Tumor neuroendokrin pankreas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tumor neuroendokrin pankreas
Diagram yang menunjukkan lokasi pankreas
Informasi umum
SpesialisasiOnkologi
PerawatanRadioterapi, kemoterapi
PrognosisTingkat kelangsungan hidup lima tahun sekitar 61%

Tumor neuroendokrin pankreas (dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai Pancreatic neuroendocrine tumor, disingkat sebagai PanNET atau PNET), sering disebut juga sebagai "tumor sel pulau" (islet cell tumour),[1][2] atau "tumor endokrin pankreas" (pancreatic endocrine tumours)[3][4] adalah neoplasma neuroendokrin yang berkembang dari sel-sel endokrin (sel yang menghasilkan hormon) dan sel-sel saraf di dalam pankreas.

PanNET termasuk dalam kelompok tumor neuroendokrin, yang menyumbang sekitar sepertiga dari semua kasus tumor neuroendokrin gastroenteropankreas (gastroenteropancreatic neuroendocrine tumors, GEP-NET).[4] Meskipun banyak PanNET yang bersifat jinak (benign), beberapa di antaranya termasuk tumor yang bersifat ganas (malignant). PanNET yang bersifat agresif umumnya dikenal sebagai "karsinoma sel pulau" (islet cell carcinoma).[2]

PanNET memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan jenis kanker pankreas yang lebih umum, yaitu adenokarsinoma yang berkembang pada bagian eksokrin pankreas. Hanya sekitar 1 hingga 2% dari seluruh neoplasma pankreas yang memiliki signifikansi klinis termasuk dalam kategori PanNET.[5]

Secara umum, jika ditinjau berdasarkan apakah neoplasma dapat menghasilkan hormon atau tidak, terdapat dua jenis PanNET: fungsional (F-PanNET) dan non-fungsional (NF-PanNET). F-PanNET menghasilkan hormon yang berlebihan dan menyebabkan sindrom klinis yang spesifik tergantung pada jenis hormon yang diproduksi, seperti insulinoma yang menghasilkan insulin berlebih dan menyebabkan hipoglikemia[6], atau gastrinoma yang meningkatkan sekresi gastrin, mengakibatkan sindrom Zollinger-Ellison.[7] Sebaliknya, NF-PanNET tidak menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan gejala klinis, sehingga sering kali didiagnosis pada tahap yang lebih lanjut karena kurangnya gejala spesifik.[8] Sekitar 30-40% insidensi PanNET termasuk ke dalam jenis F-PanNET, dan sisanya (60-70%) termasuk ke dalam jenis NF-PanNET.[8]

Klasifikasi, Grading, dan Simtom[sunting | sunting sumber]

Klasifikasi menurut WHO[sunting | sunting sumber]

Menurut klasifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tumor neuroendokrin dibagi menjadi tiga kategori utama berdasarkan tingkat keganasannya (tumor grade), bukan berdasarkan asal-usul anatominya.[3][9] Dalam klasifikasi WHO, PanNET yang memiliki diferensiasi baik (well-differentiated) atau menengah (intermediately differentiated) sering kali juga disebut sebagai "tumor sel pulau" (islet cell tumor). Di sisi lain, menurut klasifikasi WHO, subtipe high-grade yang disebut sebagai kanker neuroendokrin (neuroendocrine cancer, NEC) disebut juga sebagai "karsinoma sel pulau".[9]

Klasifikasi neoplasma neuroendokrin Pankreas menurut WHO (sistem grading) pada tahun 2022[10]
Neoplasma neuroendokrin Kategori Banyak sel mitotik (mitosis/mm2) Indeks Ki-67 Fitur lainnya
Neoplasma neuroendokrin yang terdiferensiasi dengan baik (NET) Grade 1, NET <2 <3%
Grade 2, NET 2–20 3–20%
Grade 3, NET >20 >20%
Neoplasma karsinoma yang terdiferensiasi dengan buruk (NEC) NEC sel kecil >20 >20% (seringnya >70%) Sitomorfologi sel kecil
NEC sel besar >20 >20% (seringnya >70%) Sitomorfologi sel besar

Klasifikasi berdasarkan hormon yang dihasilkan (F-PanNET)[sunting | sunting sumber]

Histopatologi dari insulinoma, salah satu PanNET fungsional yang paling umum ditemukan.

