Lompat ke isi

Ramaria botrytis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Erdemaju (bicara | kontrib)
Membuat artikel baru.
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Hrara (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Ramaria botrytis"
Tag: halaman dengan galat kutipan [Konten] [Konten v2]
Baris 1: Baris 1:

{{sedang ditulis}}
 {{stack begin}}
Ramaria botrytis, umumnya dikenal sebagai karang bergerombol, jamur karang berujung merah muda, atau karang kembang kol, adalah spesies jamur karang yang dapat dimakan dalam famili Gomphaceae.
{{Speciesbox|image=2010-09-17 Ramaria botrytis crop.jpg|image_caption=|genus=Ramaria|species=botrytis|authority=([[Christian Hendrik Persoon|Pers.]]) [[Adalbert Ricken|Ricken]] (1918)|synonyms_ref=<ref name="urlFungorum: Ramaria botrytis"/>|synonyms={{plainlist|
*''Clavaria botrytis'' <small>Pers. (1797)</small>
*''Corallium botrytis'' <small>(Pers.) [[Gotthold Hahn|G.Hahn]] (1883)</small>
*''Clavaria botrytis'' var. ''alba'' <small>[[Arthur Anselm Pearson|A.Pearson]] (1946)</small>
}}}}
{{mycomorphbox|name=''Ramaria botrytis''|hymeniumType=smooth|capShape=no|stipeCharacter=bare|sporePrintColor=yellow|ecologicalType=mycorrhizal|howEdible=edible|howEdible2=caution}}
{{stack end}}

'''''Ramaria botrytis''''' atau yang lebih umum disebut dengan '''karang gerombol''', '''jamur karang dengan ujung merah muda''', atau '''karang kembang kol''' adalah spesies [[:en:Clavarioid_fungi|jamur karang]] dari famili ''[[Gomphaceae]]'' yang [[Jamur pangan|dapat dimakan]]. [[:en:Basidiocarp|Tubuh buahnya]] dapat tumbuh hingga mencapai diameter 15 cm dan tinggi 20 cm. Di mana jamur ini menyerupai [[Koral|karang laut.]] Cabang-cabangnya yang tebal berasal dari pembengkakan ujung dasar yang besar sehingga membentuk cabang-cabang kecil. Cabang-cabang tersebut mulanya berwarna keputih-putihan. Namun, berangsur-angsur setelahnya akan [[Bungalan|menguning]] atau berwarna [[Sawo matang|kecokelatan]]. Sementara itu, ujung cabangnya berwarna merah muda hingga kemerahan. [[:en:Trama_(mycology)|Daging buahnya]] tebal dan berwarna putih. [[Spora|Sporanya]] serupa lapisan kekuningan, berbentuk elips, dan lurik memanjang berukuran sekitar 13,8 kali dari 4,7 [[Mikrometer (satuan)|mikrometer]].

''R. botrytis'' merupakan salah satu [[Spesies tipe|spesies]] dalam genus [[:en:Ramaria|''Ramaria'']] yang pertama kali [[Deskripsi spesies|dideskripsikan]] secara ilmiah oleh ahli mikologi bernama [[:en:Christiaan_Hendrik_Persoon|Christiaan Hendrik Persoon]] pada tahun 1797. Spesies ini ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Eropa tengah dan timur, Australia, dan Asia. Jamur ini [[Mikoriza|bermikoriza]] dengan [[Pohon daun lebar|pohon berdaun lebar]] dan buah-buahan hutan. Ada beberapa spesies jamur karang yang sekilas mirip dengan ''R. botrytis.'' Untuk itu, perbandingan habitat atau karakteristik seperti warna atau [[Morfologi (biologi)|morfologi]] percabangan kerap digunakan saat proses identifikasi jamur tersebut. Sementara itu, mikroskop juga terkadang diperlukan guna memberikan perbedaan yang valid antara spesies-spesies tersebut. Tubuh buah ''R. botrytis'' dapat dimakan, sementara buah mudanya menghasilkan rasa buah yang lembut. Beberapa penulis mengingatkan bahwa konsumsi jamur ini akan menimbulkan [[Laksatif|efek pencahar]] terhadap individu yang sensitif. Lebih lanjut, ''R. botrytis'' mengandung beberapa [[senyawa kimia]] dengan [[:en:Biological_activity|aktivitas biologis]] [[:en:In_vitro|''in vitro.'']]Sedangkan, tubuh buahnya memiliki efek [[:en:Antimicrobial|antimikrobia]]<nowiki/>terhadap beberapa spesies dan strain bakteri [[Resistansi obat|resisten obat]] [[Patogen|yang menyebabkan penyakit]] pada manusia.

== Taksonomi dan klasifikasi ==
Pada tahun 1797, ahli mikologi Jerman bernama [[:en:Christiaan_Hendrik_Persoon|Christian Hendrik Persoon]] memberi nama spesies ini dengan nama ''Clavaria botrytis.'' Di tahun 1821, [[:en:Elias_Magnus_Fries|Elias Magnus Fries]] [[:en:Sanctioned_name|menyetujui]] nama genus ''[[:en:Clavaria|Clavaria]]'' dan memperlakukan ''[[:en:Ramaria|Ramaria]]'' sebagai bagian dari ''Clavaria''. Barulah pada tahun 1918, [[:en:Adalbert_Ricken|Adalbert Ricken]] melakukan klasifikasi jamur dan menamai spesies ''R. botrytis'' seperti saat ini. Taksonomi kuno pernah mencatat bahwa Gotthold Hahn menggagas nama ''Corallium botrytis'' pada tahun 1883, sementara Arthur Anselm Pearson mengusulkan [[Varietas (botani)|varietas]] ''Clavaria botrytis'' var''.'' ''alba.'' Sayangnya, kedua nama tersebut saat ini tidak lagi diakui sebagai sebuah takson independen. Currie Marr dan [[:en:Daniel_Elliot_Stuntz|Daniel Stuntz]] menggambarkan varietas ''R. botrytis'' var. ''aurantiiramosa'' dalam [[monografi]] ''Ramaria'' [[Washington]] barat tahun 1973.<ref name="Marr1973 pp.38-9">Marr and Stuntz (1973), pp. 38–9.</ref> Sementara itu, Edwin Schild dan G. Ricci menggambarkan varietas ''compactospora'' asal Italia pada tahun 1998. Pada tahun 1950, [[:en:E._J._H._Corner|EJH Corner]] mengumumkan ''Clavaria holorubella'' 1908 yang ditemukan [[:en:George_Francis_Atkinson|George F. Atkinson]] sebagai ''R. botrytis'' var. ''holorubella.'' Kini, takson tersebut dikenal sebagai spesies independen ''Ramaria holorubella''.

Nama spesifik ''"botrytis"'' berasal dari [[Bahasa Yunani Kuno|Bahasa Yunani]] yakni kata {{Lang|grc|βότρυς}} (''botrus'') yang berarti "seikat anggur". Spesies ini [[Nama umum|umumnya]] disebut dengan "karang kembang kol", "jamur karang dengan ujung merah muda" <ref name="Arora p.656">Arora (1986), [https://books.google.com/books?id=86tM01VsFG0C&pg=RA1-PA656 p. 656.]</ref> atau "karang ''rosso"''. Di wilayah [[:en:Cofre_de_Perote|Cofre de Perote]] di [[Veracruz (negara bagian)|Veracruz]], Meksiko, ''R. botrytis'' memiliki nama lokal yakni ''escobea'' yang berarti "sapu kecil" atau [https://en.bab.la/dictionary/spanish-english/pechuga ''pechuga''] yang berarti "dada ayam".

