Cagar Alam Pulau Mas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cagar Alam Pulau Mas adalah cagar alam yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi, Indonesia.[1]

Dalam pembagian administratif, wilayahnya masuk dalam dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sumalata dan Kecamatan Anggrek. Di Kecamatan Sumalata, kawasannya masuk ke Desa Dume I. Sedangkan di Kecamatan Anggrek, wilayahnya masuk ke Desa Dun dan Desa Monano.

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Lokasi Cagar Alam Pulau Mas dapat dicapai dari Kota Gorontalo ke Kwandang dengan jarak tempuh sejauh 90 kilometer memakai kendaraan roda empat. Waktu perjalanan sekitar 90 menit. Dari Kwandang ke lokasi cagar alam menggunakan perahu motor dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Lama perjalanan dipengaruhi oleh daya dorong perahu dan kondisi cuaca di saat perjalanan berlangsung.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Awalnya, cagar alam ini ditetapkan sebagai kawasan perlindungan pada tanggal 17 Oktober 1939 dalam masa pemerintahan Hindia Belanda.[3]

Luas lahannya adalah 159,4 hektare[4] dan dalam sistem koordinat geografi, Cagar Alam Pulau Mas terletak antara 0°56’ - 1°0’ Lintang Utara dan 122°30’ - 122°40’ Bujur Timur. Penetapan kawasan ini sebagai cagar alam diperuntukan bagi perlindungan penyu.

Topografi[sunting | sunting sumber]

Cagar Alam Pulau Mas meliputi 3 pulau yakni pulau Mas, Pulau Popaya dan Pulau Raja.[5] Topografi kawasannya ada yang dataran rendah dan ada yang berbukit. Ketinggian dataran rata-rata 200 meter di atas permukaan laut.

Jenis iklim lingkungannya termasuk iklim tipe B dengan curah hujan rata-rata sebesar 2.419 milimeter per tahun. Suhu lingkungan berkisar antara 22°-34° Celsius. Musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Mei, sedangkan musim hujan dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Maret.

Vegetasi[sunting | sunting sumber]

Vegetasi yang terbentuk di Cagar Alam Pulau Mas adalah hutan hujan tropika. Tumbuhan selalu subur dan menghijau di sepanjang tahun. Pada wilayah pesisir dapat ditemui hutan bakau jenis Rhizophora bruguira. Sedangkan di Pulau Raja banyak tumbuh pohon kelapa, cempaka, kapuraca, raja, kuning, manggis, nantua, dan alang-alang.

Kawasan Konservasi[sunting | sunting sumber]

Beberapa jenis fauna yang hidup di dalam cagar alam ini antara lain:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ R, Rahmadi (2017-02-28). "Mongabay Travel: Berteman Sepi di Pulau Cantik Popaya". Mongabay.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-06. 
  2. ^ Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (2016). Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Kalimantan - Sulawesi (PDF). Bogor: Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. hlm. 206. 
  3. ^ Agency, ANTARA News. "Bermalam di Cagar Alam Mas Popaya Raja". ANTARA News Gorontalo. Diakses tanggal 2023-06-06. 
  4. ^ "Mas, Popaya & Raja Islands Nature Reserve · Indonesian Forest". Indonesian Forest (dalam bahasa Inggris). 2017-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-27. Diakses tanggal 27 Juli 2021. 
  5. ^ Moses, Aliun (2022-11-10). "Pulau Popaya, Kepingan Cantik Alam Penjaga Kelestarian Penyu". Wisata Gorontalo. Diakses tanggal 2023-06-06.