Bahasa Neo-Latin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Neo-Latin
Neolatina
edisi pertama dari Systema Naturae, yakni Linnaeus, merupakan salah satu teks Neo-Latin paling terkenal
WilayahDunia Barat
EraDari masa Petrarca dan Latin Renaisans pada abad ke-14, puncaknya pada 1500–1700; penggunaan masa kini sebagai Latin Kontemporer
Bentuk awal
Alfabet latin 
Aspek ketatabahasaan
Gender
  • feminin
  • maskulin
  • neutera Sunting ini di Wikidata
Kode bahasa
ISO 639-1la
ISO 639-2lat
ISO 639-3lat
QIDQ1248221
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Neo-Latin diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [1][2]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Neo-Latin[3][4][5] (terkadang disebut dengan Latin Baru[6][a] atau Latin Moderen)[7] adalah gaya Latin tertulis yang digunakan pada parya ilmiah, akademik dan literatur orisinil, pertamakali digunakan di Italia pada abad ke-15 dan ke-15 (pada suatu era yang dikenal sebagai Renaisans Italia), lalu di seluruh penjuru eropa pada 1500 Masehi, sebagai sebuah ciri utama dari gerakan humanis.[8]Melalui perbandingan dengan Latin pada periode klasik, sarjana dari Petrarca hingga setelahnya mempromosikan sebuah standar Latin yang lebih mirip dengan standar Romawi Kuno, terkhususnya pada bagian tata bahasa, gaya penulisan dan pengejaan. Istilah Neo-Latin baru digunakan jauh setelah promosi ini, barangkai di Jerman pada akhir abad ke-18 sebagai Neulatein, yang nantinya menyebar ke Perancis dan bahasa lainnya pada abad ke-19.[9]

Tautan eksternal[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  2. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  3. ^ Gaudio, Andrew (14 November 2019). "Neo-Latin Texts Written Outside of Europe: A Resource Guide". Library of Congress. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2020. 
  4. ^ Sidwell, Keith Classical Latin-Medieval Latin-Neo Latin in Knight & Tilg 2015, hlm. 13–26; others, throughout.
  5. ^ Butterfield 2011, hlm. 303
  6. ^ "New Latin". Collins Dictionary. Diakses tanggal 10 April 2023. 
  7. ^ "modern Latin". Lexico. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2021. 
  8. ^ "When we talk about "Neo-Latin", we refer to the Latin ... from the time of the early Italian humanist Petrarch (1304–1374) up to the present day" Knight & Tilg 2015, hlm. 1
  9. ^ Knight & Tilg 2015, hlm. 1
  1. ^ Istilah ini dapat ditemukan pada beberapa leksikon ilmiah, seperti pada Brown 1954, hlm. 6