Pondok Pesantren Sidogiri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pondok Pesantren Sidogiri
Berkas:Logo Pesantren Lirboyo.jpg
JenisPesantren Salaf
Didirikan1718 atau 1745
PendiriSayyid Sulaiman
AfiliasiIslam
PengasuhKH. A. Fuad Noerhasan
Alamat
Jalan Raya Sidogiri, Sidogiri, Kec. Kraton 67101
, ,
Indonesia
Situs websidogiri.net

Pondok Pesantren Sidogiri adalah pondok pesantren yang terletak di Sidogiri, Pasuruan. Pondok Pesantren Sidogiri didirikan pada awal abad ke-18, menjadikan Sidogiri sebagai salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Desa Sidogiri didirikan oleh Sayyid Sulaiman, seorang Sayyid bermarga Basyaiban dari Cirebon.[2] Ayahnya, Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Umar Asyaiban al-Alawi, merantau ke Nusantara dari Tarim, Hadramaut, sedangkan ibu Sayyid Sulaiman, Syarifah Khadijah, adalah putri Sultan Cirebon yang nasabnya tersambung kepada Sunan Gunung Jati.[3] Sayyid Sulaiman mendirikan pondok pesantren di Sidogiri dengan dibantu oleh Kiai Aminullah, santri dan menantu Sayyid Sulaiman dari Bawean.[4]

Tahun berdiri[sunting | sunting sumber]

Ada dua versi mengenai tahun pendirian Pondok Pesantren Sidogiri. Pertama, dalam suatu catatan yang ditulis Panca Warga pada 1963, disebutkan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri didirikan pada 1718. Catatan itu ditandatangani oleh K.H. Noerhasan Nawawie, K.H. Cholil Nawawie, dan K.A. Sa'doellah Nawawie pada 29 Oktober 1963. Kedua, dalam surat lain bertahun 1971 yang ditandatangani oleh K.A. Sa'doellah Nawawie, tertulis bahwa pada 1971, Pondok Pesantren Sidogiri memperingati miladnya yang ke-226, menunjukkan bahwa pesantren didirikan pada 1745. Versi kedua ini yang dijadikan patokan hari ulang tahun dan ikhtibar Pondok Pesantren Sidogiri.[5]

Pimpinan[sunting | sunting sumber]

Urutan pengasuh Sidogiri sampai sekarang adalah sebagai berikut.[6]

  1. Sayyid Sulaiman[7] (pertengahan abad ke-18)
  2. K.H. Aminullah (akhir abad ke-18)
  3. K.H. Abu Dzarrin (awal abad ke-19)
  4. K.H. Mahalli (awal abad ke-19)
  5. K.H. Noerhasan bin Noerkhotim (pertengahan abad ke-19)
  6. K.H. Bahar bin Noerhasan (sampai 1920-an)
  7. K.H. Nawawie bin Noerhasan (sampai 1929)
  8. K.H. Abd. Adzim bin Oerip (1929-1959)
  9. K.H. Abd. Djalil bin Fadlil (1929-1947)
  10. K.H. Cholil Nawawie (1947-1978)
  11. K.H. Abd. Alim Abd. Djalil (1978-2005)
  12. K.H. A. Nawawi Abd. Djalil (2005-2021)
  13. K.H. Fuad Noerhasan (2021-Sekarang)

Pada masa kepengasuhan K.H. Cholil Nawawie, K.H. Hasani Nawawie mengusulkan agar dibentuk wadah musyawarah keluarga yang dapat membantu pengasuh selama beertugas. Setelah usul itu disepakati, dibentuklah satu wadah yang diberi nama Panca Warga. Anggotanya adalah lima putra laki-laki KH. Nawawie bin Noerhasan, yakni:

  1. K.H. Noerhasan Nawawie
  2. K.H. Cholil Nawawie
  3. K.H. Siradj Nawawie
  4. K.A. Sa'doellah Nawawie
  5. K.H. Hasani Nawawie

Setelah tiga anggota Panca Warga wafat, K.H. Siradj Nawawie membentuk wadah baru, Majelis Keluarga, dengan anggota terdiri dari cucu-cucu laki-laki KH. Nawawie Noerhasan. Rais Majelis Keluarga pertama sekaligus pengasuh adalah K.H. Abdul Alim Abdul Djalil, sedangkan K.H. Siradj Nawawie dan K.H. Hasani Nawawie sebagai penasehat. Anggota Majelis Keluarga saat ini adalah:[8]

  1. K.H. Fuad Noerhasan
  2. K.A. Nawawie Sa'doellah
  3. K.H. Bahruddin Thoyyib

Kegiatan[sunting | sunting sumber]

Kegiatan di Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) dibagi menjadi dua macam, yaitu kegiatan Ma’hadiyah dan kegiatan Madrasiyah. Kegiatan Ma’hadiyah adalah kegiatan yang harus diikuti seluruh santri yang mukim di PPS. Sedangkan kegiatan Madrasiyah adalah kegiatan yang harus diikuti seluruh santri yang mukim di PPS dan murid yang sekolah dari rumah walinya, sesuai dengan tingkatan madrasah masing-masing.

