Al-Jazari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abū al-'Iz Ibn Ismā'īl ibn al-Razāz al-Jazarī (c. 1136–1206; Arab: أَبُو اَلْعِزِ بْنُ إسْماعِيلِ بْنُ الرِّزاز الجزري) adalah seorang Ilmuwan dari Al-Jazira, Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan. Dia adalah penulis Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206, di mana dia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Diagram a hydropowered water-raising machine dari buku "Pengetahuan Ilmu Mekanik" Al-Jazari tahun 1206.

Hanya sedikit yang diketahui tentang Al-Jazari, dan kebanyakan berasal dari perkenalannya dari buku "Pengetahuan Ilmu Mekanik". Nama Al-Jazari berasal dari tempat kelahirannya, Al-Jazira, Mesopotamia — nama tradisional Arab untuk wilayah di batian utara Mesopotamia dan sekarang dikenal sebagai wilayah tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat. Seperti ayahnya, dia mengabdi sebagai kepala insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari Dinasti Artuqid cabang Mardin yang memerintah wilayah timur Anatolia sebagai wilayah pengikut dari Dinasti Zangid dan selanjutnya Dinasti Ayyubiyyah.[1]

Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai praktisi insinyur daripada penemu[2] yang tampaknya "lebih tertarik kepada proses pengerjaan yang diperlukan untuk membangun suatu alat daripada teknologi yang berada dibelakangnya" dan mesin-mesin ciptaannya biasanya "dirakit berdasarkan trial and error daripada perhitungan teoretis."[3] Bukunya "Pengetahuan Ilmu Mekanik" tampaknya menjadi sangat populer sebagaimana telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan seperti yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-peralatan yang dibangunnya sendiri. Menurut Mayr, gaya bahasa dalam buku tersebut seperti buku modern do-it-yourself.[4]

Beberapa peralatannya terinspirasi oleh peralatan-peralatan sebelumnya, seperti salah satu jam airnya yang monumental, yang berdasarkan Pseudo-Archimedes.[5] Dia juga mengutip pengaruh Banu Musa bersaudara untuk air mancurnya, al-Asturlabi untuk desain jam lilin, dan Hibat Allah ibn al-Husayn (d. 1139) untuk musical automata. Al-Jazari melanjutkan dengan menggambarkan perbaikan yang dibuatnya terhadap hasil karya pendahulunya, dan menjelaskan peralatan-peralatan, teknik-teknik, dan komponen-komponen yang merupakan penemuan orisinilnya yang tidak tampak dalam hasil karya pendahulunya.[6]

Mekanisme dan Metode[sunting | sunting sumber]

Sementara banyak dari penemuan Al-Jazari sekarang mungkin tampak sepele, aspek paling penting dari mesin-mesin Al-Jazari adalah mekanisme, komponen, ide, metode, dan desain fitur yang dikerjakannya.[1]

Poros bubungan[sunting | sunting sumber]

Poros bubungan, pertama kali diperkenalkan tahun 1206 oleh al-Jazari, yang menerapkannya dalam Automaton ciptaannya,[7] water clocks (such as the candle clock)[8] and water-raising machines.[7] Bubungan (cam) dan poros bubungan selanjutnya muncul dalam mekanik Eropa mulai abad ke-14.[9]


Lukisan miniatur[sunting | sunting sumber]

