Banyusidi, Pakis, Magelang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Banyusidi
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
KecamatanPakis
Kode pos
56193
Kode Kemendagri33.08.16.2002
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Dusun Wiropati, Banyusidi adalah dusun di kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Di desa ini, terdapat sejumlah dusun.

Dusun Wiropati memiliki tradisi setiap tahunnya yang jatuh pada bulan sapar, yaitu peti dusun dan wayang kulit. Peti dusun adalah semacam tradisi syukuran budidaya hasil pertanian yang ada di sana dengan berdoa bersama meminta barokah dari sang pencipta. Kemudian dilanjutkan dengan kesenian Wayang Kulit.

Dusun Wiropati memiliki kesenian yang ditonjolkan yaitu Jaranan. Jaranan adalah sebuah kesenian tari yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur yang kemudian diadopsi di dusun Wiropati. Hal tersebut sebagai salah satu cara melestarikan kesenian yang ada di Indonesia.

Potensi yang dimiliki oleh dusun Wiropati adalah di bidang pertanian. Rata-rata warga Wiropati memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pada dasarnya Wiropati memanglah kaya akan sumber daya alam. Dusun tersebut juga memiliki pemuda pemuda tani yang diharapkan akan lebih kreatif dan inovatif mengembangkan pertanian yang ada di sana. Hasil tani biasanya disuplai ke pengepul untuk didistribusikan ke pasar.

Tingkat perekonomian di dusun Wiropati masih terbilang menengah ke bawah. Masih ada kesenjangan sosial di dusun tersebut. Sedangkan tingkat pendidikan di sana sudah mengalami peningkatan, tingkat anak putus sekolah mengalami penurunan. Tempat literasi pun juga sudah disediakan untuk anak-anak sekolah di sana. Tempat tersebut bernama "Rumah Baca".

Pada masa kepemimpinan Pak Sulis saat ini dari segi infrastruktur sudah mengalami perkembangan, jalan yang sudah layak digunakan dan juga terdapat jembatan Wiropati yang menghubungkan Dusun Wiropati dengan Kecamatan Candimulyo. Pembangunan jembatan adalah hasil dari aspirasi seluruh warga yang ada di sana untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah pusat dan ditahun 2019 jembatan tersebut dibangun.

Harapan kepala dusun saat ini adalah warga Dusun Wiropati sejahtera dan diberi kelancaran dalam segala hal. Kalau dalam bahasa jawa beliau mengatakan "Wilujeng ayem tentrem" yang artinya selamat damai tentram dan bahagia.