''R. botrytis'' ditetapkan sebagai [[spesies tipe]] dari ''Ramaria'' oleh [[:en:Marinus_Anton_Donk|Marinus Anton Donk]] pada tahun 1933. [[Filogenetika molekuler|Analisis molekuler]] modern menunjukkan bahwa ''Ramaria'' adalah kumpulan spesies [[Polifili|polifiletik]] dengan tubuh buah [[:en:Clavarioid_fungi|klavarioid.]] Berdasarkan [[Taksonomi (biologi)|taksonomi]] infragenerik yang diusulkan oleh Marr dan Stuntz, ''R. botrytis'' termasuk dalam [[subgenus]] ''Ramaria'' dan mencakup spesies yang memiliki spora beralur, [[:en:Clamp_connection|kait penjepit]] yang dibentuk oleh [[hifa]], dan tubuh buah berbentuk kembang kol yang besar dan bercabang banyak.<ref name="Marr1973 pp.38-9">Marr and Stuntz (1973), pp. 38–9.</ref> [[Filogeni|Analisis filogenetik]] [[:en:Ribosomal_DNA|DNA ribosom]] telah menunjukkan bahwa ''R. botrytis'' berkerabat dekat dengan ''[[:en:Ramaria_rubripermanens|R. rubripermanens]]'' dan ''[[:en:Ramaria_rubrievanescens|R. rubrievanescens.]]'' Spesies tersebut juga membentuk [[Kladistika|klad]] yang berarti memiliki kekerabatan takson [[Nenek moyang bersama|(nenek moyang bersama]]) dengan [[:en:False_truffle|''truffle'' palsu]] bergenus [[:en:Gautieria|''Gautieria'']] sehingga memiliki sifat turunan berdasarkan taksonominya.

== Deskripsi ==
[[Berkas:Ramaria_botrytis_299869.jpg|kiri|jmpl| Cabang-cabangnya berwarna keputih-putihan hingga menguning dengan ujung berwarna kemerahan.]]
Jamur ini menghasilkan [[:en:Basidiocarp|tubuh buah]] dengan tinggi 6-20 cm dan lebar 6-30 cm.<ref>{{Cite book|last=Davis|first=R. Michael|last2=Sommer|first2=Robert|last3=Menge|first3=John A.|year=2012|url=https://www.worldcat.org/oclc/797915861|title=Field Guide to Mushrooms of Western North America|location=Berkeley|publisher=[[University of California Press]]|isbn=978-0-520-95360-4|pages=295–296|oclc=797915861}}</ref> Strukturnya serupa dengan kembang kol dengan batang tengah kokoh yang terdiri dari percabangan yang lebih rendah. Batang tersebut berukuran kerdil dan tebal dengan ukuran diameter sebesar 1,5-6 cm yang meruncing ke arah bawah. Batang dan cabang jamur ini mulanya berwarna putih, tetapi seiring bertambahnya usia warnanya berubah menjadi kuning pucat, mengilap hingga kecokelatan.<ref name="Arora p.656">Arora (1986), [https://books.google.com/books?id=86tM01VsFG0C&pg=RA1-PA656 p. 656.]</ref> Warna tubuh buah yang sudah tua akan memudar hingga seluruhnya menjadi putih atau berwarna [[Hartal|oker]] akibat spora yang jatuh. Pola percabangan jamur ini tidak teratur. Cabang utamanya sedikit dan tebal (2-3 cm), sementara cabang ujungnya tipis (2-3 mm),<ref name="Arora p.656" /> dan biasanya berakhir dengan 5-7 cabang.<ref name="Marr1973 pp.38-9">Marr and Stuntz (1973), pp. 38–9.</ref> Ujung cabang berwarna merah muda hingga merah keunguan. Bagian berdagingnya padat, berwarna putih, <ref name="Arora p.656" /> dan memiliki aroma yang kurang dikenali hingga aroma sedap. Setetes [[:en:Melzer's_reagent|reagen Melzer yang]] diaplikasikan ke jaringan batang menunjukkan [[:en:Chemical_test_in_mushroom_identification|reaksi]] pewarnaan amiloid yang rendah dengan waktu reaksi lebih dari 30 menit. Reaksi ini dapat digunakan untuk membantu membedakan ''R. botrytis'' dengan jamur sejenis lainnya.<ref name="Marr1973 pp.38-9" />
[[Berkas:Ramaria_botrytis_190863.jpg|ka|jmpl|180x180px| Bentuk silindris hingga huruf S pada spora yang berbentuk garis-garis memanjang.]]
Spora dihasilkan oleh [[basidium]] di area permukaan luar cabang. Dari lapisannya terlihat bahwa spora berwarna kuning pucat. Secara mikroskopis, spora memiliki garis-garis memanjang atau berbentuk lurik miring terpadu layaknya pembuluh darah. Bentuknya seperti silinder kasar hingga sigmoid (melengkung seperti huruf "S") dengan dimensi berkisar antara 12–16 kali dari 4–5 µm. Basidium berspora empat (kadang-kadang berspora dua) dan berukuran 59–82 kali dari 8–11 µm. [[:en:Sterigma|Sterigmata]] (garis tipis basidium yang menempel pada spora) memiliki panjang yakni 4–8 µm. [[:en:Hymenium|Himenium]] dan sub himenium (jaringan di bawah himenium) yang bergabung memiliki tebal sekitar 80 µm. Hifa yang terdiri dari sub himenium terjalin dengan diameter berukuran 2,5–4,5 µm; berdinding tipis; dan mengapit.<ref name="Marr1973 pp.38-9">Marr and Stuntz (1973), pp. 38–9.</ref>

Varietas ''R. botrytis'' var. ''aurantiiramosa'' dapat dibedakan dari varietas umum melalui warna oranye yang terdapat pada cabang atas. Varietas ''compactospora'' cenderung menunjukkan warna merah anggur, ungu, atau kemerahan di ujung cabang, dan memiliki spora yang lebih kecil dengan ukuran 9,2-12,8 kali dari 4-5,4 µm.

=== Spesies serupa ===
Ciri khas dari ''R. botrytis'' terletak pada ukurannya yang besar, cabang kecil dengan warna oranye, kemerahan atau bahkan keunguan, spora berbentuk lurik dengan dimensi rata-rata 13,8 kali dari 4,7 µm, dan reaksi pewarnaan amiloid yang lemah pada jaringan batang.<ref name="Marr1973 pp.38-9">Marr and Stuntz (1973), pp. 38–9.</ref> [[:en:Ramaria_rubripermanens|''R. rubripermanens'']] memiliki cabang apitan berwarna kemerahan, bentuk yang kokoh, dan spora berbentuk lurik. [[:en:Ramaria_rubripermanens|''R. rubripermanens'']] dapat dibedakan dari ''R. botrytis'' berdasarkan sporanya yang jauh lebih kerdil.<ref name="Marr1973 pp.38-9" /> Spesies lain yang cukup sulit dibedakan dengan ''R. botrytis'' meliputi ''[[:en:Ramaria_formosa|R. formosa]]'' yang memiliki cabang berwarna merah muda pekat dibandingkan ''R. botrytis'' dan ujung berwarna kuning; ''[[:en:Ramaria_caulifloriformis|R. caulifloriformis.]]'' atau spesies yang ditemukan di wilayah [[Danau-Danau Besar (Amerika)|Great Lakes]], Amerika Serikat dapat dibedakan melalui ujung cabangnya yang berwarna gelap seiring bertambahnya usia; ''[[:en:Ramaria_strasseri|R. strasseri]]'' memiliki ujung cabang berwarna kuning hingga cokelat; ''[[:en:Ramaria_rubrievanescens|R. rubrievanescens]]'' dengan cabang berwarna merah muda yang akan memudar setelah dipetik atau saat jamur tersebut matang; dan ''[[:en:Ramaria_botrytoides|R. botrytoides]]'' yang paling mudah dibedakan dari ''R. botrytis'' melalui sporanya yang halus.

Spesies Eropa yakni ''[[:en:Ramaria_rielii|R. rielii]]'' seringkali sulit dibedakan dengan ''R. botrytis,'' tetapi dapat dibedakan melalui pengamatan karakteristik mikroskopisnya. Dalam hal ini, ''[[:en:Ramaria_rielii|R. rielii]]'' memiliki beberapa ciri, diantaranya: tidak memiliki hifa ''R. botrytis'', sporanya lebih panjang dan lebar, serta memiliki ''wart'' alih-alih lurik. Sedangkan, spesies Amerika Utara yakni ''[[:en:Ramaria_araiospora|R. araiospora]]'' sekilas memiliki kemiripan dengan ''R. botrytis.'' Namun, tetap saja ''[[:en:Ramaria_araiospora|R. araiospora]]''memiliki pembedanya, antara lain ialah: tumbuh di bawah ''[[:en:Tsuga|hemlock,]]'' memiliki cabang kemerahan-[[Patma|magenta]] dengan ujung oranye-kekuningan, tidak memiliki aroma mencolok, memiliki ''wart'', spora silindris dengan ukuran 9,9 kali dari 3,7 µm, dan memiliki jaringan batang non-amiloid.<ref>Marr and Stuntz (1973), pp. 55–6.</ref> Selain itu, terdapat juga spesies serupa lainnya yakni ''[[:en:Ramaria_subbotrytis|R. subbotrytis]]''yang berwarna merah muda hingga kemerahan dan memiliki spora berukuran 7–9 kali dari 3–3,5 µm.
{| class="wikitable" style="width:640px; margin: 1em auto; text-align: center;"
|+ style="background-color:#FFF; border:1px solid #CCC; border-bottom:none;" |Lookalike ''Ramaria''
|[[File:Ramaria_araiospora_175530.jpg|al=|{{#expr: (175 * 2592 / 1944) round 0}}px]]
|[[File:Ramaria_formosa_Alan_Rockefeller.JPG|al=|{{#expr: (175 * 3456 / 2304) round 0}}px]]
|[[File:2011-09-18_Ramaria_subbotrytis_179953.jpg|al=|{{#expr: (175 * 2868 / 2151) round 0}}px]]
|-
|''R. araiospora''
|''R. formosa''
|''R. subbotrytis''
|}

