Udang windu
Artikel atau bagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Penaeus monodon di en.wikipedia.org. Isinya memiliki ketidakakuratan. Selain itu beberapa bagian yang diterjemahkan masih memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini, atau Anda juga dapat ikut bergotong royong dalam ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Penaeus monodon | |
---|---|
![]() | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Arthropoda |
Subfilum: | Crustacea |
Kelas: | Malacostraca |
Ordo: | Decapoda |
Subordo: | Dendrobranchiata |
Famili: | Penaeidae |
Genus: | Penaeus |
Spesies: | P. monodon |
Nama binomial | |
Penaeus monodon Fabricius, 1798
|
Giant tiger atau Penaeus monodon di Indonesia disebut udang windu. Udang windu saat ini tidak berkembang lagi karena terserang berbagai macam penyakit udang diantaranya yang ganas adalah white spot atau virus bintik putih . Petambak udang di Indonesia saat ini banyak memelihara udang putih atau Litopenaeus vannamei.
Nama lain meliputi (udang harimau raksasa, semacam udang harimau hitam, semacam udang pemimpin, sugpo dan semacam udang rumput) adalah suatu binatang laut, binatang berkulit keras yang secara luas dibesarkan untuk makanan. distribusi yang alami di Pasifik barat Indonesia, berkisar antara pantai Afrika, dari Semenanjung Arab sampai Asia Tenggara, dan Laut Jepang. Mereka dapat juga ditemukan di Australia, dari Austria timur, dan sejumlah kecil mempunyai koloni di Laut Tengah melalui Terusan Suez. penyeberangan populasi lebih lanjut di Hawaii dan Lautan Atlantik termasuk Amerika Serikat ( Florida, Georgia dan South Carolina).
Rujukan[sunting | sunting sumber]
![]() | Artikel bertopik hewan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |