Teori kontak lintas samudra pra-Columbus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta dunia (proyeksi Mercator), yang menempatkan benua Amerika pada bagian tengah.

Klaim-klaim kontak lintas samudra pra-Columbus berkaitan dengan kunjungan, penemuan atau interaksi dengan benua Amerika dan/atau penduduk asli Amerika oleh orang-orang dari Afrika, Asia, Eropa, atau Oseania sebelum kedatangan Christopher Columbus di Caribbean pada 1492.[1]

Dua kasus klasik dari kontak pra-Columbus menyebarkan dukungan dari aliran umum ilmiah dan cendekiawan. Terdapat bukti yang dianggap mendukung suksesnya eksplorasi yang berujung pada pemukiman Norse Greenland dan pemukiman L'Anse aux Meadows di Newfoundland[2] sekitar 500 tahun sebelum Columbus.

Tanggapan ilmiah dan cendekiawan terhadap klaim kontak pra-Columbus lainnya beragam. Beberapa klaim kontak semacam itu dicantumkan dalam sumber-sumber ulasan. Klaim-klaim kontak lainnya, yang biasanya berdasarkan pada tafsir-tafsir temuan arkeologi, perbandingan budaya, pernyataan-pernyataan dalam dokumen-dokumen sejarah, dan catatan-catatan naratif, dimasukkan sebagai ilmu sampingan atau arkeologi semu.[3][4]

Kontak dengan orang Polinesia[sunting | sunting sumber]

Studi genetik[sunting | sunting sumber]

Replika perahu Polinesia
Replika perahu Polinesia

Sebuah studi genetik yang diterbitkan di Nature pada tahun 2020 menemukan bahwa populasi di pulau-pulau Polinesia Prancis dan pulau Paskah (Rapa Nui) mempunyai campuran genetik dari populasi asli Amerika Selatan, dengan DNA populasi kontemporer orang Zenú dari bagian Pasifik Kolombia menjadi yang paling cocok. Para penulis berasumsi bahwa tanda-tanda genetik mungkin merupakan hasil dari satu kontak kuno. Menutut mereka peristiwa pencampuran pertama antara penduduk asli Amerika Selatan dan Polinesia terjadi di Polinesia timur di antara tahun 1150 dan 1230 M, dengan pencampuran kemudian di Pulau Paskah sekitar 1380 M. Pelayaran Polinesia yang berlayar ke Amerika Selatan membawa orang Amerika Selatan ke Polinesia kembali, atau membawa warisan genetik Amerika Selatan.[5] Beberapa cendekiawan yang tidak terlibat dalam penelitian ini juga menyarankan bahwa acara kontak di Amerika Selatan pernah terjadi.[6][7][8]

Ayam (Gallus gallus)[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2007, grup ilmuwan menunjukkan penelitian radiokarbon tulang ayam (Gallus gallus) yang ditemukan di Chili. Ternyata tulang ayam itu mempunyai ciri genetik Polinesia, dan kedatangannya terjadi di pantai tengah selatan Chili sebelum kontak Eropa dengan Amerika. Ayam (Gallus gallus) adalah spesies Dunia Lama, dan sebelum penelitian ini penduduk asli Amerika Selatan dianggap memelihara unggas yang hanya berasal dari ayam dibawa oleh orang Eropa.

Tanggal radiokarbon yang diperoleh dari tulang ayam adalah sekitar 620 tahun yang lalu, yang berarti sekitar tahun 1400 M, yaitu 90 tahun sebelum pelayaran pertama Columbus.[9]

Ubi jalar[sunting | sunting sumber]

Dispersi ubi jalar
Dispersi ubi jalar. Dalam warna merah, dispersinya yang mungkin dilakukan oleh orang Polinesia.