PanNET fungsional (F-PanNET) adalah PanNET yang menghasilkan hormon yang berlebihan dan menyebabkan sindrom klinis yang spesifik tergantung pada jenis hormon yang diproduksi. Tumor fungsional biasanya menunjukkan gejala, sedangkan tumor nonfungsional biasanya tidak menunjukkan gejala (asymptomatic).[8] Beberapa contoh tumor fungsional adalah insulinoma dan glukagonoma, yang memiliki manifestasi dan gejala yang bervariasi karena perbedaan fungsi fisiologis hormon-hormon ini.[8]

Klasifikasi berdasarkan hormon yang dihasilkan
Tipe Insidensi[11] Lokasi tumor tipikal[12] Biomarker[12] Simtom
Insulinoma 35–40% Pankreas (bagian "kepala", "badan", dan "ekor) insulin, proinsulin, C-peptide Hipoglikemia
Gastrinoma 16–30% Segitiga gastrinoma gastrin, PP
VIPoma <10% Pankreas distal (bagian "badan" dan "ekor") VIP
Somatostatinoma <5% Alur pankreatoduodenum, ampula, periampula somatostatin
PPoma Bagian "badan" dari pankreas Polipeptida pankreatik
Glukagonoma 1%[13] Bagian "badan" dan "ekor" dari pankreas glukagon, glisentin

Diagnosis[sunting | sunting sumber]

Karena gejalanya yang tidak spesifik, diagnosis PanNET sering kali tertunda.[14] Pengukuran berbagai hormon yang disekresikan oleh pankreas, termasuk polipeptida pankreas, gastrin, proinsulin, insulin, glukagon, dan peptida usus vasoaktif, dapat membantu menentukan apakah tumor menyebabkan hipersekresi hormon.[14][15] Dengan demikian, dapat diketahui (walaupun belum pasti) apakah pasien menderita F-PanNET atau tidak.

Pencitraan tomografi terkomputasi (CT) dari tumor neuroendokrin pankreas.

Dalam hal pencitraan, CT (tomografi terkomputasi) multifase dan MRI merupakan teknik utama untuk mengamati morfologi PanNET. Meski MRI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan CT dalam memvisualisasikan tumor primer dan metastasis, secara umum CT lebih mudah diakses dan lebih terjangkau. Dalam beberapa kasus, meskipun banyak lesi ganas (malignant lesions) tampak hypodense pada pencitraan dengan kontras yang dinaikkan, metastasis hati dari PanNET bersifat hipervaskular dan dapat terlihat jelas pada fase arteri akhir (late arterial phase) dari studi CT pasca-kontras. Walau demikian, pencitraan morfologi saja tidak cukup untuk diagnosis yang pasti.[14][16]

Pada pemeriksaan biopsi, imunohistokimia umumnya menunjukkan hasil positif untuk kromogranin dan sinaptofisin.[17] Pengujian genetik sering kali mengungkapkan adanya mutasi pada gen MEN1 dan DAXX/ATRX pada PanNET.[18]

Pengobatan[sunting | sunting sumber]

Secara umum, pengobatan untuk PanNET mencakup serangkaian metode dan opsi pengobatan yang serupa dengan tumor neuroendokrin (NET) lainnya.[19] Akan tetapi, terdapat perbedaan spesifik dalam pendekatan pengobatan untuk PanNET dibandingkan NET.

Pada PanNET fungsional, octreotide sering kali direkomendasikan sebelum melakukan biopsi atau operasi. Namun, penggunaan octreotide pada insulinoma biasanya dihindari untuk mencegah terjadinya hipoglikemia yang parah.[20]

PanNET yang terkait dengan Neoplasia Endokrin Multipel tipe 1 seringkali memiliki variasi yang bermacam-macam, sehingga memerlukan strategi pengobatan dan pengawasan yang berbeda.[20]

Struktur kimia doksorubisin

Beberapa PanNET menunjukkan respons yang lebih baik terhadap kemoterapi dibandingkan tumor karsinoid gastroenterik. Beberapa agen yang telah menunjukkan efektivitas.[21] Untuk PanNET yang terdiferensiasi baik, penggunaan kemoterapi umumnya dianggap sebagai opsi terakhir. Kombinasi obat seperti doksorubisin dengan streptozocin dan fluorourasil (5-FU), serta kapesitabin dengan temozolomide, telah digunakan dalam strategi pengobatan kanker ini.[21] Cisplatin dengan etoposide menunjukkan efektivitas pada kanker neuroendokrin yang terdiferensiasi buruk (PDNEC), terutama pada kasus dengan indeks Ki-67 yang sangat tinggi, di atas 50%.[20]

