Cagar Alam Manggis Gadungan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cagar Alam Manggis Gadungan
IUCN Kategori Ia (Cagar Alam Lindung)
Peta memperlihatkan letak Cagar Alam Manggis Gadungan
Peta memperlihatkan letak Cagar Alam Manggis Gadungan
Cagar Alam Manggis Gadungan
Lokasi di Jawa
LetakKabupaten Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Kota terdekatKota Kediri
Koordinat7°50′47″S 112°14′02″E / 7.84639°S 112.23389°E / -7.84639; 112.23389Koordinat: 7°50′47″S 112°14′02″E / 7.84639°S 112.23389°E / -7.84639; 112.23389
Luas12 Ha
Didirikan1919

Cagar Alam Manggis Gadungan adalah sebuah cagar alam yang terletak di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Cagar alam yang juga dikenal dengan nama Cagar Alam Simpenan atau Alas Simpenan ini merupakan kawasan konservasi yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan RI. Kawasan yang dilindungi ini ditetapkan berdasarkan SK. Gubernur Jenderal Hindia Belanda No.83, yang dimuat dalam Stbl. No. 382/1919, dengan luas 12 hektare. Cagar alam yang sudah dibuka sejak zaman kolonial Belanda tahun 1911 ini terkenal dengan populasi keranya sehingga pengunjung dapat berinteraksi dengan ratusan monyet yang hidup liar di hutan ini. Selain itu pengunjung juga dapat memberi makan buah-buahan bahkan berfoto di dekat kera-kera liar ini dengan aman. Setiap hari minggu atau hari libur, tempat ini dikunjungi oleh ratusan orang.

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Cagar Alam Manggis Gadungan terletak di Dusun Simpenan, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Keanekaragaman hayati[sunting | sunting sumber]

Cagar Alam Manggis Gadungan terletak pada ketinggian 100 Mdpl di kaki Gunung Kelud. Tipe ekosistem di lokasi ini adalah hutan hujan tropis dataran rendah dengan topografi landai. Tumbuhan yang dijumpai antara lain kemiri (Aleurites moluccana), bendo (Artocarpus elasticus), bayur (Pterospermum javanicum), epeh (Ficus globosa), ipik (Ficus retusa), gondang (Ficus variegata), nyampoh (Litsea glutinosa), rao (Dysoxylum amoroides), maduh (Laportea stimulans), berasan (Acmena acuminatissima), kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum), tutup (Macaranga rhizinoides), pasang (Quercus sondaica), dan serut (Streblus asper). Sedangkan tumbuhan bawah yang ditemui antara lain aren (Arenga pinnata), rotan (Calamus javensis), sri rejeki (Aglaonema picta), anggrek tanah (Corymborchis veratrifolia).

Jenis satwa yang ada antara lain kancil (Tragulus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak), walang kopo (Petaurista elegans), rangkok (Buceros undulatus), sesap madu (Nectarinia jugularis), elang (Haliastur indus), merak (Pavo muticus), dan burung hantu (Tyto alba). Sedangkan jenis satwa yang belum dilindungi, antara lain monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kalong (Pteropus vampyrus), burung bubut (Centropus sinensis), kadal (Mabouya multifasciata), bunglon (Calotes cristatellus), dan tupai (Tupaia javanica).

Suatu penelitian yang dilakukan di cagar alam ini mendapatkan bahwa keanekaragaman jenis tumbuhan bawahnya tergolong sedang, terdiri dari 11 famili, 13 genus dan 13 spesies. Jenis-jenis itu antara lain: Blechnum orientale, Xanthosoma sagittifolium, Mirabilis jalapa, Mimosa pudica, Alocasia macrorrhiza, Oplismenus burmanni, Pandanus amaryllifolius, Synedrella nodiflora, Piper betle, Laportea interrupta, Rivina humilis, Momordica sp., dan Amorphophallus sp.[1] Sementara itu penelitian lain yang dilakukan terhadap serangga tanah berhasil memperoleh 633 individu yang terdiri dari 7 ordo dan 16 famili, dari 3 transek yang diamati. Ordo-ordo tersebut adalah Blattodea, Coleoptera, Collembola, Dermaptera, Hemiptera, Hymenoptera, dan Orthoptera. Sedangkan familia yang mendominasi adalah Neanuridae dari ordo Collembola dengan individu sebanyak 357 individu.[2]

Aksesibilitas[sunting | sunting sumber]

Cagar Alam Simpenan berjarak 33 Km berkendara dari Alun-alun Kota Kediri dan 107 Km dari Kota Surabaya. Dari Simpang Lima Gumul Kota Kediri dapat menuju timur laut menuju perempatan Desa Gayam di Kecamatan Gurah lalu ke timur hingga melewati wilayah Desa Sidorejo di Kecamatan Pare dan baru tibalah di daerah Kecamatan Puncu. Dari Simpang Lima Gumul jaraknya Sekitar 25 km atau 30 menit perjalanan bila ditempuh dengan kendaraan pribadi berkecepatan sedang.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Abrori, M. (2016). Keanekaragaman tumbuhan bawah di Cagar Alam Manggis Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
  2. ^ Albab, A.U. (2016). Studi keanekaragaman serangga tanah di Cagar Alam Manggis Gadungan dan lahan pertanian Desa Siman Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]