Ada teori ubi jalar dibawa oleh orang Polinesia yang telah melakukan perjalanan melintasi Pasifik ke Amerika Selatan dan kembali. Mungkin juga tanaman ini sampai Polinesia secara alami. Kedua cara tersebut juga dapat berlangsung secara mandiri.[10] Analisis filogenetik mendukung hipotesis setidaknya dua introduksi ubi jalar terpisah dari Amerika Selatan ke Polinesia, termasuk satu sebelum dan satu setelah kontak Eropa.[11]

Studi menunjukkan bahwa ada kemungkinan benih ubi jalar menyeberangi Samudra Pasifik tanpa bantuan manusia. Beberapa penelitian sebelumnya pernah menunjukkan bahwa benih akan bertunas bahkan setelah terkena air laut. Burung juga secara rutin melintasi Pasifik dan bisa saja menyebarkan benihnya.[12]

Kata Proto-Polinesia untuk ubi jalar adalah *kumala (bandingkan kumara dalam bahasa Rapa Nui, uala dalam bahasa Hawaii, dan kūmara dalam bahasa Māori), dan dalam bahasa Quechua (bahasa yang berasal dari Amerika) nama ubi jalar adalah kumar.

Kolonisasi Nordik di Amerika[sunting | sunting sumber]

Bangunan Nordik yang dibuat ulang di Vinland (L'Anse aux Meadows, Newfoundland, Kanada).
Bangunan Nordik yang dibuat ulang di Vinland (L'Anse aux Meadows, Newfoundland, Kanada).

Eksplorasi transatlantik oleh orang Eropa terjadi berabad-abad sebelum Columbus. Bukti fisik kehadiran Eropa awal di Amerika dapat ditemukan di Newfoundland, Kanada.

Para pelaut Skandinavia (atau Viking) adalah orang-orang Eropa pertama yang menyeberangi samudra Atlantik. Namun, satu-satunya pemukiman Norse yang dikonfirmasi di Amerika adalah L'Anse aux Meadows (/ˈlænsi ˈmɛdz/), Newfoundland (disebut Vinland oleh Viking). Bukti juga mengungkapkan bahwa L'Anse aux Meadows adalah tempat penampungan dari mana lokasi lain, termasuk wilayah lebih jauh ke selatan, dijelajahi. Saga Islandia juga menunjukkan bahwa orang-orang Norse terlibat dalam pertukaran budaya dengan kelompok-kelompok Pribumi Amerika Utara.[13]

Tahun yang tepat sudah diketahui. Orang-orang Scandinavia menjelajahi benua Amerika Utara secara aktif pada tahun 1021 M. Di jurnal Nature, para cendekiawan mengatakan bahwa mereka telah menganalisis lingkaran pohon dari tiga potong kayu yang dipotong untuk pemukiman di L'Anse aux Meadows. Menurut mereka, dengan menggunakan sinyal radiokarbon atmosfer yang dihasilkan oleh badai matahari tertanggal sebagai referensi, mereka dapat menyematkan "tahun penebangan pohon yang tepat" menjadi 1021.[14]

Klaim-klaim kontak dengan orang Asia Timur[sunting | sunting sumber]

Klaim-klaim kontak dengan Tionghoa[sunting | sunting sumber]

Arus Kuroshio bisa digunakan untuk mencapai Amerika.

Profesor Mike Xu, seorang profesor Tionghoa di Universitas Central Oklahoma, mengajukan hipotesis bahwa budaya kompleks di Mesoamerika mungkin muncul dengan bantuan sekelompok Tionghoa yang melarikan diri melintasi lautan sebagai pengungsi pada akhir Dinasti Shang. Peradaban Olmec muncul sekitar 1200 SM, yang bertepatan dengan saat Raja Wu dari Zhou menyerang dan mengalahkan Raja Zhou, penguasa Shang terakhir, mengakhiri dinastinya.

Keterampilan pelayaran orang-orang Shang diragukan. Penemuan arkeologi telah menunjukkan bahwa ada aktivitas perdagangan di sepanjang pantai Tiongkok selama era Shang. Tetapi tidak diketahui apakah pada zaman Shang Tiongkok mempunyai keterampilan navigasi laut yang canggih atau mempunyai kompas. Tulisan-tulisan Tiongkok kuno tidak memberikan penjelasan rinci tentang perkara ini.

Namun, beberapa cedekiawan telah menunjuk ke arus Kuroshio, arus khatulistiwa utara yang mengalir dari barat ke timur di sepanjang pantai timur Taiwan dan Jepang. Jika perahu mengikuti arus ini, mereka mampu mungkin menyeberangi lautan.[15]

Klaim-klaim kontak dengan orang Jepang[sunting | sunting sumber]

Otokichi, orang Jepang yang terbuang di pantai Amerika pada tahun 1834, digambarkan di sini pada tahun 1849.
Otokichi, orang Jepang yang terbuang di pantai Amerika pada tahun 1834, digambarkan di sini pada tahun 1849.

