Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Khulafaur Rasyidin
Khulafaur Rasyidin[sunting sumber]
Saya sudah mengembangkan artikel ini lumayan sebentar saja. Hanya sedang kurang kerjaan saja melengkapi halaman ini, eh tahu-tahu jadi. Ya..... selagi nunggu saudarinya (Kekhalifahan Rasyidin yang lagi diusulkan juga), saya mengajukan artikel ini saja disini. Sudah lumayan rapi, dikembangkan dengan baik, dan semampu saya saja. Hehehehe...
~Terima kasih
▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 13 Februari 2023 13.03 (UTC)
- Bung @JumadilM dan Mohamadhzanhari: mungkin barangkali juga berminat meninjau disini? Terima kasih ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Maret 2023 18.49 (UTC)
Komentar Dedhert.Jr[sunting sumber]
Belum punya waktu yang cukup untuk meninjau, tetapi akan saya tinjau semampu saya, walaupun bukan ahli sejarah. Dedhert.Jr (bicara) 25 Februari 2023 13.05 (UTC) Aku rasa artikel belum siap jadi artikel bagus dan kemungkinan akan gagal. Pasalnya karena masalah penulisan yang kurang baik beserta strukturnya juga. Gambar tidak memiliki caption dan sebaiknya perlu ditambahkan. Selain itu, berbagai format referensi yang tidak konsisten pemakaiannya. Akan saya bedah satu per satu. Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 07.52 (UTC)
Etimologi[sunting sumber]
- "Secara etimologis, الخلفاء الراشدون (translit. al-Khulafāʾ al-Rāshidūn)" — Kita sudah ada dijelaskan penulisan bahasa Arab beserta transliterasi di bagian pembuka. Tidakkah sebaiknya dituliskan dalam bentuk huruf Latin saja? Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 07.52 (UTC)
Selesai dilatinkan saja. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 28 Februari 2023 09.30 (UTC)
- Oke. Sekalian juga tidak perlu dimiringkan terjemahan kata yang dikutip. Dedhert.Jr (bicara) 1 Maret 2023 03.01 (UTC)
- "Khulafaur Rasyidin berasal dari sebuah Hadis Muhammad, yang meramalkan bahwa kekhalifahan setelah dia akan berlangsung selama 30 tahun (Kekhalifahan Rasyidin) dan kemudian akan diikuti oleh kerajaan (Kekhalifahan Umayyah adalah monarki turun-temurun)" — Ada tujuan pengurungan? Tidakkah sebaiknya Kekhalifahan Rasyidin dipranalakan? Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 07.52 (UTC)
- "Namun, istilah ini tidak digunakan dalam Islam Syiah, karena sebagian besar Muslim Syiah tidak menganggap aturan tiga khalifah pertama sah" — Aturan tiga khalifah yang Anda maksud apa? Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 07.52 (UTC)
Sejarah[sunting sumber]
- "Suksesi Muhammad adalah isu sentral yang memecah" — Bagaimana kalau "Penerus Muhammad"? Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.16 (UTC)
- Untuk empat khalifah pertama-nya terlihat boros karena dijelaskan daftar bernomor; tidakkah dihapus saja dan lebih baik nama alternatif mereka dipindahkan ke bagian masing-masing? Selain itu, aku rasa tidak harus ditebalkan nama-nama mereka karena sudah diberi pranala artikel utamanya. Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 07.57 (UTC)
- Abu Bakar
- Abu Bakar, (bahasa Arab: أَبُو بَكْرٍ, ca. 573 M tidak diketahui tanggal pastinya 634/13 H) — Nggak perlu ditulis "tidak diketahui tanggal pastinya 634/13 H", cukup tulis saja kira-kira 573 M. Abu Bakar tidak harus ditebalkan. Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- "Abu Bakar terpilih sebagai khalifah melalui Saqifah Bani Sa'idah, yang mana sejumlah sahabat" — "yang mana" per WP:DI MANA. Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- "Namun, Umar segera menjabat tangan dan berjanji setia (bai'at) kepada Abu Bakar" — "Berjanji setia" mending dipranalakan ke "bai'at". Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- "Kampanye kemurtadan (Perang Riddah)" — Lagi-lagi, kenapa "Kampanye kemurtadan" tidak dipranalkan ke "Perang Riddah"? Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- "Tidak jelas apakah niatnya adalah untuk melakukan ekspansi skala penuh, atau serangan pendahuluan untuk mengamankan zona penyangga antara negara Islam dan kekaisaran Sasaniyah dan Bizantium yang kuat" — Bisa dijelaskan maksudnya apa ini? Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- Umar bin Khattab
