Cekakak-hutan tunggir-hijau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cekakak-hutan tunggir-hijau
Individu jantan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. monachus
Nama binomial
Actenoides monachus
(Bonaparte, 1850)

Cekakak-hutan tunggir-hijau (Actenoides monachus) adalah spesies burung dalam famili Alcedinidae. Burung ini endemik di Sulawesi, dengan dua subspesies:[2][3]

  1. A. m. monachus, tersebar di bagian utara dan tengah Sulawesi, Pulau Manadotua, dan Pulau Lembeh
  2. A. m. capunicus, tersebar di bagian timur, tenggara, dan selatan Sulawesi.

Karakteristik[sunting | sunting sumber]

Actenoides concretus berukuran sekitar 25 cm. Pejantannya memiliki mahkota berwarna hijau dengan garis-garis kepala berwarna hitam dan biru. Pada bagian kerah dan dada berwarna kemerahan. Betinanya memiliki bagian atas berwarna hijau kusam, dengan bulu berbintik-bintik kekuningan. Pada cekakak-hutan tunggir-hijau remaja, paruhnya berwarna kecoklatan dengan warna kekuningan pada ujungnya.[4]

Burung ini ditemukan menghuni hutan hijau berdaun lebar, dan di dekat air.[4]== Keluarga == Cekakak-hutan tunggir-hijau termasuk dalam keluarga Cekakak (Latin: Alcedinidae). Berikut adalah beberapa anggota keluarga lainnya:

Daftar ini dibuat secara otomatis dari data Wikidata dan diperbarui secara berkala oleh Listeriabot.

Spesies nama takson Gambar
cekakak-hutan tunggir-hijau Actenoides monachus
Cekakak-hutan dada-sisik Actenoides princeps
Raja-udang erasia Alcedo atthis
Raja-udang biru Alcedo coerulescens
Raja-udang meninting Alcedo meninting
Udang biru-langit Ceyx azureus
Udang-merah sulawesi Ceyx fallax
Raja-udang kecil Ceyx pusillus
Udang punggung-merah Ceyx rufidorsa
raja-udang pipi-ungu Cittura cyanotis
Cekakak pigmi madagaskar Corythornis madagascariensis
Cekakak madagaskar Corythornis vintsioides
kukabura perut-merah Dacelo gaudichaud
raja-udang paruh-sekop Dacelo rex
Cekakak merah Halcyon coromanda
Cekakak jawa Halcyon cyanoventris
Cekakak cina Halcyon pileata
Cekakak belukar Halcyon smyrnensis
Cekakak batu Lacedo pulchella
raja-udang paruh-kait Melidora macrorrhina
Pekaka emas Pelargopsis capensis
Pekaka bua-bua Pelargopsis melanorhyncha
Cekakak torotoro Syma torotoro
cekakak-pita biasa Tanysiptera galatea
cekakak-pita biak Tanysiptera riedelii
cekakak-pita dada-jingga Tanysiptera sylvia
Cekakak sungai Todiramphus chloris
cekakak talaud Todiramphus enigma
cekakak rimba Todiramphus macleayii
cekakak suci Todiramphus sanctus
cekakak pantai Todiramphus saurophagus
Akhir dari daftar yang dibuat secara otomatis.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ BirdLife International (2012). "Actenoides monachus". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 3 November 2013. 
  2. ^ Coates, Brian and Bishop, K (2000). Panduan Lapangan Burung-Burung di Kawasan Wallacea. Brisbane, Australia: BirdLife International-Indonesia Programme & Dove Publications Pty. ISBN 979-95794-2-2. 
  3. ^ Clements, J. F., T. S. Schulenberg, M. J. Iliff, B.L. Sullivan, C. L. Wood, and D. Roberson (2013). The eBird/Clements checklist of birds of the world: Version 6.8. The Cornell Lab of Ornithology. 
  4. ^ a b Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR /. London: New Holland. hlm. 50. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]