Beberapa agen terapi yang memiliki target khusus (targeted therapy) telah mendapatkan persetujuan FDA untuk PanNET berdasarkan peningkatan kelangsungan hidup bebas progresi (progression-free survival, PFS):

  • Everolimus (Afinitor) disetujui untuk pengobatan tumor neuroendokrin progresif yang berasal dari pankreas pada pasien dengan penyakit yang tidak dapat dioperasi, stadium lanjut secara lokal, atau metastasis.[22] Keamanan dan efektivitas everolimus pada tumor karsinoid masih belum diketahui.[22]
  • Sunitinib (Sutent) disetujui untuk pengobatan tumor neuroendokrin pankreas yang progresif dan terdiferensiasi baik pada pasien dengan penyakit stadium lanjut atau metastasis lokal yang tidak dapat dioperasi.[23][24] Sunitinib juga telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Eropa untuk pengobatan tumor neuroendokrin pankreas yang tidak dapat dioperasi atau metastasis dan terdiferensiasi dengan baik dengan perkembangan penyakit pada orang dewasa.[24] Sebuah studi fase III tentang sunitinib pada PanNET terdiferensiasi dengan baik yang memburuk dalam 12 bulan terakhir (baik penyakit lanjut atau metastasis) menunjukkan peningkatan PFS (11,4 bulan vs 5,5 bulan), kelangsungan hidup secara keseluruhan, dan angka respons objektif (9,3% vs 0,0%) bila dibandingkan dengan plasebo.[25]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Burns, William R.; Edil, Barish H. (2012-03). "Neuroendocrine Pancreatic Tumors: Guidelines for Management and Update". Current Treatment Options in Oncology (dalam bahasa Inggris). 13 (1): 24–34. doi:10.1007/s11864-011-0172-2. ISSN 1527-2729. 
  2. ^ a b "Pancreatic Neuroendocrine Tumors (Islet Cell Tumors) Treatment - NCI". www.cancer.gov (dalam bahasa Inggris). 2023-11-24. Diakses tanggal 2024-03-13. 
  3. ^ a b Klimstra, David S.; Modlin, Irvin R.; Coppola, Domenico; Lloyd, Ricardo V.; Suster, Saul (2010-08). "The Pathologic Classification of Neuroendocrine Tumors: A Review of Nomenclature, Grading, and Staging Systems". Pancreas (dalam bahasa Inggris). 39 (6): 707. doi:10.1097/MPA.0b013e3181ec124e. ISSN 0885-3177. 
  4. ^ a b Öberg, Kjell (2010-12-01). "Pancreatic Endocrine Tumors". Seminars in Oncology. Endocrine Cancers. 37 (6): 594–618. doi:10.1053/j.seminoncol.2010.10.014. ISSN 0093-7754. 
  5. ^ Kelgiorgi, Dionysia; Dervenis, Christos (2017-05-10). "Pancreatic neuroendocrine tumors: the basics, the gray zone, and the target". F1000Research (dalam bahasa Inggris). 6: 663. doi:10.12688/f1000research.10188.1. ISSN 2046-1402. PMC 5428491alt=Dapat diakses gratis. PMID 28529726. 
  6. ^ Shin, Joyce J; Gorden, Phillip; Libutti, Steven K (2010-02). "Insulinoma: pathophysiology, localization and management". Future Oncology (dalam bahasa Inggris). 6 (2): 229–237. doi:10.2217/fon.09.165. ISSN 1479-6694. PMC 3498768alt=Dapat diakses gratis. PMID 20146582. 
  7. ^ Rossi, Roberta Elisa; Elvevi, Alessandra; Citterio, Davide; Coppa, Jorgelina; Invernizzi, Pietro; Mazzaferro, Vincenzo; Massironi, Sara (2021-09-21). "Gastrinoma and Zollinger Ellison syndrome: A roadmap for the management between new and old therapies". World Journal of Gastroenterology. 27 (35): 5890–5907. doi:10.3748/wjg.v27.i35.5890. ISSN 1007-9327. 
