Tanda Yunus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tanda nabi Yunus adalah suatu bagian dari pengajaran Yesus yang tercatat dalam Perjanjian Baru dalam Injil Matius (Matius 12:38–42; Matius 16:1–4) dan Injil Lukas (Lukas 11:29–32). Pengajaran ini berkaitan dengan konfrontasi antara Yesus dan para pemimpin Yahudi yang menyebut pekerjaan-Nya adalah dengan kuasa setan, dan Ia memperingatkan mereka mengenai dosa tak terampuni. Poin yang dimaksud adalah Kerajaan Sorga sudah datang dan orang-orang yang menolak-Nya tidak akan masuk. Hal ini mencemaskan mereka tetapi mereka belum yakin bahwa Yesus adalah Mesias, sehingga mereka meminta tanda. Jawaban Yesus mengandung teguran bahwa daripada meminta tanda, mereka seharusnya memeriksa keadaan rohani sendiri.[1]

Catatan Alkitab[sunting | sunting sumber]

Injil Matius[sunting | sunting sumber]

Matius 12:38-42

12:38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu." 12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
12:41 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
12:42 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"[2]

Matius 16:1-4

16:1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.16:2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, 16:3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.16:4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.[3]

Injil Lukas[sunting | sunting sumber]

Lukas 11:29-32

11:29 Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.11:30 Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
11:31 Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
11:32 Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"[4]

Komentari[sunting | sunting sumber]

Perbandingan dengan Injil Lukas[sunting | sunting sumber]

Urutan peristiwa terkait hal ini dalam Injil Lukas agak berbeda, di mana tuntutan akan tanda diberikan setelah perumpamaan kembalinya roh jahat ke rumah lama. Namun, dalam kedua Injil, jalur pemikirannya tampak sama.[5] Dalam Injil Lukas, keterangan "tiga hari tiga malam" untuk tanda yang tertulis dalam Matius 12:40 tidak dicatat karena asumsi kurangnya pengetahuan para pembacanya mengenai Yunus, seorang nabi Yahudi.[6]

Permintaan tanda[sunting | sunting sumber]

Nada dalam pertanyaan yang diberikan oleh para pemimpin Yahudi menyiratkan suatu tantangan —“Berikan kami tanda supaya Engkau meyakinkan kami bahwa Engkau berhak berbicara.”[5] Tetapi mereka tidak jujur dalam hal ini dan Yesus melihatnya jelas. Mereka baru saja melihat mukjizat menakjubkan diusirnya roh jahat dari seseorang, dan mereka menuduh-Nya menggunakan kuasa Beelzebub. Jadi mereka tidak tertarik pada suatu tanda, melainkan hanya mencari cara untuk menjebak-Nya: jika Ia tidak dapat memberi tanda, mereka dapat menyebut-Nya guru palsu; jika Ia memberikan sesuatu tanda, mereka dapat mencari argumen untuk menjatuhkan-Nya.[1]

Dalam Alkitab, tercatat beberapa kali Allah memberikan tanda, tetapi itu dikaitkan dengan iman, bukan seperti para pemimpin Yahudi yang meminta untuk niat jahat. Allah memberi tanda kepada Musa untuk disampaikan kepada bangsa Israel supaya mereka yakin rencana keluar dari Mesir itu dari Allah. Bangsa itu melihat tanda dari Musa dan percaya bahwa itu dari Allah serta menerima Musa sebagai pemimpin yang dikirim oleh Allah untuk membebaskan mereka dari perbudakan.[1] Di bagian lain, Allah melalui nabi Yesaya menantang raja Ahas untuk meminta tanda (Yesaya 7). Raja itu menolak karena kurang beriman, tetapi Allah tetap memberi tanda, yaitu seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Imanuel. Tanda ini digenapi dengan kelahiran Yesus sebagai pemenuhan janji Kerajaan Daud. Pada Yesaya 7:9 ditulis bahwa jika Ahas percaya, maka iman itu akan diteguhkan, jadi bukan menantang Allah, melainkan untuk menguatkan iman.[1] Dalam Hakim-hakim 6, Gideon mengeluarkan kain bulu domba untuk meminta tanda dari Allah yang akan memimpin umat-Nya berperang. Gideon tidak disalahkan, karena memang ia seorang yang beriman, dan siap maju berperang, tetapi tanda itu untuk menguatkan imannya, bahwa Allah akan besertanya.[1]

Paralel dengan Yunus[sunting | sunting sumber]

Dari perkataan mengenai "Tanda Yunus" jelaslah bahwa Yesus Kristus menerima kisah Yunus dalam Kitab Yunus sebagai suatu fakta sejarah.[7] Sebagaimana Yunus "tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam" (lihat Yunus 1:17), "demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam" (Matius 12:40. Ini merupakan pemberitahuan kedua secara publik bahwa Ia akan dibangkitkan tiga hari setelah kematian-Nya, yang pertama dicatat pada Yohanes 2:19.[8] Istilah "di dalam rahim bumi," menyiratkan istilah yang paralel dengan kasus Yunus "di dalam laut" (Yunus 2:3, versi Septuaginta), yang bermakna "kubur", tetapi dalam hal ini menekankan "penguburan yang nyata dan total".[8]

Tanda Nabi Yunus[sunting | sunting sumber]

Tanda Nabi Yunus dimaksudkan untuk melambangkan "Misi Penyelamatan Allah" untuk semua manusia tiga hari Yunus diperut ikan dan keluar untuk memberitakan Injil kepada penduduk Kota Niniwe begitu pula Yesus tiga hari tiga malam membawa kabar keselamatan sampai didunia orang mati lalu bangkit,agar semua manusia mendapatkan kesempatan yang sama mendengar kabar keselamatan((1 Petrus 3:19-20))((1Petrus 4:6)).

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Tanda Yunus
Didahului oleh:
Perumpamaan orang kuat
Yesus dan Beelzebul
Injil Matius
pasal 12
Diteruskan oleh:
Kembalinya roh jahat
Didahului oleh:
Yesus memberi makan empat ribu orang
Injil Matius
pasal 16
Diteruskan oleh:
Tentang ragi orang Farisi dan Saduki
Didahului oleh:
Siapa yang berbahagia
Injil Lukas
pasal 11
Diteruskan oleh:
Pelita tubuh

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e 19. The Sign Of Jonah (Matthew 12:38-45) - Bible.org. Allen Ross. March 29th 2006
  2. ^ Matius 12:38–42
  3. ^ Matius 16:1–4
  4. ^ Lukas 11:29–32
  5. ^ a b Ellicott, C. J. A Bible Commentary for English Readers, on Matthew 12. Arkose Press. 2015. ISBN 139781345350784
  6. ^ Ryle, Herbert Edward (2009). The Cambridge Bible for Schools and Colleges Paperback. BiblioBazaar. ISBN 9781117708690. 
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ a b Robert Jamieson, A. R. Fausset and David Brown. Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary (1871).