Undertale
Undertale merupakan suatu entitas perangkat lunak interaktif berjenis permainan peran digital (RPG) yang direalisasikan melalui proses rekayasa kreatif oleh individu pengembang Indie bernama Toby "Radiation" Fox.
Pemain mengontrol (hmmm...) seorang anak bernama Frisk yang telah jatuh ke Bawah Tanah: wilayah besar yang terpencil di bawah permukaan Bumi, dipisahkan oleh penghalang magis bernama Barrier.
Pemain bertemu berbagai monster selama perjalanan kembali ke permukaan, meskipun beberapa monster mungkin melibatkan pemain dalam pertarungan.
Sistem pertarungannya melibatkan pemain yang melalui serangan Bullet Hell secara turn-based oleh lawan. Mereka dapat memilih untuk mengampuni monster guna menyelamatkan mereka daripada membunuhnya. Pilihan ini memengaruhi permainan. Beserta dialog, karakter, dan cerita yang berubah berdasarkan langkah yang diambil.
Di luar karya seni dan desain karakter oleh Temmie Chang, Toby Fox mengembangkan keseluruhan permainan sendiri, termasuk naskah dan musik. Toby menggunakan instrumen berupa soundfont dari game-game favoritnya.
Bang Toby juga membuat beberapa musik di game Undertale sebelum dia membuat game itu sendiri. Contohnya lagu "Fallen Down" dan "Megalovania" yang awalnya dibuat oleh Toby Fox untuk proyek ROM-Hack EarthBound miliknya.[2]
Permainan ini mengambil inspirasi dari beberapa sumber, termasuk Brandish, Mario & Luigi, dan Mother seri permainan peran, terinspirasi dari permainan Bullet Hell seperti Touhou Project, Moon: Remix RPG Adventure, serta acara komedi Mr. Bean.
Awalnya, Undertale dimaksudkan berdurasi dua jam dan akan dirilis pada pertengahan 2014. Namun, pembangunan tertunda selama tiga tahun ke depan. (Untung saja, jadi masterpiece)
Permainan ini mulai dirilis untuk OS X dan Windows pada September 2015. Permainan tersebut juga di-porting ke Linux pada Juli 2016, PlayStation 4 dan PlayStation Vita pada Agustus 2017, Nintendo Switch pada September 2018, dan Xbox One pada Maret 2021. Permainan ini diakui untuk materi tematik, sistem pertarungan intuitif, skor musik, orisinalitas, cerita, dialog, dan karakter. Permainan ini terjual lebih dari satu juta kopi dan dinominasikan untuk berbagai penghargaan dan penghargaan. Beberapa developer dan konvensi mencantumkan Undertale sebagai peraih penghargaan permainan tahun ini, dan yang lainnya telah memasukkannya sebagai salah satu permainan video terhebat. Dua bagian dari permainan, Deltarune, dirilis pada 2018 (Chapter 1), 2021 (Chapter 2), dan 2025 (Chapter 3 dan 4).[3]
Alur Cerita
[sunting | sunting sumber]Undertale mengambil latar di dunia bawah tanah yang dikenal sebagai "Underground", sebuah wilayah tersembunyi di bawah permukaan bumi yang dihuni oleh ras monster. Dahulu kala, terjadi perang antara manusia dan monster yang berakhir dengan kemenangan manusia. Akibatnya, para monster dikurung di dunia bawah tanah melalui penghalang sihir yang tidak dapat ditembus.
Pemain mengendalikan seorang anak manusia yang tanpa sengaja jatuh ke dalam dunia bawah tanah melalui lubang di Gunung Ebott. Dalam usahanya untuk kembali ke dunia manusia, tokoh utama menjelajahi berbagai wilayah dan bertemu dengan sejumlah karakter penting, seperti:
- Flowey – Bunga hidup dengan niat jahat yang menjadi salah satu antagonis utama dalam cerita.
- Toriel – Monster penjaga yang bersifat keibuan dan mencoba melindungi pemain di awal permainan.
- Sans – Kerangka santai.
- Papyrus – Kerangka yang bercita-cita menjadi bagian dari Royal Guard.
- Undyne – Kepala penjaga kerajaan.
- Alphys – Ilmuwan kerajaan.
- Mettaton – Robot selebriti yang diciptakan oleh Alphys.
- Asgore Dreemurr – Raja para monster yang menjadi penguasa terakhir yang dihadapi pemain di akhir permainan.
Permainan ini mengusung sistem pertarungan yang tidak konvensional, di mana pemain dapat memilih untuk bertarung atau menyelesaikan konflik dengan cara damai. Pilihan-pilihan yang diambil sepanjang permainan akan memengaruhi jalannya cerita, hubungan antar tokoh, serta menentukan akhir permainan. Terdapat beberapa jalur utama dalam permainan, yakni Neutral Route, Pacifist Route, dan Genocide Route, yang masing-masing memberikan pengalaman naratif yang berbeda.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Fox, Toby (June 13, 2017). "UNDERTALE is Coming to PlayStation!". PlayStation.Blog. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal May 31, 2020. Diakses tanggal June 22, 2020.
Along the way that transformed into having them develop and publish the PlayStation versions, too.
- ^ "Megalovania". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2025-05-19.
- ^ Smith, Adam (October 15, 2015). "Conversations With Myself: On Undertale's Universal Appeal". Rock Paper Shotgun. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal May 16, 2016. Diakses tanggal May 16, 2016.
Catatan
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Cari tahu mengenai Undertale pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
![]() |
Gambar dan media dari Commons |
![]() |
Kutipan dari Wikiquote |
![]() |
Entri basisdata #Q21039924 di Wikidata |