- "...586/590—644" — Tanda "em dash" (—) kurang tepat, dan seharusnya menggunakan "en dash". Selain itu, apa maksud Anda menggunakan tanda miring "/"? Saya nggak ngerti konteksnya. Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- "Putrinya Hafshah binti Umar menikah dengan Muhammad; dengan demikian dia menjadi ayah mertua Muhammad" — Belum jelas bagaimana ia bisa menjadi ayah mertua Muhammad. Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
Referensi[sunting sumber]
- Referensi sudah bagus, tetapi sayangnya formatnya kecampur aduk. Kutipan format referensi yang Anda pakai kebanyakan menggunakan short citation seperti {{sfnp}}, {{harvtxt}}, dan lain sebagainya, dan sebagian menggunakan format yang panjang. Mungkin kalau bisa, dikonsistenkan format kutipannya. Artikel ini kebanyakan menggunakan format pendek, jadi alangkah baiknya sekalian menggunakan format pendek; dan yang format panjangnya ditaruh bagian referensi saja. Dedhert.Jr (bicara) 26 Februari 2023 07.45 (UTC)
- Mohon maaf, tetapi, untuk {{sfnp}} dan {{harvtxt}} akan susah untuk menyeragamkannya, karena perbedaan format (saya sudah mencobanya dan hasilnya: malah broken). Lagipula, referensi tersebut bergantung dari tempat dimana ia diletakkan.
Selain itu, berbagai format referensi yang tidak konsisten pemakaiannya.
- Untuk format referensi, itu memang sudah bawaan dari en:Rashidun dan ar:الخلفاء الراشدون. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 28 Februari 2023 09.22 (UTC)
- @Fazoffic
Ini akan saya coba perbaiki. Dedhert.Jr (bicara) 1 Maret 2023 03.02 (UTC)Sudah kucoba, agak susah. Begini saja, kamu pilih salah satu saja format catatan kaki; misalnya kalau Anda menggunakan {{sfnp}}, sekalian semuanya {{sfnp}}. Anda dapat lihat saja contohnya catatan dan referensi di halaman Segitiga sama kaki; atau dapat lihat saja di Soekiman Wirjosandjojo. Dedhert.Jr (bicara) 1 Maret 2023 03.35 (UTC)
- @Fazoffic
Saya periksa catatan kaki dan referensi lewat oldid ini:
- [8] Ini terjemahan bahasa Indonesia memang dimiringkan dari format referensinya? Tidakkah lepas saja pemiringannya?
- [125] Apakah perlu dipranalakan? Teks saja tanpa pranala sudah cukup.
- @Dedhert.Jr:
Memang dimiringkan, untuk membedakan bahasa Indonesia dan bahasa lain.Ini terjemahan bahasa Indonesia memang dimiringkan dari format referensinya? Tidakkah lepas saja pemiringannya?
Kalau saya sih, pakai pranala. Jadi mudah menemukan sumbernya (karena nanti orang bertanya, siapa sih Ibnu Katsir, al-Baladzuri, dll, itu?). ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 2 Maret 2023 13.44 (UTC)Apakah perlu dipranalakan? Teks saja tanpa pranala sudah cukup.
- @Dedhert.Jr:
- Artikel tersebut:
- ditulis dengan baik: masih berantakan
- luas: sudah luas, sepertinya
- faktanya akurat: referensi sudah baik, tetapi sayangnya format kutipannya masih jauh berantakan
- netral: netral
- stabil: tidak ada perang suntingan
- Ia sesuai dengan standar yang diatur dalam pedoman gaya, termasuk:
- bagian pembuka: kemungkinan masih dapat diperluas lagi
- sistem hierarki judul yang baik: bagian Penaklukan Syam (Suriah)
- bagian daftar isi: -
- Gambar: beberapa di antaranya tidak memiliki caption
- Panjang artikel: -
- @Dedhert.Jr: Saya masih belum faham dengan "Gambar:beberapa di antaranya tidak memiliki caption", boleh tolong anda jelaskan? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 2 Maret 2023 14.04 (UTC)
- Maksudnya gak ada caption text pada gambar, contohnya di linimasa. Dedhert.Jr (bicara) 2 Maret 2023 14.08 (UTC)
- @Dedhert.Jr:
Yang di Lini masa itu mah bukan gambar bung, itu menggunakan
<timeline>
. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 2 Maret 2023 14.37 (UTC)- Jadi gimana nih kelanjutannya @Dedhert.Jr:? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Maret 2023 23.32 (UTC)
- @Dedhert.Jr:
Komentar Syahramadan[sunting sumber]
Tanda Baca[sunting sumber]
- "Setelah serangan Arab ke wilayah Sasaniyah, Syah (raja) Yazdegerd III yang baru saja naik tahta Persia, mengumpulkan pasukan untuk melawan para penakluk." (Bagian Penaklukkan Persia) Kenapa kata Syah itu dimiringkan? Kata tersebut sudah ada di KBBI sehingga itu adalah kosa kata serapan yang sudah sah.