Di samping prestasinya sebagai penemu dan insinyur, al-Jazari juga seorang seniman. Dalam "Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik", dia memberikan instruksi tentang penemuan-penemuannya dan menggambarkannya menggunakan lukisan miniatur, gaya seni Islam abad pertengahan.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Donald Routledge Hill, "Mechanical Engineering in the Medieval Near East", Scientific American, May 1991, pp. 64-9 (cf. Donald Routledge Hill, Mechanical Engineering Diarsipkan 2007-12-25 di Wayback Machine.)
  2. ^ Donald R. Hill, in Dictionary of scientific biography, 15, suppl. I, p. 254.
  3. ^ (Inggris) Tibbetts, G. R. (1975), "Review: Donald R. Hill, The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices (Kitab fi ma'rifat al-hiyal alhandasiyya), by Ibn al-Razzaz al-Jazari", Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London, 38 (1): 151–153 [152], doi:10.1017/S0041977X00047182 
  4. ^ pp. 32–33, The Origins of Feedback Control, Otto Mayr, MIT Press, 1970, ISBN 0-262-13067-X.
  5. ^ Ahmad Y Hassan, al-Jazari And the History of the Water Clock
  6. ^ Banu Musa, Donald Routledge Hill (1979), The book of ingenious devices (Kitāb al-ḥiyal), Springer, hlm. 21–2, ISBN 9027708339 
  7. ^ a b Georges Ifrah (2001). The Universal History of Computing: From the Abacus to the Quatum Computer, p. 171, Trans. E.F. Harding, John Wiley & Sons, Inc. (See [1] Diarsipkan 2006-10-08 di Wayback Machine.)
  8. ^ Ancient Discoveries, Episode 11: Ancient Robots, History, diakses tanggal 6 September 2008 
  9. ^ A. Lehr (1981), De Geschiedenis van het Astronomisch Kunstuurwerk, p. 227, Den Haag. (See [2] Diarsipkan 2010-10-25 di Wayback Machine.)
  • al-Jazarí, The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices: Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya, Springer, 1973 edition.[3]
  • Hill, Donald Routledge, A History of Engineering in Classical and Medieval Times, 1996.[4]
  • Ulrich Alertz, The Horologium of Hārūn al-Rashīd Presented to Charlemagne – An Attempt to Identify and Reconstruct the Clock Using the Instructions Given by al-Jazarī, in: Variantology 4. On Deep Time Relations of Arts, Sciences and Technologies In the Arabic-Islamic World and Beyond, ed. by Siegfried Zielinski and Eckhard Fürlus in cooperation with Daniel Irrgang and Franziska Latell (Cologne: Verlag der Buchhandlung Walther König, 2010), pp. 19–42. [5] Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.
  • Claus-Peter Haase, Modest Variations—Theoretical Tradition and Practical Innovation in the Mechanical Arts from Antiquity to the Arab Middle Ages, in: Variantology 4. On Deep Time Relations of Arts, Sciences and Technologies In the Arabic-Islamic World and Beyond, ed. by Siegfried Zielinski and Eckhard Fürlus in cooperation with Daniel Irrgang and Franziska Latell (Cologne: Verlag der Buchhandlung Walther König, 2010), pp. 19–42. [6] Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.
  • George Saliba, Blurred Edges—At the Intersection of Science, Culture, and Art, in: Variantology 4. On Deep Time Relations of Arts, Sciences and Technologies In the Arabic-Islamic World and Beyond, ed. by Siegfried Zielinski and Eckhard Fürlus in cooperation with Daniel Irrgang and Franziska Latell (Cologne: Verlag der Buchhandlung Walther König, 2010), pp. 19–42. [7] Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.
  • Amnon Shiloah, The Paradigmatic-Individualistic Approach of Arab Musical Creativeness, in: Variantology 4. On Deep Time Relations of Arts, Sciences and Technologies In the Arabic-Islamic World and Beyond, ed. by Siegfried Zielinski and Eckhard Fürlus in cooperation with Daniel Irrgang and Franziska Latell (Cologne: Verlag der Buchhandlung Walther König, 2010), pp. 19–42. [8] Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.
  • Eilhard Wiedemann, On Musical Automata, in: Variantology 4. On Deep Time Relations of Arts, Sciences and Technologies In the Arabic-Islamic World and Beyond, ed. by Siegfried Zielinski and Eckhard Fürlus in cooperation with Daniel Irrgang and Franziska Latell (Cologne: Verlag der Buchhandlung Walther König, 2010), pp. 19–42. [9] Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]