera serupa - dan dengan demikian telah digabungkan ke dalam Malvaceae . Bersama dengan sebagian besar Sparrmanniaceae sebelumnya, Grewia termasuk dalam subfamili Grewioideae dan di dalamnya terdapat suku Grewieae, yang merupakan tipe genus . ^[2]

Genus ini diberi nama oleh Carl Linnaeus, untuk menghormati ahli botani Nehemia Grew (1641-1712) dari Inggris. Grew adalah salah satu ahli anatomi tumbuhan dan peneliti mikroskop terkemuka pada masanya, dan studinya tentang serbuk sari meletakkan dasar bagi palinologi modern.

Ekologi dan kegunaannya[sunting | sunting sumber]

Beberapa ulat Lepidoptera ditemukan memakan spesies Grewia . Ini termasuk Polyura athamas dan Endoclita malabaricus . Penambang daun Bucculatricidae Bucculatrix epibathra nampaknya hanya terdapat pada G. tiliaefolia .

Tawon parasit Aprostocetus psyllidis dari Eulophidae hidup di sekitar phalsa ( G. asiatica ). Larvanya adalah parasitoid serangga lain - mungkin hama tanaman, tetapi hal ini tidak diketahui secara pasti.

Beberapa spesies, yaitu phalsa, dikenal karena buahnya yang dapat dimakan, dan mempunyai kepentingan komersial lokal. Buah berbiji Grewia yang sepat dan menyegarkan sangat populer di musim panas. Pengobatan tradisional memanfaatkan beberapa spesies, yang terkenal dapat menyembuhkan sakit perut dan beberapa infeksi kulit dan usus, dan tampaknya memiliki sifat antibiotik ringan. G. mollis terkenal mengandung alkaloid β-karbolin, ^[3] meskipun apakah senyawa tersebut juga terdapat pada spesies lain dan apakah senyawa tersebut diproduksi dalam jumlah banyak untuk menjadikan tanaman psikoaktif belum diteliti secara menyeluruh.

Di Myanmar, kulit pohon Grewia dicampur dengan buah sabun kinpun ( Senegalia rugata ) dan terkadang jeruk nipis untuk membuat sampo tradisional tayaw kinpun, ^[4] yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Burma dan umumnya dijual di pasar terbuka negara tersebut. pasar udara, biasanya dalam kantong plastik. ^[5] ^[6]

Penjelajah Ludwig Leichhardt menjelaskan pembuatan minuman menyegarkan dari biji spesies asli Australia G. polygama . ^[7]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

^ Hinsley (2008a)
^ Heywood et al. (2007)
^ Brown (2001)
^ Yadu (31 August 2019). "မှေးမှိန်လာနေတဲ့ တရော်ကင်ပွန်းသုံးစွဲခြင်း အလေ့အထ". The Myanmar Times (dalam bahasa Burma). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2021. Diakses tanggal 2 August 2022.
^ "Myanmar Shampoo". www.myanmars.net (dalam bahasa Inggris). 13 November 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2022. Diakses tanggal 2 August 2022.
^ "Yan Win (Taung Da Gar) – Myanmar Shampoo". THIT HTOO LWIN (Daily News) (dalam bahasa Burma). 16 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2019. Diakses tanggal 2 August 2022.
^ Maiden, Joseph H. (1889). The useful native plants of Australia : Including Tasmania. Turner and Henderson, Sydney. hlm. 34.

[1] Hinsley (2008a)

[2] Heywood et al. (2007)

[3] Brown (2001)

[4] Yadu (31 August 2019). "မှေးမှိန်လာနေတဲ့ တရော်ကင်ပွန်းသုံးစွဲခြင်း အလေ့အထ". The Myanmar Times (dalam bahasa Burma). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2021. Diakses tanggal 2 August 2022.

[5] "Myanmar Shampoo". www.myanmars.net (dalam bahasa Inggris). 13 November 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2022. Diakses tanggal 2 August 2022.

[6] "Yan Win (Taung Da Gar) – Myanmar Shampoo". THIT HTOO LWIN (Daily News) (dalam bahasa Burma). 16 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2019. Diakses tanggal 2 August 2022.

[7] Maiden, Joseph H. (1889). The useful native plants of Australia : Including Tasmania. Turner and Henderson, Sydney. hlm. 34.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]