Istilah[sunting sumber]
- "Dalam "Battle of the Masts" di lepas pantai Cape Chelidonia di Anatolia pada tahun 655, kaum Muslim mengalahkan armada Romawi dalam serangkaian aksi menggunakan kapal." (Bagian Pertempuran di Laut) Mengapa "Battle of the Masts" tidak diterjemahkan saja? Apakah itu nama yang paten?
Ejaan[sunting sumber]
- "Selama kelaparan, Umar bin Khattab memerintahkan pembangunan kanal di Mesir yang menghubungkan sungai Nil dengan laut." (Bagian Kegiatan Sipil) Menurut Saya, kata "sungai Nil" huruf s-nya harus dikapitalkan, karena itu sudah terkait dengan nama geografi.
Kebingungan Pribadi[sunting sumber]
- "Di Mosul, Arfaja al-Bariqi, atas perintah Umar, membangun sebuah benteng, beberapa gereja, masjid, dan pemukiman bagi penduduk Yahudi." (Bagian Pemukiman) Arfaja al-Bariqi ini siapa? Apakah ada pranala untuknya? Kalau tidak, mungkin bisa dijelaskan sedikit kedudukannya.
Syahramadan (bicara) 3 Maret 2023 00.35 (UTC) Khulafaur Rasyidin
Komentar JumadilM[sunting sumber]
@Fazoffic: Terima kasih telah menawarkan kepada saya untuk meninjau artikel ini. Sejujurnya saja, saya menilai artikel ini belum layak sebagai Artikel Bagus. Meski kriteria Artikel Bagus tidak seketat Artikel Pilihan, isi artikel Khulafaur Rasyidin ini tampak seperti ringkasan dari artikel Kekhalifahan Rasyidin tetapi dengan versi yang kurang komprehensif. Berikut komentar dari saya:
Subjudul Etimologi[sunting sumber]
- Apakah perlu menambahkan kata Muhammad setelah penulisan hadis (Hadis Muhammad)? Mengingat hadis sendiri memang hanya dikaitkan ke Muhammad?
- Pranala pada Abu Dawud diperbaiki blok pranalanya menjadi Sunan Abu Dawud lalu dimiringkan, karena yang dimaksud adalah kitabnya, bukan orangnya.
- Penanggalan pada referensi nomor 7 (Aqidah.Com, 2009) perlu diperbaiki.
Subjudul Sejarah[sunting sumber]
- Kalimat pertama: ... memecah komunitas Muslim. Bisa diberi keterangan yang lebih spesifik mengenai komunitas yang dimaksud?
- Kalimat kedua: Islam Sunni menerima status quo politik suksesi mereka terlepas dari keadilannya. Apakah yang dimaksud dengan terlepas dari keadilannya?
Subjudul Abu Bakar[sunting sumber]
- Supaya urutan peristiwanya tidak melompat-lompat, kalimat kedua bisa disusun begini: Setelah kematian Muhammad, Abu Bakar terpilih menjadi khalifah pertama dalam Kekhalifahan Rasyidin. Ia memerintah dari tahun 632 hingga 634 M.
- Paragraf pertama (kecuali kalimat pertama) sepertinya menjadi ringkasan bagi paragraf kedua, ketiga dan keempat. Sehingga timbul kesan pembacaan berulang yang membingungkan. Bagaimana kalau konteks di subjudul ini konsisten disusun menurut urutan peristiwa, jadinya tidak berulang-ulang. Mulai dari hubungan Abu Bakar dengan Muhammad dan proses pemilihannya sebagai khalifah pertama. Kemudian dilanjutkan dengan Perang Riddah dan perluasan wilayah kekhalifahan.