Pada tahun 1890-an, pengacara dan politisi James Wickersham berpendapat bahwa kontak pra-Columbus antara pelaut Jepang dan penduduk asli Amerika sangat mungkin terjadi.[16] Dari awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-19, beberapa lusin kapal Jepang diketahui telah diangkut dari Asia ke Amerika Utara di sepanjang Arus Kuroshio yang kuat. Kapal-kapal Jepang mendarat di tempat-tempat antara Kepulauan Aleut di utara dan Meksiko di selatan, total 293 orang dibawa dalam 23 kasus di mana penghitungan kepala diberikan dalam catatan sejarah. Dalam kebanyakan kasus, para pelaut Jepang secara bertahap pulang dengan kapal dagang. Pada tahun 1834, sebuah kapal Jepang tanpa kemudi hancur di dekat Cape Flattery di Barat Laut Pasifik. Tiga orang yang selamat dari kapal itu diperbudak oleh orang Makah selama beberapa waktu sebelum diselamatkan oleh anggota Hudson's Bay Company. Mereka tidak pernah dapat kembali ke tanah air mereka karena kebijakan isolasionis Jepang pada saat itu.[17][18]

Kapal Jepang lainnya mendarat di sekitar tahun 1850 di dekat muara Sungai Columbia (di negara bagian Washington), dan para pelaut berasimilasi dengan penduduk asli Amerika setempat. Meskipun mengakui tidak ada bukti pasti tentang kontak pra-Columbus antara Jepang dan Amerika Utara, Wickersham berpikir tidak masuk akal bahwa kontak semacam itu akan dimulai hanya setelah orang Eropa tiba di Amerika Utara dan mulai mendokumentasikannya.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Carroll L. Riley; J. Charles Kelley; Campbell W. Pennington; Robert L. Rands (2014). Man Across the Sea: Problems of Pre-Columbian Contacts. University of Texas Press. hlm. 9. ISBN 978-1-4773-0478-5. 
  2. ^ Linda S. Cordell; Kent Lightfoot; Francis McManamon; George Milner (2008). Archaeology in America: An Encyclopedia [4 volumes]: An Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 82–83. ISBN 978-0-313-02189-3. 
  3. ^ Alice Beck Kehoe (2003)The Fringe of American Archaeology: Transoceanic and Transcontinental Contacts in Prehistoric America. Department of Anthropology, University of Wisconsin-Milwaukee – Journal of Scientific Exploration, Vol. 17, No. 1, pp. 19–36. 0892-3310/03
  4. ^ Garrett G. Fagan (2006). Archaeological Fantasies: How Pseudoarchaeology Misrepresents the Past and Misleads the Public. Psychology Press. hlm. 405. ISBN 978-0-415-30592-1. 
  5. ^ Ioannidis, Alexander G.; Blanco-Portillo, Javier; Sandoval, Karla; Hagelberg, Erika; Miquel-Poblete, Juan Francisco; Moreno-Mayar, J. Víctor; Rodríguez-Rodríguez, Juan Esteban; Quinto-Cortés, Consuelo D.; Auckland, Kathryn (2020-07). "Native American gene flow into Polynesia predating Easter Island settlement". Nature (dalam bahasa Inggris). 583 (7817): 572–577. doi:10.1038/s41586-020-2487-2. ISSN 1476-4687. 