Kegiatan Pesantren[sunting | sunting sumber]

Kegiatan ini dimulai pukul 03.30 (setengah empat dini hari) sampai pukul 00.00 waktu istiwa’, yang tentunya diselingi waktu istirahat. Jenis kegiatan Ma’hadiyah yang ditetapkan oleh Pengurus bermacam-macam, sesuai dengan tingkatan santri. Jenis kegiatan tersebut sebagaimana berikut:[9]

1. Tahajud dan Witir Bersama 2. Salat Subuh Berjamaah 3. Takrar Nazham 4. Jam Belajar 5. Salat Dhuha Berjamaah 6. Pengajian Kitab Kuning 7. Musyawarah 8. Salat Dhuhur & Ashar Berjamaah 9. Salat Maghrib Berjamaah 10. Mengaji al-Quran 11. Baca Salawat 12. Kursus Pengkaderan Ahlusunah wal Jamaah (Annajah) 13. Baca Burdah 14. Baca Diba’ 15. Gerak Batin 16. Jaga/Ronda Malam 17. Baca Munjiyat 18. Baca Ratibu al-Haddad 19. Baca Surat Kahfi 20. Olahraga 21. Tahfizh al-Qur’an

1. Masuk Sekolah 2. Musyawarah Kelas 3. Mengaji al-Quran 4. Pembinaan Baca Kitab 5. Kursus Ilmu Jiwa dan Didaktik Metodik 6. Olahraga

Kegiatan Ekstra[sunting | sunting sumber]

Salah satu kegiatan ekstra yang menjadi unngulan di Pondok Pesantren Sidogiri adalah kegiatan Annajah Center Sidogiri. Annajah Center Sidogiri (ACS) adalah instansi yang menangani kajian paham dan amilyah Ahlusunah Waljamaah (Aswaja). Program utama ACS ialah memberi pemahaman dalil-dalil amaliah Aswaja. ACS juga berfungsi sebagai laboratorium kajian akidah kontra Ahlusunah; mengkaji aliran dan paham menyimpang melalui sumber-sumber primer dan kredibel. Diharapkan, keberadaan ACS mampu membentengi akidah santri dan menjawab carut-marut aliran sesat di luar pesantren.[10]

Selain berada di bawah koordinasi ketua umum, ACS memang didirikan oleh Mas d. Nawawie Sadoéllah sejak tahun 1434 H. Resmi sebagai instansi pada tahun 1436-1437 H, serta secara struktural di bawah koordinasi wakil ketua umum.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Media, Kompas Cyber (2022-01-17). "5 Pondok Pesantren Tertua di Indonesia: Sejarah, Pendiri, dan Lokasi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-29. 
  2. ^ "Sejarah". Pondok Pesantren Sidogiri. Diakses tanggal 2024-01-29. 
  3. ^ humas, admin (2023-02-12). "Pengamanan dan Monitoring giat Haul Al-Habib Abdurrohman bin Umar Baasyaibaan & Al Magfurraha Al- Hababah Syarifah Khodijah". Tribratanews Polres Pacitan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-29. 
  4. ^ "KH. Aminullah Penerus Perjuangan Sayid Sulaiman (Bagian II)". Pondok Pesantren Sidogiri. 2021-09-12. Diakses tanggal 2024-01-29. 
  5. ^ "Pondok Pesantren Sidogiri di Pasuruan, Didirikan Keturunan Rasulullah - Koran Gala". www.koran-gala.id. Diakses tanggal 2024-01-29. 
  6. ^ "Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan". Konsultasi Agama Islam. Diakses tanggal 2024-01-29. 
  7. ^ "Sayyid Sulaiman". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2024-01-29. 
  8. ^ Redaksi (2017-02-18). "Sidogiri, Pesantren Berumur Hampir 3 Abad di Pasuruan". Hmass.co. Diakses tanggal 2024-01-29. 
  9. ^ KOMPUTER, UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI. "Pondok Pesantren Sidogiri" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-29. 
  10. ^ "Annajah Center Sidogiri". Pondok Pesantren Sidogiri. 2020-03-09. Diakses tanggal 2024-01-29. 

Penalaran Luar[sunting | sunting sumber]