- Referensi nomor 13 (Juan Eduardo Campo, 2009) perlu diberi nomor halaman kutipan. Hasil pengecekan saya di halaman 9, karena ada istilah "rightly guided", tahun kematian Muhammad sekaligus pengangkatan Abu Bakar (632) dan tahun kematian Abu Bakar (634).
- Kampanye kemurtadan diganti saja jadi perang melawan kemurtadan atau Perang Riddah agar tidak menimbulkan kebingungan dan kontradiksi, serta agar terhubung konteksnya dengan kalimat sebelumnya yaitu memerangi mereka (orang yang murtad, karena mengaku ada nabi lain setelah Nabi Muhammad). Bagaimana kalau kedua kalimat pada referensi nomor 21 (Laura V. Vaglieri) diubah jadi begini: Abu bakar memulai perang melawan kemurtadan (perang riddah) dengan mengirimkan pasukan secara berkala. Strategi ini berhasil menumpas kemurtadan hingga tuntas selama tahun ke-11 Hijriyah.
- @Fazoffic: Saya paham dengan pendapat Anda. Namun sepertinya kalimat tersebut bisa menimbulkan dua pemahaman yang berbeda bagi pembaca. Karena kata kampanye maknanya ambigu dalam konteks ini. Dalam KBBI, kampanye bisa diartikan sebagai gerakan serentak untuk melawan sesuatu (dalam hal ini melawan kemurtadan), di sisi lain kampanye juga dapat diartikan sebagai promosi untuk memperkenalkan sesuatu (dalam hal ini mendukung kemurtadan).
- Belum lagi pemahaman lain timbul dari frasa dimulai dan diselesaikan. Frasa ini sifatnya juga ambigu, karena bisa berlaku bagi pihak yang murtad (dalam artian kampanye sebagai promosi atas kemurtadan mereka) ataupun pihak yang melawan kemurtadan (dalam artian kampanye sebagai gerakan untuk melawan kemurtadan).
- Bagaimana kalau ditambahkan subjek dalam kalimat sehingga dapat ditulis dengan salah satu dari opsi berikut:
- Strategi Abu Bakar dengan mengirim pasukan secara berkala tampaknya berhasil. Kampanye kemurtadan yang dimulai oleh kelompok pendukung nabi palsu selama tahun ke-11 Hijriyah dapat diakhiri oleh pasukan yang dikirim oleh Abu Bakar pada tahun yang sama.
- Strategi Abu Bakar dengan mengirim pasukan secara berkala tampaknya berhasil. Kampanye untuk melawan kemurtadan dimulai dan diakhiri oleh pasukan Abu Bakar selama tahun ke-11 Hijriyah.
- Anda juga bisa menyusunnya dengan kalimat lain, selama konteksnya jelas dengan penyebutan subjek. Mengingat rujukannya tidak dapat dicek secara langsung. Salam, JumadilM Diskusi 19 Maret 2023 04.55 (UTC)
- Kalimat ini: Dengan runtuhnya pemberontakan, Abu Bakar menguasai seluruh Jazirah Arab., kurang lengkap dan kurang tepat. Mengikut konteks pada sumber, seharusnya kalimatnya begini: Setelah berakhirnya Perang Riddah, Abu Bakar menguasai Jazirah Arab dan mengendalikan suku-suku yang bertikai. Ia melarang suku-suku ini untuk melakukan penjarahan dan peperangan.
- Referensi nomor 23 (Ath-Thabari) dibuatkan referensinya ke Bibliografi. Tautannya ke artikel Sejarah Para Nabi dan Raja dihilangkan saja dan judulnya ditulis ke bibliografi. Jadi penulisannya sama dengan rujukan pada bibliografi seperti Abbas, Hassan (2021) The Prophet's Heir dan Ernst, Carl W. (2003) Following Muhammad.
- Tambahkan tautan dan halaman untuk referensi nomor 24 (A.I. Akram, 2009) ke sini. Hasil pengecekan halaman yang sesuai adalah halaman 479.
- Perlu ditambahkan mengenai kematian Abu Bakar yang menjadi penyebab penunjukan Umar sebagai khalifah kedua.