  6. ^ Gannon, Megan (2020-07-08). "DNA reveals Native American presence in Polynesia centuries before Europeans arrived". National Geographic (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  7. ^ Wade, Lizzie (2020-07-08). "Polynesians steering by the stars met Native Americans long before Europeans arrived". Science | AAAS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-09. 
  8. ^ Zimmer, Carl (2020-07-08). "Some Polynesians Carry DNA of Ancient Native Americans, New Study Finds". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2020-07-09. 
  9. ^ Storey, Alice A.; Ramírez, José Miguel; Quiroz, Daniel; Burley, David V.; Addison, David J.; Walter, Richard; Anderson, Atholl J.; Hunt, Terry L.; Athens, J. Stephen (2007-06-19). "Radiocarbon and DNA evidence for a pre-Columbian introduction of Polynesian chickens to Chile". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 104 (25): 10335–10339. doi:10.1073/pnas.0703993104. ISSN 0027-8424. PMC 1965514alt=Dapat diakses gratis. PMID 17556540. 
  10. ^ Montenegro, Álvaro; Avis, Chris; Weaver, Andrew (2008-02-01). "Modeling the prehistoric arrival of the sweet potato in Polynesia". Journal of Archaeological Science (dalam bahasa Inggris). 35 (2): 355–367. doi:10.1016/j.jas.2007.04.004. ISSN 0305-4403. 
  11. ^ Roullier, Caroline; Benoit, Laure; McKey, Doyle B.; Lebot, Vincent (2013-02-05). "Historical collections reveal patterns of diffusion of sweet potato in Oceania obscured by modern plant movements and recombination". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 110 (6): 2205–2210. doi:10.1073/pnas.1211049110. ISSN 0027-8424. PMID 23341603. 
  12. ^ Fox, Alex (2018-04-12). "Sweet potato migrated to Polynesia thousands of years before people did". Nature (dalam bahasa Inggris). doi:10.1038/d41586-018-04488-4. 
  13. ^ Kuitems, Margot; Wallace, Birgitta L.; Lindsay, Charles; Scifo, Andrea; Doeve, Petra; Jenkins, Kevin; Lindauer, Susanne; Erdil, Pınar; Ledger, Paul M. (2021-10-20). "Evidence for European presence in the Americas in ad 1021". Nature (dalam bahasa Inggris): 1–4. doi:10.1038/s41586-021-03972-8. ISSN 1476-4687. 
  14. ^ "Vikings settled in North America in 1021AD, study says". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2021-10-21. Diakses tanggal 2021-11-15. 
  15. ^ "A Link Between Chinese and American Cultures? The Olmec and the Shang". Taiwan Panorama. May 1997. 
  16. ^ Wickersham, James (1892). "Origin of the Indians--The Polynesian Route." American Antiquarian, 16:323-335, partly reprinted in William R. Corliss, ed. (1978) Ancient Man: A Handbook of Puzzling Artifacts, Glen Arm, Maryland: Sourcebook Project, ISBN 0-915554-03-8 pp. 705-709
  17. ^ "Japanese Castaways of 1834: The Three Kichis - HistoryLink.org". www.historylink.org. Diakses tanggal January 30, 2018. 
  18. ^ Banse, Tom. "Japanese Retrace Path Of History-Making Castaways, 180 Years Later" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal January 30, 2018. 

