The Egg (cerita pendek Weir)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"The Egg"
PengarangAndy Weir
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
TerbitanGalactanet
Jenis mediaDigital
Tanggal terbit15 Agustus 2009

"The Egg" adalah cerita pendek yang dibuat oleh penulis berkebangsaan Amerika Serikat Andy Weir[1] dan diterbitkan di situs webnya pada 15 Agustus 2009.[2] "The Egg" merupakan cerita pendek terpopuler Weir dan telah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa oleh para pembacanya.[3][4] Isi dari cerita ini adalah tentang pria berusia 48 tahun tanpa nama yang menemukan "arti kehidupan" setelah ia meninggal.[5]

Sinopsis[sunting | sunting sumber]

"The Egg" bercerita tentang tokoh utama dengan kata ganti "kamu" (tokoh yang diajak bicara) dan Tuhan dengan kata ganti "aku" (narator cerita). Kamu adalah pria berusia 48 tahun yang meninggal akibat kecelakaan mobil, bertemu dengan Tuhan yang memberi tahu kalau kamu telah berulang kali bereinkarnasi sebelumnya, seperti saat kamu bereinkarnasi menjadi gadis petani Tionghoa pada 540 Masehi. Tuhan kemudian menjelaskan bahwasanya kamu terus-menerus bereinkarnasi melintasi waktu. Semua manusia yang pernah hidup dan yang akan hidup adalah inkarnasi dari dirimu. Dari kamu yang menjadi Abraham Lincoln, Adolf Hitler, dan Yesus. Tuhan memberi tahu kalau kamu juga pernah menjadi John Wilkes Booth, setiap korban Holokaus, dan setiap orang yang mengikuti Yesus. Untuk keterangan lebih lanjut, berikut cuplikan selanjutnya dari The Egg: "Setiap kali kamu menyakiti seseorang... kamu menyakiti dirimu sendiri. Setiap kebaikan yang kamu lakukan, kamu lakukan kepada dirimu sendiri. Setiap momen bahagia maupun sedih yang telah dialami oleh setiap orang, atau yang akan dialami nantinya, semua dialami oleh dirimu."

Tuhan menambahkan bahwa sebenarnya ada makhluk mirip tuhan lainnya di tempat lain, dan pada suatu hari kamu juga akan menjadi tuhan sesudah kamu menjalani kehidupan seluruh umat manusia. Seluruh alam semesta diciptakan berbentuk telur besar dengan banyak alam semesta di dalamnya untuk tokoh utama (seluruh umat manusia). Pada akhir cerita, kamu dituntun oleh Tuhan menuju telur besar dan kemudian direinkarnasi untuk menjalani kehidupan selanjutnya.

Budaya populer[sunting | sunting sumber]

Penyanyi rap Logic menggunakan "The Egg" sebagai sumber inspirasi albumnya yang berjudul Everybody pada 2017, tepatnya pada lagu "Waiting Room" yang menggambarkan Neil DeGrasse Tyson sebagai Tuhan.[6][7]

Sebagai peringatan sepuluh tahun "The Egg", saluran YouTube Kurzgesagt membuat animasi berdasarkan "The Egg" dengan izin Weir dan dirilis pada 1 September 2019.[3][8]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hadi, Shana E. (17 Oktober 2017). "Cracking open Andy Weir's 'The Egg'". The Stanford Daily. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  2. ^ "The Egg". Goodreads. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  3. ^ a b Blazenhoff, Blazen (9 September 2019). "Andy Weir's short story "The Egg" animated by Kurzgesagt". Boing Boing. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  4. ^ Weir, Andy (2014). "Creative Writings of Andy Weir". Galactanet. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  5. ^ Hogan, Matt. "The Egg by Andy Weir — A Profound Short Story About The Meaning Of Life and Death". MoveMe Quotes. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  6. ^ Pearce, Sheldon (12 Mei 2017). "Logic: Everybody". Pitchfork. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  7. ^ "Logic's "Waiting Room" An Outstanding Reimagining of A Classic Short Story". Inside the Rift. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Mei 2017. Diakses tanggal 12 Desember 2021. 
  8. ^ "The Egg - A Short Story", Kurzgesagt, 2019, diakses tanggal 12 Desember 2021 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]