- @Fazoffic Karena salah satu kriteria artikel bagus adalah komprehensif, sepertinya perlu diberikan keterangan mengenai alasan penunjukan keempat khalifah, meskipun tidak ada alasan khusus. Misalnya pada subjudul Abu Bakar, Anda menambahkan keterangan mengenai peritiwa di Saqifah Bani Sa'idah yang berakhir kepada penunjukan Abu Bakar sebagai khalifah. Alasan penunjukan juga Anda sebutkan pada Subjudul Ali bin Abi Thalib dengan keterangan bahwa penunjukannya diawali oleh pembunuhan Utsman. Sementara pada penunjukan Umar dan Utsman, belum ada keterangan mengenai alasan penunjukannya. Sehingga keterangan mengenai sebab-akibat penunjukan dan pergantian khalifah menjadi kurang lengkap.
- Penambahan keterangan ini perlu agar sesuai dengan subjudul Lini masa yang memberikan keterangan bahwa Khalifah akan digantikan apabila ia meninggal dunia. Jadi akan terlihat hubungan antar subjudul:
- Abu bakar ditunjuk sebagai khalifah setelah kematian Muhammad dan perisitiwa di Saqifah Bani Sa'idah (sudah ada)
- Umar ditunjuk sebagai khalifah setelah Abu Bakar meninggal (belum ada)
- Utsman ditunjuk sebagai khalifah setelah Umar dibunuh (belum ada)
- Ali ditunjuk sebagai khalifah setelah Utsman dibunuh (sudah ada)
- Salam, JumadilM Diskusi 19 Maret 2023 05.12 (UTC)
Subjudul Umar bin Khattab[sunting sumber]
- Referensi nomor 13 (Juan Eduardo Campo, 2009), halamannya (685) dimasukkan saja ke kutipan. Dibuatkan catatan kaki pendek (nama, tahun, halaman) pada referensi dan dibuatkan rujukan lengkap pada bibliografi lalu ditautkan, karena sudah dua kali dipakai dengan halaman berbeda. Yang kutipan a halaman 9 (keterangan: sudah saya sebutkan di poin pertama pada komentar Subjudul Abu Bakar di atas)
- Referensi nomor 26 (Hourani) tidak memiliki informasi lengkap. Mohon ditambahkan bila ada, kalau tidak lebih baik diganti dengan referensi lain.
- Referensi nomor 28 (Ibnu Katsir) diganti referensinya, karena hanya terhubung ke artikel wikipedia lainnya.
- Urutan peristiwa pada subjudul ini perlu ditata ulang agar tidak timbul keterangan berulang. Mulai dari hubungan Umar dengan Muhammad dan proses pemilihannya sebagai khalifah kedua. Kemudian dilanjutkan dengan perluasan wilayah kekhalifahan, pemindahan penduduk berama Yahudi da Nasrani ke daerah taklukan, perbaikan administrasi negara dan perkotaan, perluasan masjid dan terakhir kematiannya.
Subjudul Utsman bin Affan[sunting sumber]
- Urutan peristiwa pada subjudul ini perlu ditata ulang agar tidak timbul keterangan berulang. Mulai dari hubungan Utsman dengan Muhammad. Kemudian ditambahkan dengan proses pemilihan dan penetapan dirinya sebagai khalifah. Lalu perluasan wilayah kekhalifahan dan penyeragaman cara baca Al-Qur'an hingga ke konflik yang menjadi alasan pembunuhannya.
- Perlu ditambahkan konteks yang melatarbelakangi konflik sipil pada masa-masa akhir pemerintahan Utsman.
Subjudl Ali bin Abi Thalib[sunting sumber]
- Referensi nomor 79 (Badie, 2017) bisa Anda tautkan ke sini.
- Paragraf pertama bisa dibagi menjadi dua paragraf karena konteksnya ada dua. Paragraf pertama khusus mengenai hubungan Ali dengan Muhammad sampai ke pernikahannya. Lalu paragraf kedua mengenai kedudukan Ali dalam pemerintahan Muhammad.
- Kalimat Di bawah Utsman yang lunak ... kekaisaran Bizantium Romawi dipindahkan saja ke subjudul Utsman.
Subjudul ekspansi militer[sunting sumber]
- Sepertinya sub-subjudul (penaklukan Suriah, Mesir, Persia dan Pertempuran di Laut) pada subjudul ini konteksnya terkesan membahas tentang Kekhalifahan Rasyidin dan bukan Khulafaur Rasyidin. Konteks pada artikel Khulafaur Rasyidin seharusnya berfokus pada ketokohan keempat khalifah dan bukan pada wilayah kekhalifahan itu sendiri. Bagaimana kalau dihilangkan saja konten sub-subjudulnya? Selain itu, perlu ditambahkan perluasan wilayah pada masa Utsman dan Ali, setelah keterangan perluasan wilayan oleh Abu Bakar dan Umar.