== Habitat dan persebaran ==
Spesies [[Mikoriza|ektomikoriza]] yakni ''R. botrytis'' membentuk asosiasi mutualistik dengan [[Pohon daun lebar|pohon berdaun lebar]], khususnya [[:en:Beech|''beech.'']] Sebuah penelitian dengan tujuan mengetahui efektivitas beberapa jamur ektomikoriza yang dapat dimakan dalam mendorong pertumbuhan dan akumulasi nutrisi mahoni merah (''Eucalyptus pellita'') menunjukkan bahwa ''R. botrytis'' memberikan hasil terbaik terkait meningkatnya kolonisasi akar dan penyerapan [[Nutrien|makronutrien.]] Catatan asosiasi dengan [[tumbuhan runjung]] bisa jadi mewakili spesies serupa. Sementara itu, tubuh buah tumbuh di tanah dengan sendirinya dan tersebar atau mengelompok di antara dedaunan hutan. Jamur ini juga bisa tumbuh di [[:en:Fairy_ring|cincin peri.]] ''R. botrytis'' disebut dengan [[:en:Snowbank_fungus|" jamur salju",]] yang berarti seringkali berbuah di area tepian tumpukan salju yang mencair pada musim semi.<ref>Arora (1986), pp. 46–7.</ref> Di Korea, hal tersebut lazim terjadi di lokasi yang juga menghasilkan spesies ''[[Matsutake|Tricholoma matsutake]]'' yang dapat dimakan.

Lebih lanjut, ''R. botrytis'' telah tersebar di beragam negara. Seperti misalnya, Afrika ([[Tunisia]]), Australia, Chili, Asia (termasuk [[Pegunungan Himalaya|Himalaya]] timur India, Nepal, Jepang, Korea, Pakistan, Cina, [[Timur Jauh Rusia]], dan Turki), dan Eropa (termasuk Belanda, Prancis, Portugal, Italia, Bulgaria, dan Spanyol). Jamur tersebut juga terdapat di Meksiko dan Guatemala, serta tersebar luas di Amerika Utara di mana dominasinya berada di wilayah tenggara dan di sepanjang Pantai Pasifik. Varietas ''R. botrytis'' var. ''aurantiiramosa'' didistribusikan secara terbatas menuju [[:en:Lewis_County,_Washington|Lewis County, Washington-]] wilayah yang terasosiasi dengan [[:en:Douglas_fir|cemara Douglas]] (''Pseudotsuga menziesii'') dan [[:en:Tsuga_heterophylla|''hemlock'' barat]] (''Tsuga heterophylla''). Varietas ''compactospora'' diketahui berasal dari [[Sardinia]], Italia dan ditemukan tumbuh di tanah berpasir di area hutan yang dihuni oleh [[:en:Arbutus_unedo|pohon stroberi]] (''Arbutus unedo''), [[Erica arborea|pohon semak]] (''Erica arborea''), dan ''[[:en:Quercus_agrifolia|holm oak]] (Quercus ilex'').

== Penggunaan ==
''R. botrytis'' adalah [[Jamur pangan|spesies yang dapat dimakan]] dan beberapa orang menilainya sebagai sebuah pilihan.<ref name="Arora p.656">Arora (1986), [https://books.google.com/books?id=86tM01VsFG0C&pg=RA1-PA656 p. 656.]</ref> Jamur ini memiliki rasa yangi"ringan" atau "seperti buah-buahan". Rasa tersebut digambarkan seperti rasa [[Sauerkraut|asinan kubis]], kacang hijau (kacang segar yang belum dikeringkan) atau kacang polong. Sementara, untuk tubuh buahnya yang lebih tua menghasilkan rasa asam. Jamur tersebut dijual di pasar bahan makanan yang ada di Jepang dengan nama ''Nedzumi-take.'' Sedangkan di negara Korea dan Nepal, jamur tersebut dapat diperoleh secara bebas di alam liar.

Bagian pangkal dan cabang utama yang tebal jamur ini membutuhkan waktu pemasakan yang lebih lama dibandingkan dengan cabang yang lebih kecil. Di [[:en:Garfagnana|wilayah Garfagnana]] di Italia tengah, jamur ini diolah dengan cara direbus atau [[Pengasaman|diasamkan]] dalam minyak. Tubuh buah dapat diawetkan dengan cara diiris tipis dan dikeringkan.

Satu pemandu lapangan menilai kelayakan olahan jamur ini sebagai "dipertanyakan" dan memperingatkan kemungkinan bahaya yang belum terdeteksi dari spesies ''R. formosa'' yang beracun. Penulis lain juga memperingatkan bahwa beberapa individu mungkin mengalami [[Laksatif|efek pencahar]] setelah mengonsumsi jamur tersebut.<ref name="Arora p.656" /> Sebuah kewaspadaan disarankan manakala mengumpulkan tubuh buah jamur di dekat area yang tercemar. Hal ini dikarenakan spesies tersebut mampu [[Bioakumulasi|mengakumulasi]] [[Arsen|arsenik]] beracun secara biologis.

Analisis kimia menunjukkan bahwa ''R. botrytis'' memiliki nilai [[energi makanan]] sebesar [[Joule|154 kilojoule]] per 100 gram tubuh buah segar. Nilai tersebut sebanding dengan energi makanan dari jamur komersial yakni sebesar 120-150 kJ. Untuk persentase bahan keringnya, tubuh buah mengandung 39,0% protein kasar, 1,4% [[lipid]], 50,8% [[karbohidrat]], dan 8,8% [[Abu (analisis kimia)|abu]]. Sebagian besar kandungan lipid terdiri dari [[asam lemak]] [[Asam oleat|oleat]] (43,9%), [[Asam linoleat|linoleat]] (38,3%), dan [[Asam palmitat|palmitat]] (9,9%).

=== Struktur kimia ===
[[Berkas:Nicotianamine.PNG|ka|jmpl| Nikotinamin]]
[[Ekstrak]] tubuh buah dari ''R. botrytis'' telah terbukti mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan [[sel HeLa]] yang ditumbuhkan dalam kultur jaringan. Jamur ini mengandung senyawa nikotinamin yakni sebuah [[inhibitor ACE]] atau [[:en:Angiotensin-converting_enzyme|enzim pengubah angiotensin.]] Nikotinamin adalah [[Pengelatan|senyawa pengkelat logam]] penting dalam metabolisme besi yang juga digunakan oleh tanaman. Beberapa [[sterol]] telah diisolasi dari tubuh buah jamur ini. Di antaranya ialah: 5α,6α-epoksi-3β-hidroksi-(22 ''E'' )-ergosta-8(14),22-dien-7-1, ergosterol peroksida, ''cerevisterol,'' dan 9α-hidroksicerevisterol. Sebagai tambahan, terdapat juga kandungan ''ceramide'' yang dahulu belum teridentifikasi (2 ''S'',2{{'}}''R'',3''R'',4''E'',8''E'')-''N''-2'-hidroksioktadekanol-2-amino-9-metil-4,8-hepta-cadiene-1,3-diol.

Melalui uji laboratorium, tubuh buah jamur ini menunjukkan adanya [[:en:Antimicrobial|aktivitas antimikroba]] terhadap beberapa strain [[Resistansi obat|bakteri resisten obat]] yang bersifat [[patogen]] terhadap manusia. Ekstrak jamur tersebut mampu [[Bakteriostatik|menghambat]] pertumbuhan [[Gram-positif|bakteri gram positif]] yakni ''[[Enterococcus faecalis]]'' dan ''[[Listeria monocytogenes]].'' Juga mampu [[Bakterisida|membunuh]] spesies [[Gram-positif|gram positif]] yakni ''[[Pasteurella multocida|Pasteurella multocida,]]'' ''Streptococcus agalactiae,'' dan ''[[Streptococcus pyogenes|S. piogenes]]'' .

