Agave tequilana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Agave biru
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
A. tequilana
Nama binomial
Agave tequilana

Agave tequilana, biasa disebut agave biru (agave azul), agave tequila, atau mezcal adalah tanaman agave yang merupakan produk ekonomi penting dari Jalisco, Meksiko, karena perannya sebagai bahan dasar tequila. Tanaman ini menghasilkan gula dalam jumlah tinggi, sebagian besar dalam bentuk fruktosa dan memiliki sifat yang cocok untuk membuat minuman beralkohol.

Agave tequila merupakan tanaman asli dari Jalisco, Meksiko. Tanaman ini tumbuh di tempat yang tingginya lebih dari 1.500 meter dan tumbuh di tanah gembur dan berpasir. Tanaman agave biru tumbuh menjadi tanaman sukulen besar, dengan daun berdaging dan berduri yang bisa mencapai lebih dari dua meter. Agave akan tumbuh menjadi tangkai tinggi ketika berusia sekitar lima tahun dan bertambah setinggi lima meter dengan bunga kuning di puncaknya. Tangkai ini akan dipotong dari tanaman komersial sehingga tanaman akan menempatkan lebih banyak energi ke jantungnya.[1]

Bunga-bunganya diserbuki oleh kelelawar setempat (Leptonycteris nivalis) dan menghasilkan beberapa ribu biji per tanaman. Tanaman ini kemudian mati. Tunas pada tanaman komersial dipotong ketika berusia sekitar satu tahun untuk memungkinkan jantung tumbuh lebih besar. Tanaman ini kemudian direproduksi lagi dengan menanam tunasnya, hal inilah yang telah menyebabkan banyaknya kehilangan keanekaragaman genetik dalam agave biru yang dibudidayakan.

Tanaman ini jarang untuk dipelihara sebagai tanaman hias, tetapi sebuah agave biru berusia 50 tahun di Boston tumbuh dengan tangkai setinggi 10 m (30 kaki) yang membutuhkan sebuah lubang di atap rumah kaca dan berbunga pada musim panas 2006. [2][3]

Produksi tequila[sunting | sunting sumber]

Tequila diproduksi dengan menghilangkan jantung (piña) tanaman ini pada tahun ke-12. Piña yang siap panen biasanya memiliki berat antara 36–91 kg (80-200 lb).[1] Jantungnya dikuliti dan dipanaskan untuk menghilangkan getah, yang kemudian difermentasi dan didistilasi. Minuman lain seperti mezcal dan pulque juga dihasilkan dari agave biru dan agave lainnya dengan metode yang berbeda (meskipun masih menggunakan getah) dan dianggap lebih tradisional.

Penyakit[sunting | sunting sumber]

Sebagaimana produksi agave telah berpindah ke skala industri sejak akhir 1980-an, penyakit dan hama yang secara kolektif disebut sebagai TMA (tristeza y muerte de agave, "kelayuan dan kematian agave"), telah mengancam tanaman. Selama tahun 1990-an, penyakit menyebar, terutama jamur Fusarium dan bakteri Erwinia, diperburuk oleh keanekaragaman genetik yang rendah dari tanaman agave.[4] Masalah lainnya termasuk kumbang agave, Scyphophorus acupunctatus,[5] dan jamur Thielaviopsis paradoxa.[6]

Menurut sebuah studi tahun 2004, patogen tambahan seperti Erwinia carotovora, Enterobacter agglomerans, Pseudomonas mendocina, dan Serratia sp. menjadi penyebab atas pembusukan lanjutan.[7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Ian Chadwick (2007-06-27). "In Search of the Blue Agave: Harvesting Agave for Tequila". Ianchadwick.com. Diakses tanggal 2011-11-06. 
  2. ^ Johnson, Carolyn Y. (July 11, 2006). "What's really up on Beacon Hill: 50-year-old plant starts its blooming finale". The Boston Globe. Diakses tanggal 2012-01-16. 
  3. ^ "See the 50-year-old agave blooming video from YouTube". 
  4. ^ Dalton, Rex (2005-12-22). "Alcohol and science: Saving the agave". Nature. 438 (7071): 1070–1071. doi:10.1038/4381070a. ISSN 0028-0836. PMID 16371973. 
  5. ^ Altuzar, A. (2007). "Electrophysiological and behavioural responses of Scyphophorus acupunctatus (Col., Curculionidae) to Agave tequilana volatiles". Journal of Applied Entomology. 131 (2): 121–127. doi:10.1111/j.1439-0418.2006.01135.x. 
  6. ^ Martinez-Ramirez, J. "Base leaf spot and a black rot of agave caused by Thielaviopsis paradoxa". Phytopathology. 2006 American Phytopathological Society Annual Meeting. 96. Quebec City, Canada. hlm. S74. doi:10.1094/PHYTO.2006.96.6.S1. 
  7. ^ Jimenez-Hidalgo, I., Virgen, G., Martinez, D., Vandemark, G.J., Alejo, J., Olalde, V. (2004). "Identification and characterization of soft rot bacteria of agave tequilana weber var.azul". European Journal of Plant Pathology. 110: 317–331. doi:10.1023/B:EJPP.0000019791.81935.6d.