Subjudul Penaklukan Suriah[sunting sumber]
- Referensi nomor 90 (Lapidus, 2014) tidak tertaut ke bibliografi.
Subjudul Penaklukan Persia[sunting sumber]
- Referensi nomor 108 (Vaglieri, 1977) tidak tertaut ke bibliografi.
Subjudul Kebijakan sosial[sunting sumber]
- Referensi nomor 114 (Nadvi, 2000) tidak memiliki tautan apapun bibliografi.
- Subjudul ini perlu ditambahkan keterangan mengenai kebijakan sosial oleh Utsman dan Ali.
- Pemakaian istilah "para khalifah" agak ambigu. Istilah ini dapat mengacu ke semua khalifah dalam berbagai periode kekhalifahan Islam selain Kekhalifahan Rasyidin. Bagaimana kalau menggunakan istilah khulafaur rasyidin?
Subjudul Kegiatan sipil[sunting sumber]
- Kalimat: Banyak kanal dibeli, dan yang baru dibangun. Bisa diperjelas maksud dari kalimat ini?
- Kalimat: Beberapa kanal dikecualikan untuk penggunaan biksu. Mungkin yang dimaksud pendeta?
- Kalimat: Selama kelaparan kurang jelas, bisa diberi keterangan waktu?
Selesai saya masukkan sumber dari en:Umar#Great famine
- Kalimat: yang sampai sekarang perlu diperjelas waktunya.
- Kebijakan sosial mengenai kegiatan sipil oleh Utsman dan Ali belum ada.
Subjudul pemukiman[sunting sumber]
- Kalimat: tetapi kemudian bangunan dibangun, mungkin yang dimaksud adalah pemukiman?
- Kebijakan sosial mengenai pemukiman oleh Utsman dan Ali belum ada.
Subjudul Pandangan Sunni[sunting sumber]
- Kalimat: bagi para khalifah pertama. Bagaiman kalau diganti dengan khulafaur rasyidin?
- Kalimat: Dalam pengertian ini, mereka 'dibimbing dengan benar' dan 'dibimbing dengan benar'. Kenapa pernyataannya berulang?
- Kalimat: yang dijanjikan oleh Tuhan (Allah). Cukup gunakan kata Allah saja, karena Tuhan dalam agama Islam hanya Allah.
- Setelah kalimat bagi orang-orang Muslim yang mengejar keridhaan-Nya. Tanda bacanya diubah menjadi titik agar kalimat tidak terlalu panjang, dan setalah kalimat oleh Tuhan (Allah) tanda komanya dihilangkan.
Subjudul Pandangan Syiah[sunting sumber]
- Paragraf kedua sudah terlalu jauh dari konteks utama artikel, karena sudah membahas tentang Imamah. Sebaiknya dihapus saja.
Subjudul Lini masa[sunting sumber]
- Apa tujuan dari subjudul lini masa, kalau boleh diberitahu?
- Kalimat pertama: Pergantian khalifah ... apabila ia meninggal dunia atau mengundurkan diri. Tidakkah konteks kalimat ini terlalu luas? Sepertinya sampai kalimat ketiga konteksnya sudah meluas hingga ke kekhalifahan secara umum. Mengingat tiap khalifah dari empat khalfah yang termasuk Khulafaur Rasyidin semuanya digantikan hanya karena meninggal dunia?
- Kalimat kedua: ... mengikuti tradisi (sunnah) Allah dan Rasul (Muhammad). Sepertinya pemilihan katanya kurang tepat, mungkin bisa diganti jati petunjuk, pedoman atau perintah?
- Kalimat ketiga: dan kekuasaan pertama dan terakhir dalam segala hal adalah untuk Khalifah sendiri. Kalimat ini agak membingungkan, apakah bisa diperjelas apa yang dimaksud?
Begitulah komentar yang dapat saya berikan. Sepertinya lumayan banyak, tetapi ini demi perbaikan kualitas artikel ini sebelum layak menjadi Artikel Bagus. Salam, JumadilM Diskusi 18 Maret 2023 05.51 (UTC)