Dalam sebuah studi tahun 2009 terhadap 16 spesies jamur liar Portugis yang dapat dimakan, ''R. botrytis'' menunjukkan konsentrasi asam fenolik tertinggi yakni sebesar 356,7 mg per [[Kilogram|kg]] tubuh buah segar. Kandungan asamnya, sebagian besar terdiri dari asam ''protocatechuic'' (PCA) yang memiliki kapasitas [[antioksidan]] tertinggi. Di mana senyawa fenolik sendiri adalah suatu senyawa yang umum terdapat dalam buah dan sayuran dan saat ini sedang diselidiki secara ilmiah guna mengetahui potensi kesehatannya terkait dengan penurunan risiko [[Kronis|penyakit kronis]] dan [[Penyakit degeneratif|degeneratif]].

== Referensi ==
 {{Reflist|colwidth=30em|refs=<ref name="Aggangan 2013">{{cite journal |vauthors=Aggangan NS, Moon HK, Han SH |title=Growth and nutrient accumulation of ''Eucalyptus pellita'' F. Muell. in response to inoculation with edible ectomycorrhizal mushrooms |journal=Asia Life Sciences |year=2013 |volume=22 |issue=1 |pages=95–112 |url=http://www.journals.uplb.edu.ph/index.php/ALS/article/viewFile/789/723 |format=PDF abstract |access-date=20 Januari 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131014194148/http://www.journals.uplb.edu.ph/index.php/ALS/article/viewFile/789/723 |archive-date=2013-10-14 |url-status=dead }}</ref>

<ref name="Alves 2012">{{cite journal |author1=Alves MJ |author2=Ferreira ICFR |author3=Martins A |author4=Pintado M |title=Antimicrobial activity of wild mushroom extracts against clinical isolates resistant to different antibiotics |journal=Journal of Applied Microbiology |year=2012 |volume=113 |issue=2 |pages=466–75 |doi=10.1111/j.1365-2672.2012.05347.x |pmid=22621239|hdl=10198/7814 |s2cid=24846266 |hdl-access=free }}</ref>

<ref name="Barros 2008">{{cite journal |author1=Barros L |author2=Venturini BA |author3=Baptista P |author4=Estevinho LM |author5=Ferreira ICFR |title=Chemical composition and biological properties of Portuguese wild mushrooms: A comprehensive study |journal=Journal of Agricultural and Food Chemistry |year=2008 |volume=56 |issue=10 |pages=3856–62 |doi=10.1021/jf8003114 |pmid=18435539|s2cid=8155982 |url=https://semanticscholar.org/paper/89a6fb2c194697ed13fefa30f3b9d55fb9e4c52f }}</ref>

<ref name="Barros 2009">{{cite journal |author1=Barros L |author2=Duenas M |author3=Ferreira ICFR |author4=Baptista P |author5=Santos-Buelga C |year=2009 |journal=[[Food and Chemical Toxicology]] |title=Phenolic acids determination by HPLC-DAD-ESI/MS in sixteen different Portuguese wild mushrooms species |volume=47 |issue=6 |pages=1076–9 |doi=10.1016/j.fct.2009.01.039|pmid=19425182}}</ref>

<ref name="Bessette 1997">{{cite book |vauthors=Bessette A, Bessette AR, Fischer DW |title=Mushrooms of Northeastern North America |year=1997 |publisher=Syracuse University Press |location=Syracuse, New York |isbn=978-0-8156-0388-7 |pages=421–2 |url=https://books.google.com/books?id=T2uU12XcRD4C&pg=PA422}}</ref>

<ref name="Briat 2007">{{cite journal |vauthors=Briat JF, Curie C, Gaymard F |title=Iron utilization and metabolism in plants |journal=Current Opinion in Plant Biology |volume=10 |issue=3 |pages=276–82 |year=2007 |pmid=17434791 |doi=10.1016/j.pbi.2007.04.003}}</ref>

<ref name="Burrows 2005">{{cite book |author=Burrows I. |title=Food from the Wild |year=2005 |publisher=New Holland Publishers |location=London, UK |isbn=978-1-84330-891-1 |page=98 |url=https://books.google.com/books?id=j470CrsOuPQC&pg=PA98}}</ref>

<ref name="Burt 1922">{{cite journal |author=Burt EA |year=1922 |title=The North American species of ''Clavaria'' with illustrations of the type specimens |journal=Annals of the Missouri Botanical Garden |volume=9 |issue=1 |pages=1–78 (see pp.&nbsp;7–8) |url=https://www.biodiversitylibrary.org/page/15992781 |doi=10.2307/2989963|jstor=2989963 |hdl=2027/hvd.32044106396435 }}</ref>

<ref name="Castellano 1999">{{Cite report |vauthors=Castellano MA, Smith JE, O'Dell T, Cázares E, Nugent S |title=Handbook to Strategy 1: Fungal Species in the Northwest Forest Plan |year=1999 |publisher=United States Department of Agriculture, Pacific Northwest Research Station |series=General Technical Report PNW-GTR-476 |url=http://www.fs.fed.us/pnw/pubs/pnw_gtr476.pdf }}</ref>

<ref name="Chung 1979">{{cite journal |author=Chung KS |year=1979 |title=The effects of mushroom components on the proliferation of HeLa cell line ''in vitro'' |journal=Archives of Pharmacal Research (Seoul) |volume=2 |issue=1 |pages=25–34 |issn=0253-6269 |doi=10.1007/BF02856430|s2cid=84555970 }}</ref>

<ref name="Coker 1923">{{cite book |author=Coker WC |title=The Clavarias of the United States and Canada |publisher=The University of North Carolina Press |year=1923 |location=Chapel Hill, North Carolina |pages=111–5 |url=https://www.biodiversitylibrary.org/page/4597610|lccn=24011906|oclc=2400148|doi=10.5962/bhl.title.5627}}</ref>

<ref name="Corner 1950">{{cite book |author=Corner EJH |title=A Monograph of ''Clavaria'' and Allied Genera |series=Annals of Botany Memoirs |year=1950 |location=Cambridge, UK |publisher=Cambridge University Press |pages=560–1}}</ref>

<ref name="Daniëls 2000">{{cite journal |vauthors=Daniëls PP, Tellería MT |title=Notes on Gomphales: ''Ramaria rielii'' |journal=Mycotaxon |year=2000 |volume=70 |issue=1 |pages=423–7 |url=http://www.cybertruffle.org.uk/cyberliber/59575/0074/002/0423.htm}}</ref>

<ref name="Dickinson 1982">{{cite book |title=VNR Color Dictionary of Mushrooms |vauthors=Dickinson C, Lucas J |year=1982 |publisher=Van Nostrand Reinhold |location=New York, New York |isbn=978-0-442-21998-7 |page=51}}</ref>

<ref name="Dugan 2011">{{cite book |author=Dugan FM |title=Conspectus of World Ethnomycology |year=2011 |publisher=American Phytopathological Society |location=St. Paul, Minnesota |pages=57, 59 |isbn=978-0-89054-395-5}}</ref>

<ref name="Ellis 1990">{{cite book |vauthors=Ellis JB, Ellis MB |title=Fungi Without Gills (Hymenomycetes and Gasteromycetes): An Identification Handbook |publisher=Chapman and Hall |location=London, UK |year=1990 |page=167 |isbn=978-0-412-36970-4 |url=https://books.google.com/books?id=vowdIZ7GqD4C&pg=PA167}}</ref>

<ref name="Fergus 2003">{{cite book |author=Fergus CL |title=Common Edible and Poisonous Mushrooms of the Northeast |publisher=Stackpole Books |location=Mechanicsburg, Pennsylvania |year=2003 |page=68 |isbn=978-0-8117-2641-2 |url=https://books.google.com/books?id=lW2z73gIvM8C&pg=PA68}}</ref>

<ref name="Boa 2004">{{cite book |author=Boa E.|title=Wild edible fungi a global overview of their use and importance to people |publisher=FAO |location=Roma, Italia |year=1995|pages=107, 109, 112, 120, 122, 138, 146, 147|isbn=978-92-5-105157-3|url=http://www.fao.org/docrep/018/y5489e/y5489e.pdf}}</ref>