  8. ^ a b c d Alshareefy, Yasir; Cummins, Sinead; Mazzoleni, Adele; Sharma, Vidushi; Guggilapu, Saibaba; Leong, Amanda Weng Yee; Wireko, Andrew Awuah (2023-11-17). "A review of functional pancreatic neuroendocrine tumors: Exploring the molecular pathogenesis, diagnosis and treatment". Medicine (dalam bahasa Inggris). 102 (46): e36094. doi:10.1097/MD.0000000000036094. ISSN 0025-7974. 
  9. ^ a b Assarzadegan, Naziheh; Montgomery, Elizabeth (2021-06-01). "What is New in the 2019 World Health Organization (WHO) Classification of Tumors of the Digestive System: Review of Selected Updates on Neuroendocrine Neoplasms, Appendiceal Tumors, and Molecular Testing". Archives of Pathology & Laboratory Medicine (dalam bahasa Inggris). 145 (6): 664–677. doi:10.5858/arpa.2019-0665-RA. ISSN 1543-2165. PMID 32233993. 
  10. ^ Rindi, Guido; Mete, Ozgur; Uccella, Silvia; Basturk, Olca; La Rosa, Stefano; Brosens, Lodewijk A. A.; Ezzat, Shereen; de Herder, Wouter W.; Klimstra, David S. (2022-03). "Overview of the 2022 WHO Classification of Neuroendocrine Neoplasms". Endocrine Pathology (dalam bahasa Inggris). 33 (1): 115–154. doi:10.1007/s12022-022-09708-2. ISSN 1046-3976. 
  11. ^ McKenna, Logan R.; Edil, Barish H. (2014-11). "Update on pancreatic neuroendocrine tumors". Gland Surgery (dalam bahasa Inggris). 3 (4): 25875–25275. doi:10.3978/j.issn.2227-684X.2014.06.03. ISSN 2227-8575. PMC 4244504alt=Dapat diakses gratis. PMID 25493258. 
  12. ^ a b Unless otherwise specified in boxes, reference is: Vinik, Aaron; Casellini, Carolina; Perry, Roger R.; Feliberti, Eric; Vingan, Harlan (2015). "Pathophysiology and Treatment of Pancreatic Neuroendocrine Tumors (PNETs): New Developments". Dalam De Groot, Leslie J.; Chrousos, George; Dungan, Kathleen; Feingold, Kenneth R.; Grossman, Ashley; Hershman, Jerome M.; Koch, Christian; Korbonits, Márta; McLachlan, Robert. Endotext. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc. PMID 25905300. 
  13. ^ "Glucagonoma: Practice Essentials, Pathophysiology, Epidemiology". Medscape. 2019-02-01. 
  14. ^ a b c Ro, Cynthia; Chai, Wanxing; Yu, Victoria E.; Yu, Run (2013-06-05). "Pancreatic neuroendocrine tumors: biology, diagnosis,and treatment". Chinese Journal of Cancer. 32 (6): 312–324. doi:10.5732/cjc.012.10295. ISSN 1000-467X. PMC 3845620alt=Dapat diakses gratis. PMID 23237225. 
  15. ^ Mariën, Laura; Islam, Odeta; Van Mileghem, Laura; Lybaert, Willem; Peeters, Marc; Vandamme, Timon (2000). Feingold, Kenneth R.; Anawalt, Bradley; Blackman, Marc R.; Boyce, Alison; Chrousos, George; Corpas, Emiliano; de Herder, Wouter W.; Dhatariya, Ketan; Dungan, Kathleen, ed. Pathophysiology and Treatment of Pancreatic Neuroendocrine Neoplasms (PNENS): New Developments. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc. PMID 25905300. 
  16. ^ Sundin, Anders; Arnold, Rudolf; Baudin, Eric; Cwikla, Jaroslaw B.; Eriksson, Barbro; Fanti, Stefano; Fazio, Nicola; Giammarile, Francesco; Hicks, Rodney J. (2017-03-30). "ENETS Consensus Guidelines for the Standards of Care in Neuroendocrine Tumors: Radiological, Nuclear Medicine and Hybrid Imaging". Neuroendocrinology. 105 (3): 212–244. doi:10.1159/000471879. ISSN 0028-3835. 