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Ashe, Geoffrey, The Quest for America (New York: Praeger Publishers, 1971);
  • Blench, Roger (2010). "Remapping the Austronesian expansion". Dalam Evans, Bethwyn. Festschrift for Malcolm Ross (PDF). Canberra: Pacific Linguistics. hlm. 1–25. Diakses tanggal August 5, 2013. 
  • Fagan, Brian M. The Great Journey. Thames and Hudson. (1987)
  • Feder, Kenneth L. (1999) "Frauds, myths, and mysteries: science and pseudoscience in archaeology" (3rd ed., Mountain View, Calif.: Mayfield Pub. Co.
  • Fell, Barry (1984) America B.C.: Ancient Settlers in the New World (New York: Simon & Schuster, 1984)
  • William J. Hamblim Archaeology and the Book of Mormon (Provo, Utah: Maxwell Institute, 1993), Volume 5, Issue 1, pp. 250–272, Text Diarsipkan 2003-07-02 di Wayback Machine. ;
  • Gerol, E. Harry Dioses, Templos y Ruinas.
  • Guernsey, Julia (2006) Ritual and Power in Stone: The Performance of Rulership in Mesoamerican Izapan Style Art, University of Texas Press, Austin, Texas, ISBN 978-0-292-71323-9.
  • Hey, J. (2005). "On the number of New World founders: A population genetic portrait of the peopling of the Americas". PLoS Biology. 3 (6): e193. doi:10.1371/journal.pbio.0030193. PMC 1131883alt=Dapat diakses gratis. PMID 15898833. 
  • Howgaard, William (1971) The Voyages of the Norsemen to America (New York: The American-Scandinavian Foundation, 1914, Kraus Reprint Co., 1971);
  • Hristov, Romeo H. and Santiago Genovés T. (2001) "The Roman Head from Tecaxic-Calixtlahuaca, Mexico: A Review of the evidence" Diarsipkan 2004-10-10 di Wayback Machine., Paper prepared for the 66th—Annual Meeting of the Society for American Archaeology, New Orleans (2001).
  • Huyghe, Patrick (1992) Columbus was Last: A Heretical History of who was First (New York: Hyperion, 1992; Anomalist Books, 2005)
  • Ingstad, Helge Westward to Vinland (New York: St. Martins, 1969);
  • Johnson, Adrian America Explored (New York: The Viking Press, 1974);
  • Jones, Gwyn A History of the Vikings (Oxford University Press, 1984);
  • Jones, Peter N. American Indian mtDNA, Y Chromosome Genetic Data, and the Peopling of North America. Boulder: Bauu Press. 2004;
  • Lawrence, Harold G. (1962). African Explorers of the New World. John Henry and Mary Louisa Dunn Bryant Foundation. ASIN B0007HV7US. 
  • Arlington Mallery and Mary Roberts Harrison, The Rediscovery of Lost America (New York: E.P. Dutton, 1979);
  • Marcus, G. J., "The Conquest of the North Atlantic" (New York: Oxford University Press, 1980);
  • Mowat, Farley (1998) The Farfarers (Toronto, Key Porter Books, 1998) ISBN 1-55013-989-4;
  • Frederick J. Pohl, The Lost Discovery (New York: W.W. Norton & Co., 1952);
  • Frederick J. Pohl, The Viking Explorers (New York: Thomas Y. Crowell Co., 1966);
  • Gary A. Rendsburg, "'Someone Will Succeed in Deciphering Minoan': Minoan Linear A as a West Semitic Dialect," Biblical Archaeologist, 59:1 (1996), pp. 36–43, esp. p. 40.
  • Seaver, K.A.(1995) The Frozen Echo: Greenland and the Exploration of North America ca A.D. 1000–1500 Stanford University Press ISBN 0-8047-3161-6
  • Smith, Michael E. "The 'Roman Figurine' Supposedly Excavated at Calixtlahuaca", accessed December 2007.
  • Sorenson, John L. and Johannessen, Carl L. (2006) "Biological Evidence for Pre-Columbian Transoceanic Voyages." In: Contact and Exchange in the Ancient World. Ed. Victor H. Mair. University of Hawai'i Press. Pp. 238–297. ISBN 978-0-8248-2884-4; ISBN 0-8248-2884-4
  • Sorenson, John L.; Raish, Martin H. (1996) Pre-Columbian Contact with the Americas Across the Oceans: An Annotated Bibliography. 2v. 2d ed., rev., Provo, Utah: Research Press, ISBN 0-934893-21-7.
  • Sorenson, John L. and Johannessen, Carl L. (2009) World Trade and Biological Exchanges Before 1492, Bloomington, IN: iUniverse, ISBN 978-0-595-52441-9;
  • Stirling, Matthew (1967) "Early History of the Olmec Problem", in Dumbarton Oaks Conference on the Olmec, E. Benson, ed., Dumbarton Oaks, Washington, D.C.
  • Storey, Alice A.;Ramırez, Jose Miguel; Quiroz, Daniel; Burley, David V.; Addison, David J.; Walter, Richard; Anderson, Atholl J.; Hunt, Terry L.; Athens, J. Stephen; Huynen, Leon; Matisoo-Smith, Elizabeth A. (2007) "Radiocarbon and DNA evidence for a pre-Columbian introduction of Polynesian chickens to Chile", in Proceedings of the National Academy of Sciences, June 19, 2007, v. 104, n. 25, pp. 10335–10339.
  • Van Sertima, Ivan (1976). They Came Before Columbus. Random House. ISBN 0-394-40245-6. 
  • Von Wuthenau, Alexander (1975). Unexpected Faces in Ancient America: The Historical Testimony of Pre-Columbian Artists. Crown Publishers. ISBN 0-517-51657-8. 
  • Wauchope, Robert (1962) Lost Tribes & Sunken Continents. University of Chicago Press.
  • Williams, Stephen (1991) "Fantastic Archaeology: The Wild Side of North American Prehistory", Philadelphia: University of Pennsylvania Press, ISBN 0-8122-8238-8/ISBN 0-8122-1312-2.
  • Man across the sea: Problems of Pre-Columbian contacts (Austin and London: University of Texas Press, 1971).
  • Report of Severin's trip in the National Geographic Magazine, Volume 152, Number 6 (December 1977).

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]