<ref name="Fries 1821">{{cite book |author=Fries EM |title=Systema Mycologicum |volume=1 |year=1821 |publisher=Ex Officina Berlingiana |location=Lund, Sweden |page=466 |url=https://books.google.com/books?id=Qj8-AAAAcAAJ&pg=PA466 |language=la}}</ref>

<ref name="Gardezi 2002">{{cite journal |vauthors=Gardezi SR, Ayub N |year=2002 |title=Mushrooms of Kashmir – II |journal=Sarhad Journal of Agriculture |volume=18 |issue=4 |pages=427–37 |issn=1016-4383}}</ref>

<ref name="Govorova 2003">{{cite journal |author=Govorova OK |year=2003 |title=Species of the genus ''Ramaria'' (subgenus ''Ramaria'') in the Russian Far East |journal=Mikologiya i Fitopatologiya |volume=37 |issue=2 |pages=8–12 |language=ru |issn=0026-3648}}</ref>

<ref name="Hahn 1883">{{cite book |author=Hahn G. |title=Der Pilzsammler |year=1883 |location=Gera, Germany |publisher=Kanitz |page=72 |language=de}}</ref>

<ref name="Hosaka 2006">{{cite journal |author=Hosaka K |author2=Bates ST |author3=Beever RE |author4=Castellano MA |author5=Colgan W |author6=Domínguez LS |author7=Nouhra ER, GemlJ |author8=Giachin AJ |author9=Kenny SR |author10=Simpson NB |author11=Spatafora JW |author12=Trappe JM |year=2006 |title=Molecular phylogenetics of the gomphoid-phalloid fungi with an establishment of the new subclass ''Phallomycetidae'' and two new orders |journal=Mycologia |volume=98 |pages=949–59 |doi=10.3852/mycologia.98.6.949 |pmid=17486971 |issue=6|s2cid=13569088 |url=https://semanticscholar.org/paper/6b0e85dadb9c4fc2d23af32a1faca72eaa0c41b6 }} {{open access}}</ref>

<ref name="Humpert 2001">{{cite journal |vauthors=Humpert AJ, Muench EL, Giachini AJ, Castellano MA, Spatafora JW |year=2001 |title=Molecular phylogenetics of ''Ramaria'' and related genera: Evidence from nuclear large subunit and mitochondrial small subunit rDNA sequences |journal=Mycologia |volume=93 |issue=3 |pages=465–77 |jstor=3761733 |url=http://www.cybertruffle.org.uk/cyberliber/59350/0093/003/0465.htm |doi=10.2307/3761733}}</ref>

<ref name="Izawa 2006">{{cite journal |vauthors=Izawa H, Aoyagi Y |year=2006 |title=Inhibition of angiotensin converting enzyme by mushroom |journal=Journal of the Japanese Society for Food Science and Technology-Nippon Shokuhin Kagaku Kogaku Kaishi |volume=53 |issue=9 |pages=459–65 |language=ja |issn=1341-027X |doi=10.3136/nskkk.53.459 |doi-access=free }}</ref>

<ref name="Jarvis 2004">{{cite journal |vauthors=Jarvis MC, Miller AM, Sheahan J, Ploetz K, Ploetz J, Watson RR, Ruiz MP, Villapan CA, Alvarado JG, Ramírez AL, Orr B |year=2004 |title=Edible wild mushrooms of the Cofre de Perote region, Veracruz, Mexico: An ethnomycological study of common names and uses |journal=Economic Botany |volume=58 |issue=S |pages=S111–S115 |jstor=4256912 |doi=10.1663/0013-0001(2004)58[S111:EWMOTC]2.0.CO;2}}</ref>

<ref name="Jordan 2004">{{cite book |author=Jordan M. |title=The Encyclopedia of Fungi of Britain and Europe |publisher=Frances Lincoln |location=London, UK |year=2004 |page=86 |isbn=978-0-7112-2378-3 |url=https://books.google.com/books?id=bFMfytLn3bEC&pg=PA88}}</ref>

<ref name="Kalač 2009">{{cite journal |author=Kalač P. |title=Chemical composition and nutritional value of European species of wild growing mushrooms: A review |journal=Food Chemistry |year=2009 |volume=113 |issue=1 |pages=9–16 |doi=10.1016/j.foodchem.2008.07.077}}</ref>

<ref name="Kibby 1994">{{cite book |author=Kibby G. |title=An Illustrated Guide to Mushrooms and Other Fungi of North America |publisher=Lubrecht & Cramer |location=London, UK |year=1994 |page=139 |isbn=978-0-681-45384-5}}</ref>

<ref name="May 2003">{{cite book |vauthors=May TW, Milne J, Shingles S, Jones RH |title=Fungi of Australia |volume=2B |year=2008 |publisher=CSIRO Publishing |location=Melbourne, Australia |isbn=978-0-643-06907-7 |page=65 |url=https://books.google.com/books?id=mTJsa5a3ZpcC&pg=PA65}}</ref>

<ref name="McKnight 1987">{{cite book |vauthors=McKnight VB, McKnight KH |title=A Field Guide to Mushrooms, North America |publisher=Houghton Mifflin |location=Boston, Massachusetts |year=1987 |page=75 |isbn=978-0-395-91090-0 |url=https://books.google.com/books?id=kSdA3V7Z9WcC&pg=PA75}}</ref>

<ref name="Miller 2006">{{cite book |vauthors=Miller HR, Miller OK |title=North American Mushrooms: A Field Guide to Edible and Inedible Fungi |publisher=Falcon Guide |location=Guilford, Connecticut |year=2006 |page=348 |isbn=978-0-7627-3109-1 |url=https://books.google.com/books?id=zjvXkLpqsEgC&pg=PA348}}</ref>

<ref name="Na 1992">{{cite journal |vauthors=Na JS, Ryu J |year=1992 |title=Survey on the flora and main wild mushroom in ''Tricholoma matsutake'' producing sites |journal=Korean Journal of Mycology |volume=20 |issue=2 |pages=144–8 |issn=0253-651X}}</ref>

<ref name="Pearson 1946">{{cite journal |last=Pearson |first=A. A. |author-link=Arthur Anselm Pearson |title=New records and observations. III |journal=Transactions of the British Mycological Society |year=1946 |volume=29 |issue=4 |pages=191–210 (see p.&nbsp;209) |url=http://www.cybertruffle.org.uk/cyberliber/59351/0029/004/0209.htm |doi=10.1016/S0007-1536(46)80001-9}}</ref>

<ref name="Persoon 1797">{{cite book |author=Persoon CH |title=Commentatio de Fungis Clavaeformibus |year=1797 |location=Leipzig, Germany |publisher=Petrum Phillippum Wolf |page=42 |language=la |url=https://books.google.com/books?id=zlY-AAAAcAAJ&pg=PA42}}</ref>

<ref name="Petersen 1968">{{cite journal |author=Petersen RH |title=''Ramaria (Holmskjold) S. F. Gray versus ''Ramaria'' (Fries) Bonorden |journal=Taxon |year=1968 |volume=17 |issue=3 |pages=279–80 |jstor=1217708 |doi=10.2307/1217708|doi-access=free }}</ref>

<ref name="Pieroni 1999">{{cite journal |author=Pieroni A. |year=1999 |title=Gathered wild food plants in the upper valley of the Serchio River (Garfagnana), central Italy |journal=Economic Botany |volume=53 |issue=3 |pages=327–41 |doi=10.1007/BF02866645 |jstor=4256207|s2cid=23669397 }}</ref>

<ref name="Rea 1922">{{cite book |author=Rea C. |title=British Basidiomycetae: A Handbook to the Larger British Fungi |year=1922 |publisher=Cambridge University Press |location=Cambridge, UK |page=709 |url=https://www.biodiversitylibrary.org/page/32190571}}</ref>

<ref name="Ricken 1918">{{cite book |author=Ricken A. |title=Vademecum für Pilzfreunde |location=Leipzig, Germany |publisher=Quelle & Meyer |year=1918 |page=253 |language=de |url=http://digital.ub.uni-duesseldorf.de/vester/content/pageview/2145163}}</ref>