  17. ^ Taskin, Orhun Cig; Clarke, Callisia N.; Erkan, Mert; Tsai, Susan; Evans, Douglas B.; Adsay, Volkan (2020-06). "Pancreatic neuroendocrine neoplasms: current state and ongoing controversies on terminology, classification and prognostication". Journal of Gastrointestinal Oncology (dalam bahasa Inggris). 11 (3). doi:10.21037/jgo.2020.03.07. ISSN 2219-679X. 
  18. ^ Chan, Chang S.; Laddha, Saurabh V.; Lewis, Peter W.; Koletsky, Matthew S.; Robzyk, Kenneth; Da Silva, Edaise; Torres, Paula J.; Untch, Brian R.; Li, Janet (2018-10-12). "ATRX, DAXX or MEN1 mutant pancreatic neuroendocrine tumors are a distinct alpha-cell signature subgroup". Nature Communications (dalam bahasa Inggris). 9 (1): 4158. doi:10.1038/s41467-018-06498-2. ISSN 2041-1723. 
  19. ^ Pavel, M.; Öberg, K.; Falconi, M.; Krenning, E.P.; Sundin, A.; Perren, A.; Berruti, A. (2020-07). "Gastroenteropancreatic neuroendocrine neoplasms: ESMO Clinical Practice Guidelines for diagnosis, treatment and follow-up". Annals of Oncology. 31 (7): 844–860. doi:10.1016/j.annonc.2020.03.304. ISSN 0923-7534. 
  20. ^ a b c Shah, Manisha H.; Goldner, Whitney S.; Benson, Al B.; Bergsland, Emily; Blaszkowsky, Lawrence S.; Brock, Pamela; Chan, Jennifer; Das, Satya; Dickson, Paxton V. (2021-07-28). "Neuroendocrine and Adrenal Tumors, Version 2.2021, NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology". Journal of the National Comprehensive Cancer Network (dalam bahasa Inggris). 19 (7): 839–868. doi:10.6004/jnccn.2021.0032. ISSN 1540-1405. 
  21. ^ a b Benson, AB; Myerson, RJ; Sasson, AR (2010). "Pancreatic, neuroendocrine GI, and adrenal cancers.". Cancer Management: A Multidisciplinary Approach (edisi ke-13th ed.). UBM Medica. ISBN 9780615418247. 
  22. ^ a b Lee, Lingaku; Ito, Tetsuhide; Jensen, Robert T. (2018-05-24). "Everolimus in the treatment of neuroendocrine tumors: efficacy, side-effects, resistance, and factors affecting its place in the treatment sequence". Expert Opinion on Pharmacotherapy (dalam bahasa Inggris). 19 (8): 909–928. doi:10.1080/14656566.2018.1476492. ISSN 1465-6566. PMC 6064188alt=Dapat diakses gratis. PMID 29757017. 
  23. ^ Fazio, Nicola; Martini, Jean-Francois; Croitoru, Adina E; Schenker, Michael; Li, Sherry; Rosbrook, Brad; Fernandez, Kathrine; Tomasek, Jiri; Thiis-Evensen, Espen (2019-06). "Pharmacogenomic analyses of sunitinib in patients with pancreatic neuroendocrine tumors". Future Oncology (dalam bahasa Inggris). 15 (17): 1997–2007. doi:10.2217/fon-2018-0934. ISSN 1479-6694. 
  24. ^ a b Fazio, Nicola; Kulke, Matthew; Rosbrook, Brad; Fernandez, Kathrine; Raymond, Eric (2021-01). "Updated Efficacy and Safety Outcomes for Patients with Well-Differentiated Pancreatic Neuroendocrine Tumors Treated with Sunitinib". Targeted Oncology (dalam bahasa Inggris). 16 (1): 27–35. doi:10.1007/s11523-020-00784-0. ISSN 1776-2596. PMC 7810649alt=Dapat diakses gratis. 
  25. ^ Raymond, Eric; Dahan, Laetitia; Raoul, Jean-Luc; Bang, Yung-Jue; Borbath, Ivan; Lombard-Bohas, Catherine; Valle, Juan; Metrakos, Peter; Smith, Denis (2011-02-10). "Sunitinib Malate for the Treatment of Pancreatic Neuroendocrine Tumors". New England Journal of Medicine (dalam bahasa Inggris). 364 (6): 501–513. doi:10.1056/NEJMoa1003825. ISSN 0028-4793.