<ref name="Rivera 2007">{{cite journal |vauthors=Rivera D, Obón C, Inocencio C, Heinrich M, Verde A, Fajardo J, Palazón JA |year=2007 |title=Gathered food plants in the mountains of Castilla–La Mancha (Spain): Ethnobotany and multivariate analysis |journal=Economic Botany |volume=61|issue=3 |pages=269–89 |doi=10.1663/0013-0001(2007)61[269:GFPITM]2.0.CO;2 |url=http://webs.um.es/drivera/miwiki/lib/exe/fetch.php%3Fid=investigacion%26cache=cache%26media=ecobot2007_34063_rivera.pdf |issn=0013-0001}}</ref>

<ref name="Roberts 2011">{{cite book |vauthors=Roberts P, Evans S |title=The Book of Fungi |year=2011 |publisher=University of Chicago Press |location=Chicago, Illinois |page=500 |isbn=978-0-226-72117-0}}</ref>

<ref name="Saldi 2009">{{cite book |vauthors=Saldi Y, Hasnaoui F |editor1=Palahí M |editor2=Birot Y |editor3=Bravo F |editor4=Gorriz E |year=2009 |chapter=Contribution to the Sylvester mushroom inventory and estimation of the production on permanent plots in Kroumirie, Tunisia |series=EFI Proceedings |title=Modelling, valuing and managing Mediterranean forest ecosystems for non-timber goods and services, Palencia, Spain, 26–27 October 2007 |issue=57 |pages=119–25 |isbn=978-952-5453-27-0}}</ref>

<ref name="Schild 1998">{{cite journal |author=Schild E. |title=Il genere ''Ramaria'': cinque nuovi taxa dall'Italia mediterranea |trans-title=The genus ''Ramaria'': five new taxa from Mediterranean Italy |journal=Rivista di Micologia |year=1998 |volume=41 |issue=2 |pages=119–40 (see p.&nbsp;128) |language=it}}</ref>

<ref name="Sesli 2006">{{cite journal |author=Sesli E. |year=2006 |title=Concentrations of trace elements in fruiting bodies of wild growing fungi in Rize Province of Turkey |journal=Asian Journal of Chemistry |volume=18 |issue=3 |pages=2179–84 |issn=0970-7077}}</ref>

<ref name="Slekovec 1996">{{cite journal |vauthors=Slekovec M, Irgolic KJ |year=1996 |title=Uptake of arsenic by mushrooms from soil |journal=Chemical Speciation and Bioavailability |volume=8 |issue=3–4 |pages=67–73 |issn=0954-2299 |url=http://www.cem.de/documents/pdf/publikation/digestion/RD138.PDF|doi=10.1080/09542299.1996.11083271 }}</ref>

<ref name="Thind 1985">{{cite journal |vauthors=Thind KS, Sharda RM |year=1985 |title=The genus ''Ramaria'' in the eastern Himalayas – subgenera ''Ramaria'', ''Echinoramaria'' and ''Lentoramaria'' |journal=Proceedings: Plant Sciences |volume=95 |issue=1 |pages=51–64 |doi=10.1007/BF03053119 |s2cid=135420556 |issn=0370-0097}}</ref>

<ref name="Tolsma 1999">{{cite journal |author=Tolsma B. |year=1999 |title=A quartet of rarities in Zeist |journal=Coolia |volume=42 |issue=1 |pages=36–8 |issn=0929-7839 |language=nl}}</ref>

<ref name="Wright 2001">{{cite book |author=Wright CA |title=Mediterranean Vegetables: A Cook's ABC of Vegetables and their Preparation |year=2001 |publisher=Harvard Common Press |location=Boston, Massachusetts |isbn=978-1-55832-196-0 |page=228 |url=https://books.google.com/books?id=tka838efZvkC&pg=PA228}}</ref>

<ref name="INPN 2013">{{cite web |url=http://inpn.mnhn.fr/espece/cd_nom/41009|title=''Ramaria botrytis'' (Pers.) Ricken |publisher=Museum National d'Histoire Naturelle|access-date=2013-10-13}}</ref>

<ref name="urlFungorum: Ramaria botrytis">{{cite web |url=http://www.speciesfungorum.org/Names/SynSpecies.asp?RecordID=356843 |title=''Ramaria botrytis'' (Pers.) Ricken |publisher=Species Fungorum. CAB International |access-date=20 Januari 2022}}</ref>

<ref name="urlFungorum: Ramaria holorubella">{{cite web |title=''Ramaria holorubella'' (G.F. Atk.) Corner |url=http://www.speciesfungorum.org/Names/SynSpecies.asp?RecordID=304972 |publisher=Species Fungorum. CAB International |access-date=20 Januari 2022}}</ref>

<ref name="Yaoita 2007">{{cite journal |vauthors=Yaoita Y, Satoh Y, Kikuchi M |title=A new ceramide from ''Ramaria botrytis'' (Pers.) Ricken |journal=Journal of Natural Medicine |year=2007 |volume=61 |issue=2 |pages=205–7 |doi=10.1007/s11418-006-0121-8|s2cid=35556659 }}</ref>}}

=== Literatur ===

* {{Cite book|last=Arora D.|year=1986|url=https://books.google.com/books?id=86tM01VsFG0C&pg=PA46|title=Mushrooms Demystified: A Comprehensive Guide to the Fleshy Fungi|location=Berkeley, California|publisher=Ten Speed Press|isbn=978-0-89815-169-5}}
* {{Cite book|vauthors=Marr CD, Stuntz DE|year=1973|title=''Ramaria'' of Western Washington|location=Lehre, Germany|publisher=Von J.&nbsp;Cramer|isbn=978-3-7682-0902-1|series=Bibliotheca Mycologica|volume=38}}

== Pranala luar ==

* {{IndexFungorum|356843}}
[[Kategori:Jamur pangan]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Jepang (ja)]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Belanda (nl)]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Rusia (ru)]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Italia (it)]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Jerman (de)]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Latin (la)]]
[[Kategori:Artikel dengan format mikro 'spesies']]

Revisi per 21 Januari 2022 06.57

 

Ramaria botrytis
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Ramaria
Spesies:
Nama binomial
Template:Taxonomy/RamariaRamaria botrytis
(Pers.) Ricken (1918)
Sinonim[1]
  • Clavaria botrytis Pers. (1797)
  • Corallium botrytis (Pers.) G.Hahn (1883)
  • Clavaria botrytis var. alba A.Pearson (1946)
Ramaria botrytis
View the Mycomorphbox template that generates the following list
float
Karakteristik mikologi
Himenium lembut
tidak memiliki tudung
Tangkai gundul
Jejak spora berwarna kuning
Jenis ekologi mikoriza
Edibilitas: dapat dimakan atau tidak direkomendasikan

Ramaria botrytis atau yang lebih umum disebut dengan karang gerombol, jamur karang dengan ujung merah muda, atau karang kembang kol adalah spesies jamur karang dari famili Gomphaceae yang dapat dimakan. Tubuh buahnya dapat tumbuh hingga mencapai diameter 15 cm dan tinggi 20 cm. Di mana jamur ini menyerupai karang laut. Cabang-cabangnya yang tebal berasal dari pembengkakan ujung dasar yang besar sehingga membentuk cabang-cabang kecil. Cabang-cabang tersebut mulanya berwarna keputih-putihan. Namun, berangsur-angsur setelahnya akan menguning atau berwarna kecokelatan. Sementara itu, ujung cabangnya berwarna merah muda hingga kemerahan. Daging buahnya tebal dan berwarna putih. Sporanya serupa lapisan kekuningan, berbentuk elips, dan lurik memanjang berukuran sekitar 13,8 kali dari 4,7 mikrometer.

R. botrytis merupakan salah satu spesies dalam genus Ramaria yang pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh ahli mikologi bernama Christiaan Hendrik Persoon pada tahun 1797. Spesies ini ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Eropa tengah dan timur, Australia, dan Asia. Jamur ini bermikoriza dengan pohon berdaun lebar dan buah-buahan hutan. Ada beberapa spesies jamur karang yang sekilas mirip dengan R. botrytis. Untuk itu, perbandingan habitat atau karakteristik seperti warna atau morfologi percabangan kerap digunakan saat proses identifikasi jamur tersebut. Sementara itu, mikroskop juga terkadang diperlukan guna memberikan perbedaan yang valid antara spesies-spesies tersebut. Tubuh buah R. botrytis dapat dimakan, sementara buah mudanya menghasilkan rasa buah yang lembut. Beberapa penulis mengingatkan bahwa konsumsi jamur ini akan menimbulkan efek pencahar terhadap individu yang sensitif. Lebih lanjut, R. botrytis mengandung beberapa senyawa kimia dengan aktivitas biologis in vitro.Sedangkan, tubuh buahnya memiliki efek antimikrobiaterhadap beberapa spesies dan strain bakteri resisten obat yang menyebabkan penyakit pada manusia.

Taksonomi dan klasifikasi

Pada tahun 1797, ahli mikologi Jerman bernama Christian Hendrik Persoon memberi nama spesies ini dengan nama Clavaria botrytis. Di tahun 1821, Elias Magnus Fries menyetujui nama genus Clavaria dan memperlakukan Ramaria sebagai bagian dari Clavaria. Barulah pada tahun 1918, Adalbert Ricken melakukan klasifikasi jamur dan menamai spesies R. botrytis seperti saat ini. Taksonomi kuno pernah mencatat bahwa Gotthold Hahn menggagas nama Corallium botrytis pada tahun 1883, sementara Arthur Anselm Pearson mengusulkan varietas Clavaria botrytis var. alba. Sayangnya, kedua nama tersebut saat ini tidak lagi diakui sebagai sebuah takson independen. Currie Marr dan Daniel Stuntz menggambarkan varietas R. botrytis var. aurantiiramosa dalam monografi Ramaria Washington barat tahun 1973.[2] Sementara itu, Edwin Schild dan G. Ricci menggambarkan varietas compactospora asal Italia pada tahun 1998. Pada tahun 1950, EJH Corner mengumumkan Clavaria holorubella 1908 yang ditemukan George F. Atkinson sebagai R. botrytis var. holorubella. Kini, takson tersebut dikenal sebagai spesies independen Ramaria holorubella.

Nama spesifik "botrytis" berasal dari Bahasa Yunani yakni kata βότρυς (botrus) yang berarti "seikat anggur". Spesies ini umumnya disebut dengan "karang kembang kol", "jamur karang dengan ujung merah muda" [3] atau "karang rosso". Di wilayah Cofre de Perote di Veracruz, Meksiko, R. botrytis memiliki nama lokal yakni escobea yang berarti "sapu kecil" atau pechuga yang berarti "dada ayam".

R. botrytis ditetapkan sebagai spesies tipe dari Ramaria oleh Marinus Anton Donk pada tahun 1933. Analisis molekuler modern menunjukkan bahwa Ramaria adalah kumpulan spesies polifiletik dengan tubuh buah klavarioid. Berdasarkan taksonomi infragenerik yang diusulkan oleh Marr dan Stuntz, R. botrytis termasuk dalam subgenus Ramaria dan mencakup spesies yang memiliki spora beralur, kait penjepit yang dibentuk oleh hifa, dan tubuh buah berbentuk kembang kol yang besar dan bercabang banyak.[2] Analisis filogenetik DNA ribosom telah menunjukkan bahwa R. botrytis berkerabat dekat dengan R. rubripermanens dan R. rubrievanescens. Spesies tersebut juga membentuk klad yang berarti memiliki kekerabatan takson (nenek moyang bersama) dengan truffle palsu bergenus Gautieria sehingga memiliki sifat turunan berdasarkan taksonominya.

Deskripsi

Cabang-cabangnya berwarna keputih-putihan hingga menguning dengan ujung berwarna kemerahan.

Jamur ini menghasilkan tubuh buah dengan tinggi 6-20 cm dan lebar 6-30 cm.[4] Strukturnya serupa dengan kembang kol dengan batang tengah kokoh yang terdiri dari percabangan yang lebih rendah. Batang tersebut berukuran kerdil dan tebal dengan ukuran diameter sebesar 1,5-6 cm yang meruncing ke arah bawah. Batang dan cabang jamur ini mulanya berwarna putih, tetapi seiring bertambahnya usia warnanya berubah menjadi kuning pucat, mengilap hingga kecokelatan.[3] Warna tubuh buah yang sudah tua akan memudar hingga seluruhnya menjadi putih atau berwarna oker akibat spora yang jatuh. Pola percabangan jamur ini tidak teratur. Cabang utamanya sedikit dan tebal (2-3 cm), sementara cabang ujungnya tipis (2-3 mm),[3] dan biasanya berakhir dengan 5-7 cabang.[2] Ujung cabang berwarna merah muda hingga merah keunguan. Bagian berdagingnya padat, berwarna putih, [3] dan memiliki aroma yang kurang dikenali hingga aroma sedap. Setetes reagen Melzer yang diaplikasikan ke jaringan batang menunjukkan reaksi pewarnaan amiloid yang rendah dengan waktu reaksi lebih dari 30 menit. Reaksi ini dapat digunakan untuk membantu membedakan R. botrytis dengan jamur sejenis lainnya.[2]

Bentuk silindris hingga huruf S pada spora yang berbentuk garis-garis memanjang.

Spora dihasilkan oleh basidium di area permukaan luar cabang. Dari lapisannya terlihat bahwa spora berwarna kuning pucat. Secara mikroskopis, spora memiliki garis-garis memanjang atau berbentuk lurik miring terpadu layaknya pembuluh darah. Bentuknya seperti silinder kasar hingga sigmoid (melengkung seperti huruf "S") dengan dimensi berkisar antara 12–16 kali dari 4–5 µm. Basidium berspora empat (kadang-kadang berspora dua) dan berukuran 59–82 kali dari 8–11 µm. Sterigmata (garis tipis basidium yang menempel pada spora) memiliki panjang yakni 4–8 µm. Himenium dan sub himenium (jaringan di bawah himenium) yang bergabung memiliki tebal sekitar 80 µm. Hifa yang terdiri dari sub himenium terjalin dengan diameter berukuran 2,5–4,5 µm; berdinding tipis; dan mengapit.[2]

Varietas R. botrytis var. aurantiiramosa dapat dibedakan dari varietas umum melalui warna oranye yang terdapat pada cabang atas. Varietas compactospora cenderung menunjukkan warna merah anggur, ungu, atau kemerahan di ujung cabang, dan memiliki spora yang lebih kecil dengan ukuran 9,2-12,8 kali dari 4-5,4 µm.

Spesies serupa

Ciri khas dari R. botrytis terletak pada ukurannya yang besar, cabang kecil dengan warna oranye, kemerahan atau bahkan keunguan, spora berbentuk lurik dengan dimensi rata-rata 13,8 kali dari 4,7 µm, dan reaksi pewarnaan amiloid yang lemah pada jaringan batang.[2] R. rubripermanens memiliki cabang apitan berwarna kemerahan, bentuk yang kokoh, dan spora berbentuk lurik. R. rubripermanens dapat dibedakan dari R. botrytis berdasarkan sporanya yang jauh lebih kerdil.[2] Spesies lain yang cukup sulit dibedakan dengan R. botrytis meliputi R. formosa yang memiliki cabang berwarna merah muda pekat dibandingkan R. botrytis dan ujung berwarna kuning; R. caulifloriformis. atau spesies yang ditemukan di wilayah Great Lakes, Amerika Serikat dapat dibedakan melalui ujung cabangnya yang berwarna gelap seiring bertambahnya usia; R. strasseri memiliki ujung cabang berwarna kuning hingga cokelat; R. rubrievanescens dengan cabang berwarna merah muda yang akan memudar setelah dipetik atau saat jamur tersebut matang; dan R. botrytoides yang paling mudah dibedakan dari R. botrytis melalui sporanya yang halus.

Spesies Eropa yakni R. rielii seringkali sulit dibedakan dengan R. botrytis, tetapi dapat dibedakan melalui pengamatan karakteristik mikroskopisnya. Dalam hal ini, R. rielii memiliki beberapa ciri, diantaranya: tidak memiliki hifa R. botrytis, sporanya lebih panjang dan lebar, serta memiliki wart alih-alih lurik. Sedangkan, spesies Amerika Utara yakni R. araiospora sekilas memiliki kemiripan dengan R. botrytis. Namun, tetap saja R. araiosporamemiliki pembedanya, antara lain ialah: tumbuh di bawah hemlock, memiliki cabang kemerahan-magenta dengan ujung oranye-kekuningan, tidak memiliki aroma mencolok, memiliki wart, spora silindris dengan ukuran 9,9 kali dari 3,7 µm, dan memiliki jaringan batang non-amiloid.[5] Selain itu, terdapat juga spesies serupa lainnya yakni R. subbotrytisyang berwarna merah muda hingga kemerahan dan memiliki spora berukuran 7–9 kali dari 3–3,5 µm.

Lookalike Ramaria
R. araiospora R. formosa R. subbotrytis

Habitat dan persebaran

Spesies ektomikoriza yakni R. botrytis membentuk asosiasi mutualistik dengan pohon berdaun lebar, khususnya beech. Sebuah penelitian dengan tujuan mengetahui efektivitas beberapa jamur ektomikoriza yang dapat dimakan dalam mendorong pertumbuhan dan akumulasi nutrisi mahoni merah (Eucalyptus pellita) menunjukkan bahwa R. botrytis memberikan hasil terbaik terkait meningkatnya kolonisasi akar dan penyerapan makronutrien. Catatan asosiasi dengan tumbuhan runjung bisa jadi mewakili spesies serupa. Sementara itu, tubuh buah tumbuh di tanah dengan sendirinya dan tersebar atau mengelompok di antara dedaunan hutan. Jamur ini juga bisa tumbuh di cincin peri. R. botrytis disebut dengan " jamur salju", yang berarti seringkali berbuah di area tepian tumpukan salju yang mencair pada musim semi.[6] Di Korea, hal tersebut lazim terjadi di lokasi yang juga menghasilkan spesies Tricholoma matsutake yang dapat dimakan.

Lebih lanjut, R. botrytis telah tersebar di beragam negara. Seperti misalnya, Afrika (Tunisia), Australia, Chili, Asia (termasuk Himalaya timur India, Nepal, Jepang, Korea, Pakistan, Cina, Timur Jauh Rusia, dan Turki), dan Eropa (termasuk Belanda, Prancis, Portugal, Italia, Bulgaria, dan Spanyol). Jamur tersebut juga terdapat di Meksiko dan Guatemala, serta tersebar luas di Amerika Utara di mana dominasinya berada di wilayah tenggara dan di sepanjang Pantai Pasifik. Varietas R. botrytis var. aurantiiramosa didistribusikan secara terbatas menuju Lewis County, Washington- wilayah yang terasosiasi dengan cemara Douglas (Pseudotsuga menziesii) dan hemlock barat (Tsuga heterophylla). Varietas compactospora diketahui berasal dari Sardinia, Italia dan ditemukan tumbuh di tanah berpasir di area hutan yang dihuni oleh pohon stroberi (Arbutus unedo), pohon semak (Erica arborea), dan holm oak (Quercus ilex).

Penggunaan

R. botrytis adalah spesies yang dapat dimakan dan beberapa orang menilainya sebagai sebuah pilihan.[3] Jamur ini memiliki rasa yangi"ringan" atau "seperti buah-buahan". Rasa tersebut digambarkan seperti rasa asinan kubis, kacang hijau (kacang segar yang belum dikeringkan) atau kacang polong. Sementara, untuk tubuh buahnya yang lebih tua menghasilkan rasa asam. Jamur tersebut dijual di pasar bahan makanan yang ada di Jepang dengan nama Nedzumi-take. Sedangkan di negara Korea dan Nepal, jamur tersebut dapat diperoleh secara bebas di alam liar.

Bagian pangkal dan cabang utama yang tebal jamur ini membutuhkan waktu pemasakan yang lebih lama dibandingkan dengan cabang yang lebih kecil. Di wilayah Garfagnana di Italia tengah, jamur ini diolah dengan cara direbus atau diasamkan dalam minyak. Tubuh buah dapat diawetkan dengan cara diiris tipis dan dikeringkan.

Satu pemandu lapangan menilai kelayakan olahan jamur ini sebagai "dipertanyakan" dan memperingatkan kemungkinan bahaya yang belum terdeteksi dari spesies R. formosa yang beracun. Penulis lain juga memperingatkan bahwa beberapa individu mungkin mengalami efek pencahar setelah mengonsumsi jamur tersebut.[3] Sebuah kewaspadaan disarankan manakala mengumpulkan tubuh buah jamur di dekat area yang tercemar. Hal ini dikarenakan spesies tersebut mampu mengakumulasi arsenik beracun secara biologis.

Analisis kimia menunjukkan bahwa R. botrytis memiliki nilai energi makanan sebesar 154 kilojoule per 100 gram tubuh buah segar. Nilai tersebut sebanding dengan energi makanan dari jamur komersial yakni sebesar 120-150 kJ. Untuk persentase bahan keringnya, tubuh buah mengandung 39,0% protein kasar, 1,4% lipid, 50,8% karbohidrat, dan 8,8% abu. Sebagian besar kandungan lipid terdiri dari asam lemak oleat (43,9%), linoleat (38,3%), dan palmitat (9,9%).

Struktur kimia

Nikotinamin

Ekstrak tubuh buah dari R. botrytis telah terbukti mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel HeLa yang ditumbuhkan dalam kultur jaringan. Jamur ini mengandung senyawa nikotinamin yakni sebuah inhibitor ACE atau enzim pengubah angiotensin. Nikotinamin adalah senyawa pengkelat logam penting dalam metabolisme besi yang juga digunakan oleh tanaman. Beberapa sterol telah diisolasi dari tubuh buah jamur ini. Di antaranya ialah: 5α,6α-epoksi-3β-hidroksi-(22 E )-ergosta-8(14),22-dien-7-1, ergosterol peroksida, cerevisterol, dan 9α-hidroksicerevisterol. Sebagai tambahan, terdapat juga kandungan ceramide yang dahulu belum teridentifikasi (2 S,2'R,3R,4E,8E)-N-2'-hidroksioktadekanol-2-amino-9-metil-4,8-hepta-cadiene-1,3-diol.

Melalui uji laboratorium, tubuh buah jamur ini menunjukkan adanya aktivitas antimikroba terhadap beberapa strain bakteri resisten obat yang bersifat patogen terhadap manusia. Ekstrak jamur tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif yakni Enterococcus faecalis dan Listeria monocytogenes. Juga mampu membunuh spesies gram positif yakni Pasteurella multocida, Streptococcus agalactiae, dan S. piogenes .

Dalam sebuah studi tahun 2009 terhadap 16 spesies jamur liar Portugis yang dapat dimakan, R. botrytis menunjukkan konsentrasi asam fenolik tertinggi yakni sebesar 356,7 mg per kg tubuh buah segar. Kandungan asamnya, sebagian besar terdiri dari asam protocatechuic (PCA) yang memiliki kapasitas antioksidan tertinggi. Di mana senyawa fenolik sendiri adalah suatu senyawa yang umum terdapat dalam buah dan sayuran dan saat ini sedang diselidiki secara ilmiah guna mengetahui potensi kesehatannya terkait dengan penurunan risiko penyakit kronis dan degeneratif.

Referensi

 

  1. ^ "Ramaria botrytis (Pers.) Ricken". Species Fungorum. CAB International. Diakses tanggal 20 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d e f g Marr and Stuntz (1973), pp. 38–9.
  3. ^ a b c d e f Arora (1986), p. 656.
  4. ^ Davis, R. Michael; Sommer, Robert; Menge, John A. (2012). Field Guide to Mushrooms of Western North America. Berkeley: University of California Press. hlm. 295–296. ISBN 978-0-520-95360-4. OCLC 797915861. 
  5. ^ Marr and Stuntz (1973), pp. 55–6.
  6. ^ Arora (1986), pp. 46–7.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Aggangan 2013" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Alves 2012" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Barros 2008" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Barros 2009" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Bessette 1997" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Briat 2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Burrows 2005" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Burt 1922" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Castellano 1999" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Chung 1979" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Coker 1923" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Corner 1950" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Daniëls 2000" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Dickinson 1982" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Dugan 2011" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ellis 1990" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Fergus 2003" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Boa 2004" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Fries 1821" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Gardezi 2002" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Govorova 2003" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Hahn 1883" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Hosaka 2006" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Humpert 2001" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Izawa 2006" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Jarvis 2004" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Jordan 2004" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kalač 2009" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Kibby 1994" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "May 2003" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "McKnight 1987" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Miller 2006" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Na 1992" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Pearson 1946" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Persoon 1797" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Petersen 1968" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Pieroni 1999" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Rea 1922" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Ricken 1918" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Rivera 2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Roberts 2011" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Saldi 2009" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Schild 1998" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Sesli 2006" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Slekovec 1996" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Thind 1985" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Tolsma 1999" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Wright 2001" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "INPN 2013" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "urlFungorum: Ramaria holorubella" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "Yaoita 2007" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Literatur

Pranala luar